PT Indosat Tbk (ISAT) jual aset menara sebanyak kurang lebih 4.000 menara, sahamnya anjlok 2,16% ke posisi Rp 5.650/saham.
Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Indosat Jual 4.000 Menara
Perusahaan telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) mengabarkan akan menjual ribuan menara milik perusahaan untuk meraih dana triliunan.
Manajemen ISAT menyatakan perusahaan akan menjajaki penjualan sebanyak kurang lebih 4.000 menara.
Chief Legal & Regulatory Officer Indosat Natasha Nababan, mengatakan bahwa saat ini Indosat baru dalam tahap awal penjajakan transaksi.
“Namun, apabila transaksi tersebut terjadi, maka akan menjadi transaksi material di bawah peraturan OJK yang berlaku,” ujarnya, sebagaimana mengutip dari bisnis.com, Kamis (18/02).
Dia menegaskan, tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, kelangsungan usaha perseroan pada saat ini.
“Dapat kami yakinkan bahwa begitu informasi material lebih lanjut sehubungan dengan kemungkinan transaksi tersebut ada, maka hal tersebut akan kami sampaikan ke pihak yang berwenang,” katanya.
Sebagai perbandingan, pada Oktober 2019, Indosat resmi menjual sebanyak 3.100 menara kepada dua pemenang tender yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia dan PT Dayamitra Telekomunikasi.
Nilai penjualan yakni Rp 6,39 triliun atau setara dengan dengan 54,30% dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan ISAT 30 Juni 2019.
Dari 3.100 menara tersebut, 2.100 di antaranya diambil oleh Mitratel (anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi) dan sisanya diambil Protelindo, perusahaan milik PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dari Grup Djarum.
Melansir cnbcindonesia.com, perseroan melepas asetnya bukan kali pertama. Pada 2013, Indosat melepas 2.500 menaranya ke PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) dari Grup Saratoga senilai US$ 406 juta.
Dari total nilai akuisisi tersebut, sebesar 17,98% atau US$ 73 juta dibayar dalam bentuk saham dari perusahaan menara itu.
Saham ISAT Melemah
Pada sesi I perdagangan di pagi Kamis (18/02) kemarin harga saham emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) dibuka di zona merah.
Saham perusahaan milik Ooredoo Qatar ini anjlok 2,16% ke posisi Rp 5.650/saham. Tercatat nilai transaksi sebesar Rp 6,49 miliar dengan volume perdagangan 1,15 juta saham.
Melemahnya saham ISAT seiring dengan aksi jual bersih asing (net buy) senilai Rp 1,50 miliar.
Data BEI mencatat, saham ISAT masih melorot 3,03% di level Rp 5.600, dengan catatan jual bersih asing Rp 2,43 miliar. Sepekan asing kabur Rp 10,88 miliar.
Kemarin, saham emiten yang berubah nama menjadi Indosat Ooredoo pada 2015 ini juga ditutup melorot 300 poin atau 4,94% ke Rp 5.775/saham. Selama sebulan, saham ISAT sudah turun 1,72 persen.
Melemahnya saham ISAT pada pembukaan perdagangan tersebut terjadi seiring adanya kabar resmi bahwa ISAT lagi-lagi akan menjual ribuan menara milik perusahaan. Padahal perusahaan tentunya akan meraup dana triliunan.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi pendapat lewat kolom komentar di bawah ini.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Sumber Referensi:
- Tahir Saleh. 18 Febuari 2021. Heboh! Indosat Siap Jual 4.000 Menara Lagi, Berapa Duit?com – https://bit.ly/3avaKlB
- Hafiyyan & Leo Dwi Jatmiko. 17 Febuari 2021. Indosat (ISAT) Bakal Jual 4.000 Menara, Siapa Pembelinya?bisnis.com – https://bit.ly/3bkkWMM
- Aldo Fernando. 18 Febuari 2021. Indosat Jual 4.000 Menara, Asing Kabur, Saham Langsung Drop!com – https://bit.ly/3rYBEYI
Sumber Gambar:
dilema besar