IHSG Sentuh All Time High, Waspadai Suku Bunga Acuan The Fed

IHSG Sentuh All Time High, Waspadai Suku Bunga Acuan The Fed

Investment outlook 19-23 September 2022, IHSG masih drop -1,02% di sepanjang pekan lalu.

IHSG diprediksi akan bergerak melemah terbatas melihat minimnya sentimen positif dari domestik dan sentimen inflasi global.

 

Investment Outlook IHSG Review: IHSG di Tengah Minimnya Sentimen Domestik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu, Jumat (16/9/2022) ditutup bervariasi. IHSG tercatat turun -1,02% ke level 7.168,870.

Selama sepekan lalu, IHSG berhasil menyentuh posisi all time highnya di 7.377,49 pada Kamis minggu lalu.

Peningkatan rata-rata nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini, yaitu sebesar 33,82% menjadi Rp20,45 triliun.

Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa pada pekan lalu turut mengalami peningkatan sebesar 8,51%.

Sementara, rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami perubahan 9,05%. Namun, kapitalisasi pasar bursa mengalami penurunan 0,38% menjadi Rp9.426,531 triliun.

[Baca Juga: Investment Outlook: Minim Sentimen Domestik, IHSG Kuat Minggu Ini?]

 

[Baca IHSG Hari Ini]

 

Kinerja Sektoral IHSG Minggu Kemarin (12-16 September 2022)

Sumber: IDX

 

Berdasarkan tabel di atas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan seminggu kemarin (12-16 September 2022) ditutup melemah pada Jumat (16/9) sebesar -1,18%.

Koreksi IHSG alami juga diikuti oleh indeks LQ45 yang mengalami penurunan -1,62% dan indeks IDX30 yang melemah -1,82%.

 

Investor Asing

Pola Pergerakan Investor Asing pada IHSG Minggu Lalu

Investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,9 triliun. Sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp72,8 triliun.

 

3 Saham yang Diakumulasi Asing Terbesar dalam Mingguan (Dibeli Asing)

Sumber Data: RTI Business

 

Angka net buy asing tertinggi di pasar reguler tercatat oleh saham BMRI (Rp1,3 triliun), BBCA (Rp1,1 triliun), dan BBNI (Rp609,4 miliar).

 

3 Saham yang Distribusi Asing Terbesar Dalam Mingguan (Dijual Asing)

Sumber Data: RTI Business

 

Sedangkan untuk net sell asing tertinggi di pasar reguler yakni saham INDY (Rp49,3 miliar), TINS (Rp42,1 miliar), dan INDF (Rp37,5 miliar).

 

Investment Outlook IHSG Minggu Ini: 19-23 September 2022

Dengan posisi IHSG pada Jumat (16/9/2022) yang melemah, IHSG rawan profit taking dan prediksinya akan melemah terbatas pada minggu ini.

Penyebabnya karena pelaku pasar mewaspadai kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve yang agresif.

Jika kita melihat berdasarkan indikator MACD, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support di 7.168.

Jika IHSG berhasil menembus support tersebut, hal ini akan membawanya menuju support berikutnya di level 7.094. Sedangkan untuk resistance di 7.360, 7.315.

Sumber: Tradingviews (IHSG)

 

Sobat Finansialku perlu ingat, bahwa segala bentuk keputusan pembelian produk investasi harus kita sertai dengan analisa yang memadai.

Sebaiknya Anda mempelajari dan menganalisa secara komprehensif, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Agar kondisi psikologi tidak terganggu dengan naik turunnya saham yang Anda miliki.

Dengan kondisi IHSG yang kembali bullish di level all time high 7.300 kita perlu berhati-hati dengan berbagai kabar baik atau buruk untuk pasar saham di sepanjang 2022 ini.

Investor bisa saja wait & see dan membeli saham-saham potensial dengan harga murah.

Jika Anda ingin menggali referensi seputar investasi saham, yuk, ketahui tips berinvestasi dari ahlinya.

Atau, Anda juga bisa dapatkan panduan lengkapnya melalui ebook gratis dari Finansialku berikut ini:

Ebook GRATIS, Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham

Banner Iklan Ebook Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham - HP
Banner Iklan Ebook Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham - PC

 

Data dan Sentimen Kuat Penggerak Market

Data Domestik:

Kalender ekonomi Indonesia minggu ini:

Sumber: Investing.com

  • Inflasi dalam negeri diprediksi mulai terus meningkat setelah kenaikan harga BBM subsidi.

Potensi terjadi penurunan daya beli masyarakat akan menjadi sentimen pemberat.

  • Rupiah sepanjang pekan lalu masih mencatatkan kinerja kurang baik. Nilai tukar rupiah melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS), mendekati lagi level Rp15.000/US$.

Sentimen pelaku pasar yang memburuk membuat rupiah kian tertekan.

 

Data Komoditas:

  • Harga batu bara global mengalami penurunan karena sejumlah faktor.

Mulai dari menurunnya harga gas, kebijakan pengetatan harga di China, serta keputusan pemerintah Indonesia untuk melarang pembangunan pembangkit listrik batu bara.

  • Harga minyak mentah dunia amblas 1% lebih selama sepekan lalu.

Harga minyak mentah terbebani oleh keperkasaan indeks dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot.

  • Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mencatatkan penguatan di sepanjang pekan lalu.

Kondisi ini prediksinya akan tetap berada di kisaran MYR 3.500-4.500/ton hingga pada akhir tahun ini. Harga CPO berhasil menguat 5,17%, meskipun masih amblas 10,95% secara bulanan dan drop 12,6% secara tahunan.

 

Data Global:

Kalender ekonomi global minggu ini:

Sumber: Investing.com

  • Pelaku pasar menilai langkah agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga akan berlanjut pada bulan ini.

Kebijakan moneter tersebut akan diumumkan setelah pertemuan FOMC yang dilaksanakan pada 20-21 September 2022.

  • Laju inflasi tahunan sebesar 8,3% (year-on-year), lebih tinggi dari perkiraan, yakni 8,1%
  • Bank Dunia sempat menyatakan dunia mungkin bergerak menuju resesi global pada 2023.
  • IMF memberikan ramalan terkait ekonomi global. Di mana ekonomi dunia hanya akan tumbuh 3,2% pada 2022 dan 2,9% di 2023.

 

Investment Outlook Kesimpulan & Rekomendasi

Pergerakan indeks composite sudah menyentuh all time high-nya 7.300 pada pekan lalu. Namun kinerja pasar saham Indonesia terpantau melemah -1,02%. Volatilitas masih berpotensi terjadi sepanjang kuartal 2022.

Pasar masih akan melanjutkan aksi profit taking dan wait and see melihat sentimen dari global terutama keputusan The Fed.

Isu yang mewarnai bulan September 2022 ini, membuat IHSG prediksinya akan bergerak ke arah menguat terbatas, karena banyak sentimen negatif.

Seperti kenaikan harga BBM, suku bunga acuan The Fed dan European Central Bank (ECB), inflasi tinggi, hingga ancaman resesi

Saat ada kemungkinan terjadinya koreksi, maka investor lebih baik wait and see terlebih dahulu dan fokus pada saham-saham core stock yang sudah Anda miliki.

Sobat Finansialku jangan khawatir mengenai koreksi ini, karena koreksi itu wajar dan harusnya membahagiakan. Apalagi jika sudah mempelajari saham yang Anda beli.

 

Rekomendasi

Saham pilihan kami saat ini akan fokus pada saham-saham value stock yang masih terdiskon.

Saham komoditas dan energi pun masih dalam pantauan melihat tren harga komoditas acuan yang positif dan tren saham energi yang sideways ini bagus untuk kita antri di support kuatnya.

Untuk mengetahui selengkapnya mengenai investasi apa yang cocok untuk Anda saat ini, langsung saja konsultasi dengan perencana keuangan Finansialku.

Ingat, setiap individu memiliki toleransi risiko dan tujuan keuangan yang berbeda. Pastikan Anda melakukan Financial Check Up sebelum memulai investasi.

Anda bisa mengetahui kondisi kesehatan keuangan saat ini dengan memanfaatkan fitur tersebut melalui Aplikasi Finansialku.

Jika ingin sharing lebih dalam mengenai review portofolio investasi Anda, Sobat Finansialku bisa diskusi dengan cara klik banner di bawah ini untuk buat janji, ya!

 

Disclaimer On: Sifat dari analisis ini adalah pandangan pribadi penulis berdasarkan pemahaman dan pengalaman, segala instrumen investasi ada sisi risiko dan potensinya. Do Your Own Research (DYOR)!

 

Itulah analisa atas outlook pasar minggu ini. Semoga bermanfaat dalam mengambil langkah berinvestasi.

Jangan lupa bagikan artikel ini kepada rekan-rekan investor lainnya, terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

PT Bursa Efek Indonesia (idx.co.id), Market.Bisnis.com, CNBC Indonesia, Phillip Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Mirae Aset Sekuritas, Samuel Sekuritas Indonesia dan dari berbagai sumber dianggap terpercaya.

dilema besar