IHSG Hari Ini 7 Juni 2022 Dibuka Menguat 📈 di 7.101,313

IHSG Hari Ini 7 Juni 2022 dibuka menguat di 7.101,313 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 7.062-7.150.

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 7 Juni 2022 Menguat di 7.101,313

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 7 Juni 2022 (Selasa) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 7.062-7.150 setelah penutupan IHSG 6 Juni 2022 berada di 7.096,582.

 

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 7.139,997 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 219 saham yang mengalami  kenaikan dan 229 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 140 saham yang nilainya tidak berubah dan 49 saham tidak ada perdagangan.

 

Per pukul 09:30 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG). 

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Astrindo Nusantara Infrastuktur Tbk. (BIPI), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA). 

 

Top Foreign Buy by Value

 

Top Foreign Buy by Volume

 

Top Foreign Sell by Value

 

Top Foreign Sell by Volume

 

Berita IHSG Hari Ini 7 Juni 2022

Global

• Penutupan Indeks di bursa Wall Street melemah pada Senin, seiring solidnya data nonfarm payroll yang dikhawatirkan akan memicu bank sentral lebih agresif menaikan suku bunga dan berdampak pada perlambatan ekonomi.

Sementara itu, naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, emas, dan tembaga sempat menjadi sentimen positif pada awal sesi perdagangan.

• Indeks saham di Asia pagi ini Selasa (7/6) di buka variatif (mixed) dengan kecendrungan melemah.

Setelah indeks saham utama di Wall Street semalam berakhir naik tipis di topang oleh kenaikan harga saham Amazon.com.

• Saat ini investor masih menunggu data inflasi. Data tersebut akan menjadi pegangan seberapa besar kenaikan suku bunga acuan The Fed.

Data inflasi Amerika Serikat akan keluar Jumat ini, sementara The Fed akan menggelar rapat pada pekan depan.

 

Domestik

• Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah, top gainers pada pembukaan pasar hari ini diisi oleh ENRG dari grup Bakrie 8,55%; YELO09%; ADRO 4.70%.

Sedangkan loser diisi oleh PTBA yang baru cumdate dividen pada Jumat kemarin ARB -6,96%; WINR -5,04%.

• Sentimen musim dividen yang masih berlanjut serta jelang pekan depan rilis kinerja emiten yang diperkirakan masih memberikan kecenderungan membaik.

• Terjadi penambahan 342 kasus baru COVID-19 di hari Senin (6/6) dengan positivity rate sebesar 0,5% (kasus aktif: 3498).

Sebanyak 270 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97,3%

• Data ekonomi Indonesia yang akan dirilis besok (8 Juni 2022) adalah posisi cadangan devisa bulan Mei (prev: USD135.7bn).

 

Komoditas

• Dari komoditas, harga minyak melemah setelah perdagangan Senin, didukung langkah Arab Saudi menaikkan harga minyak mentah

Tetapi di tengah keraguan bahwa target output yang lebih tinggi bagi produsen minyak OPEC Plus akan meredakan pengetatan pasokan.

• Nikel terpantau naik +5,38%, batu bara sedikit naik +0,67%.

Sementara Brent stabil (+0,07%) menjadi USD119.8/bbl. Harga emas sedikit turun –0,54%, begitu juga CPO turun -0.23%.

 

Emiten

• PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) akan membagikan dividen sebesar Rp 295 per lembar saham.

• PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen sebesar Rp 108 miliar dari laba tahun buku 2021.

• PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 85,25 miliar atau 83,84% dari laba tahun berjalan.

• PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan membagikan dividen sebesar Rp 500 per lembar saham dari laba tahun 2021.

• PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) membukukan peningkatan laba bersih sebesar 26,7% menjadi USD 176,4 juta di kuartal I/2022.

• PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) membukukan laba bersih sebesar Rp 3,13 miliar pada kuartal I-2022.

• PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA)akan menggelar hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Target rights issue ini Rp 1 triliun untuk penambahan modal.

• PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk. (BAUT) telah meningkatkan modal disetor pada PT Rantai Jaringan Sukses (RJS) selaku anak perusahaan senilai Rp 8,91 miliar.

• PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) akan menyetor dividen sebesar Rp 128,9 miliar atau sekitar 25,3% dari laba bersih 2021 yang sebesar Rp 508,9 miliar.

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

 

 

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona hijau pada pembukaan di posisi 1.036,947 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 1.034-1.041. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 1.037,276 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 22 saham yang mengalami kenaikan dan 18 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 5 saham yang tidak mengalami perubahan.