IHSG Hari Ini 4 Januari 2022 Kembali Dibuka Menghijau Di 6.675

IHSG Hari Ini 4 Januari 2022 dibuka menguat di 6.575,130 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona hijau dengan rentang 6.675-6.720.

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 4 Januari 2022 Menguat di 6.675,130

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 4 Januari 2022 (Senin) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona hijau dengan rentang 6.675-6.720 setelah penutupan IHSG 3 Januari 2022 berada di 6.665,308.

 

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 6.700,634 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 263 saham yang mengalami kenaikan dan 242 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 152 saham yang nilainya tidak berubah dan 79 saham tidak ada perdagangan.

 

Per pukul 09:30 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN).

 

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO).

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBCA 7.400 75.540.500
BBNI 6.975 71.681.337
ARTO 17.800 62.319.935
BUKA 510 57.468.072
ASII 5.825 34.710.497
EMTK 2.450 33.897.936
BMRI 7.150 20.510.507
INKP 8.125 11.142.500
BANK 2.460 8.143.277
BBRI 4.170 7.778.647

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BUKA 505 1191.351
EMTK 2.460 137.294
FREN 91 103.756
BBNI 6.975 102.193
BIPI 51 100.000
BBCA 7.425 99.487
PWON 480 93.082
ZINC 102 59.855
ASII 5.825 59.396
BVIC 189 36.879

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ADRO 2.280 -87.000.000
MDKA 4.050 -27.000.000
BEBS 5.150 -25.000.000
CARE 492 -22.000.000
TLKM 4.170 -17.000.000
BBYB 2.440 -16.000.000
PTBA 2.660 -14.000.000
HRUM 10.300 -11.000.000
ANTM 2.300 -9.211.320
SRTG 2.990 -8.889.014

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BRMS 112 -587.761
CARE 492 -444.498
ADRO 2.280 -381.257
MDLN 80 -356.491
BGTG 236 -343.071
BCAP 56 -316.074
CPRO 101 -305.768
IPTV 147 -149.655
RBMS 84 -116.677
BABP 187 -86.694

 

Berita IHSG Hari Ini 4 Januari 2022

Saham

  • Wall Street menguat pada perdagangan perdana 2022, Senin (3/1/2022), melanjutkan tren positif pada 2021.

Dow Jones naik 0,68% menjadi 36.585,06, S&P 500 Index naik 0,64% menuju 4.796,56, dan Nasdaq melonjak 1,2% ke level 15.832,8.

Saham AS ditutup pada rekor tertinggi pada hari Senin, karena investor membangun momentum dari minggu lalu ke setidaknya sesi pertama tahun baru.

  • Indeks saham di Asia pagi ini di buka naik mengikuti pergerakn indeks saham utama di Wall Street semalam di mana S&P 500 dan DJIA mencatatkan rekor level penutupan tertinggi, ditopang oleh kenaikan harga saham Tesla dan saham-saham sektor perbankan hingga saham teknologi.
  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, seiring dengan masuknya investor asing. Saham ADMR melonjak paling tinggi.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka naik pada posisi 6.675,13. IHSG sempat menyentuh level tertingginya pada 6.700,93 pada beberapa menit setelah pembukaan.

  • PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menjadi top gainer setelah sahamnya meroket 34,81% ke Rp 182.
  • Selanjutnya di posisi top gainer ada PT Bank Allo Indonesia Tbk (BBHI) menyusul di belakangnya dengan kenaikan 11,39%.
  • Di pasar komoditas, harga emas turun lebih dari 1% seiring dengan naiknya imbal hasil obligasi serta menguatnya nilai tukar mata uang USD terhadap sejumlah mata uang utama di dunia.

Risk appetite semakin kuat di tengah meredanya kekhawatiran mengenai varian Omicron.

  • Minyak menetap lebih tinggi, di tengah harapan pemulihan permintaan lebih lanjut pada 2022, meski OPEC Plus tampaknya akan menyetujui peningkatan produksi dan kekhawatiran tentang bagaimana meningkatnya infeksi Covid dapat memengaruhi permintaan.
  • Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) fluktuatif pada perdagangan pasar spot hari ini, setelah melemah tipis 0,04% di perdagangan perdana 2022.

 

Emiten

  • PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) akan membagikan dividen interim sebesar Rp 4,99 triliun atau Rp 160,16 per saham.
  • PT PP Presisi Tbk (PPRE) menargetkan kontrak baru hingga Rp 6,16 triliun.
  • Pendapatan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 20,74% menjadi Rp 5,16 triliun per 30 September 2021. Sedangkan laba bersih BSDE melesat 154,19% menjadi Rp 930,77 miliar.
  • Emiten teknologi Grup Lippo PT Multipolar Technology (MLPT) akan menebar dividen interim untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 168,75 miliar.
  • PT Global Digital Niaga, pengelola platform e-commerce Blibli, kini resmi menggenggam 70,56% saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) dari semula 51%, pasca perseroan menyelesaikan kewajiban penawaran tender wajib atas saham-saham RANC pada 27 Desember 2021.

 

Sumber:

Bisnis.com, CNBC Indonesia, Philip Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Mirae Aset Sekuritas, dari berbagai sumber dianggap terpercaya

 

Disclaimer:

Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona hijau pada pembukaan di posisi 945,769 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 945-952. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 948,871 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 23 saham yang mengalami kenaikan dan 18 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 4 saham yang tidak mengalami perubahan.

 

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































 

dilema besar