IHSG Hari Ini 28 Januari 2022 Menguat 0,11%

IHSG Hari Ini 28 Januari 2022 Menguat 0,11%

IHSG Hari Ini 28 Januari 2022 dibuka menguat di 6.618,718 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 6.610-6.639.

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 28 Januari 2022 Menguat di 6.618,718

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 28 Januari 2022 (Jumat) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan hijau dengan rentang 6.610-6.639 setelah penutupan IHSG 27 Januari 2022 berada di 6.611,161.

 

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 6.619,549 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 253 saham yang mengalami kenaikan dan 233 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 149 saham yang nilainya tidak berubah dan 103 saham tidak ada perdagangan.

 

Per pukul 09:30 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti PT Bumi Resources Mineral  Tbk. (BRMS), PT Multipolar Tbk. (MLPL), PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO).

 

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA).

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBNI 7.475 77.628.602
BMRI 7.600 28.805.215
EXCL 3.220 14.280.418
MLPL 224 10.572.121
LINK 4.430 7.690.653
BRMS 141 7.240.015
PWON 438 6.423.160
TOBA 1.600 3.804.665
INDY 2.020 3.352.885
CARE 500 3.015.523

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BRMS 141 509.495
MLPL 212 386.878
CPRO 75 205.568
BIPI 53 157.993
PWON 438 147.171
BUMI 77 126.340
BBNI 7.475 96.480
IPTV 90 87.555
CARE 505 59.600
EXCL 3.220 43.959

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ADRO 2.280 -28.000.000
BBCA 7.750 -24.000.000
BBYB 1.910 -22.000.000
ARTO 15.975 -14.000.000
BBRI 4.120 -13.000.000
TLKM 4.260 -12.000.000
MPPA 210 -9.320.029
ASII 5.500 -8.507.560
MDKA 3.680 -8.015.519
TBIG 2.830 -6.819.940

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
MPPA 210 -457.027
ADRO 2.280 -122.941
ESSA 498 -120.683
BBYB 1.905 -114.679
BUKA 318 -98.594
AMAR 510 -87.708
MARI 374 -74.107
BHIT 56 -60.439
BCAP 86 -51.149
BFIN 1.320 -49.943

 

Berita IHSG Hari Ini 28 Januari 2022

Saham

  • Semua indeks saham utama di Wall Street sekarang telah memasuki fase koreksi dengan S&P 500 dan NASDAQ masing-masing berada 10,2% dan 17% di bawah level intraday tertingginya.
  • Indeks saham di Asia pagi ini Jumat mayoritas di buka naik meskipun indeks saham utama di

Wall Street semalam kembali berakhir di teritori negatif dengan S&P 500 menghapus reli hampir 2% sementara NASDAQ merosot ke level terendah sejak bulan Juni 2021.

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (28/1/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka menguat 0,11% atau 7,56 poin ke level 6.618,72. Indeks kemudian menguat 0,23% atau 15,38 poin ke level 6.626,54 pada pukul 09.05 WIB.

  • Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.381 per dolar AS pada Kamis (27/1) pagi ini. Mata uang Garuda turun 28 poin atau minus 0,20% dari perdagangan sebelumnya, yakni Rp 14.353 per dolar AS.
  • Harga minyak melemah, Kamis, setelah Brent mencapai level tertinggi tujuh tahun di atas US$ 90 per barel, karena kekhawatiran pasar tentang ketatnya pasokan di seluruh dunia diimbangi ekspektasi Federal Reserve akan segera memperketat kebijakan moneter.

 

Emiten

  • PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)menargetkan kontrak baru senilai Rp 3,5 triliun sepanjang 2022, bertumbuh sebesar 30% dari raihan kontrak baru pada 2021 senilai Rp 2,7 triliun.
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berkomitmen penuh dalam pengembangan dan pelaksanaan proyek hilirisasi batu bara menjadi dymethil ether (DME). 
  • PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) telah membeli saham PT Aneka Gas Indonesia Tbk (AGII) sebanyak 1,5 juta lembar.
  • Untuk memperkuat modal kerja, PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) telah menjual kapal tuanya senilai US$ 11,6 juta atau setara Rp 165,88 miliar (kurs Rp 14.300).
  • PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dalam waktu dekat ini akan meluncurkan bank digitalnya yang sudah disiapkannya tahun lalu.
  • PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan kontrak baru Rp 3,5 triliun pada tahun 2022.
  • PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), memperoleh pinjaman sebesar Rp 500 miliar dari Bank of China (Hong Kong) Ltd cabang Jakarta (BOCHK).
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan kenaikan laba sebesar 15,8% menjadi Rp 31,4 triliun selama tahun 2021.
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 66,83% menjadi Rp 28,02 triliun di tahun 2021.
  • Laba bersih PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik sebesar 38,4% menjadi Rp 3,02 triliun sepanjang tahun 2021.
  • PT Bank Mandiri Tbk(BMRI) membukukan laba bersih sebesar Rp 28,03 triliun sepanjang 2021. Nilai ini meningkat 66,8% secara tahunan dengan menerapkan strategi yang konsisten dengan dukungan transformasi digital.

 

Sumber:

Bisnis.com, CNBC Indonesia, Phillip Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Mirae Aset Sekuritas, dari berbagai sumber dianggap terpercaya.

 

Disclaimer:

Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona hijau pada pembukaan di posisi 948,874 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 944-950. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 946,060 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 23 saham yang mengalami kenaikan dan 16 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 6 saham yang tidak mengalami perubahan.

 

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































 

dilema besar