IHSG Hari Ini 21 Juli 2021

IHSG Hari Ini 21 Juli 2021

IHSG Hari Ini 21 Juli 2021 dibuka menguat di 6.034,572 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona hijau dengan rentang 6.026-6.053.

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 21 Juli 2021 Menguat di 6.062,966

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 21 Juli 2021 (Rabu) bergerak di zona merah pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona hijau dengan rentang 6.026-6.053 setelah penutupan IHSG 19 Juli 2021 berada di 6.017,394.

 

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 6.044,806 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 240 saham yang mengalami kenaikan dan 217 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 150 saham yang nilainya tidak berubah dan 111 saham tidak ada perdagangan.

 

Per pukul 09:30 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank MNC Internasional (BABP).

 

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti, PT Bank Ganesha Tbk (BGTG), PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO), PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC).

 

Berita IHSG Hari Hari 21 Juli 2021

Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada hari pertama perpanjangan PPKM Darurat, Pukul 09.03 WIB, IHSG naik 0,48 persen atau 28,79 poin menjadi 6.046,19. Terpantau 206 saham menguat, 98 saham melemah, dan 173 saham stagnan.

Indeks saham di Asia pagi ini di buka naik setelah indeks saham utama di Wall Street semalam mencatatkan rebound yang cukup tajam dengan semua indeks naik lebih dari 1,5%. Aksi beli atas saham-saham yahg harganya sudah terkoreksi cukup dalam untuk sementara ini berhasil mengimbangi ketakutan atas penyebaran penularan varian Delta virus Covid-19 setelah investor menyadari bahwa jumlah kematian dan jumlah pasien yang di rawat di Rumah Sakit di AS tidak mengalami lonjakan yang drastis dan berada jauh di bawah jumlah pada saat puncak penularan Covid-19.

Kecemasan akan terjadinya stagflasi (inflasi dan konstraksi) membuat bursa saham Asia anjlok pada perdagangan Selasa (20/7/2021). Pasar keuangan Indonesia libur Hari Raya Idul Adha

Penyebaran virus corona khususnya varian delta di Asia, Eropa hingga Amerika Serikat (AS) memicu kecemasan akan kembali merosotnya perekonomian global.

Lonjakan kasus Covid-19 varian delta terjadi di Amerika Serikat. Data dari Pusat Pengendalian dan Kontrol Penyakit (CDC) menunjukkan rata-rata penambahan kasus di AS dalam 7 hari terakhir sebanyak 26.000 orang, dua kali lipat lebih tinggi ketimbang satu bulan lalu.

Investor menantikan rilis data awal (preliminary) Penjualan Ritel bulan Juni di Australia. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memulai Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan berjalan selama 2 hari.

Bursa saham Eropa dibuka menguat, Selasa (20/7), berusaha  rebound  dari tekanan kekhawatiran penyebaran varian delta Covid-19 Indeks pan-Eropa STOXX 600 naik 1% di awal sesi perdagangan, dipimpin kenaikan harga saham sektor sumber daya dasar sebesar 1,7%. Semua sektor dan bursa utama Eropa berada di teritori positif.

Sementara itu dari Indonesia, dalam 4 hari terakhir kasus Covid-19 menunjukkan penurunan. Kemarin, Data Kementerian Kesehatan RI mencatat kasus positif bertambah 34.257 orang, turun jauh dari hari sebelumnya sebanyak 44.721 orang, dan rekor tertinggi 56.757 orang yang tercatat pada Kamis pekan lalu.

Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mengalami penurunan pada Mei 2021. Posisi ULN Indonesia pada akhir Mei 2021 sebesar USD415 miliar atau setara dengan Rp 017 triliun (kurs Rp 14.500 per US$). Angka ini turun 0,6% (mtm) dibandingkan dengan posisi ULN April 2021 sebesar US$ 417,6 miliar.

BUMN telah mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan total Rp106 triliun. PMN untuk BUMN ini adalah suntikan bagi konstruksi proyek penugasan infrastruktur yang sudah dijalankan.

 

Emiten

Produksi nikel matte PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada semester I 2021 ini tercatat sebesar 30.246 ton, turun 16,7% dari periode yang sama pada 2020 yang mencapai 36.515 ton.

Gudang Garam akan membayarkan dividen tunai atas kinerja tahun buku 2020 senilai Rp 5 triliun. Dengan demikian, setiap pemegang saham akan menerima Rp 2.600 per lembar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) INTP telah menyetujui penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2020 senilai Rp 1,80 triliun untuk dibagikan sebagai dividen.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan potensi delisting atau penghapusan saham PT Hanson International Tbk (MYRX). Saham Hanson pun telah disuspensi sekira 18 bulan.

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) berencana membeli kembali (buyback) saham periode kedua. Di mana sebelumnya, Nippon Indosari melaksanakan buyback saham pada 20 April 2021 hingga 19 Juli 2021.

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mencatat laba bersih Rp 475 miliar pada semester I-2021. Laba tersebut meningkat 601,3% dibandingkan dengan perolehan laba bersih di periode yang sama pada 2020 sebesar Rp 67 miliar.

PT Multipolar Tbk. (MLPL) membidik pertumbuhan penjualan neto sebesar 10%-15% pada tahun 2021.  

Pendapatan PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) naik 25,23% di semester I 2021 menjadi Rp 1,25 triliun. Sedangkan laba naik 83,12% menjadi Rp 220,91 miliar.

 

Sumber:

Bisnis.com, CNBC Indonesia, Indopremier, Mirae Aset Sekuritas, Phillips sekuritas, www.marketwatch.com dan dari berbagai sumber dianggap terpercaya

 

Disclaimer:

Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 3.860 59.479.085
BMRI 5.925 51.897.273
BBCA 30.325 17.164.990
BBNI 4.920 13.295.859
ASII 4.860 10.668.443
TLKM 3.210 9.914.169
MIKA 2.690 9.415.832
INCO 5.225 9.265.627
PRDA 7.775 9.183.315
MARI 390 7.462.923

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
MARI 392 191.026
BBRI 3.850 149.914
BABP 278 114.525
BRMS 96 94.141
BMRI 5.900 85.320
IPTV 250 81.684
WIKA 1.080 75.742
KIOS 1.080 48.398
ARCI 655 40.688
PGAS 1.040 37.891

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
AGRO 2.270 -37.000.000
DMMX 2.620 -24.000.000
EMTK 2.450 -24.000.000
ARTO 15.050 -17.000.000
INKP 7.700 -7.628.627
GGRM 36.825 -5.886.060
KRAS 550 -5.345.269
MPPA 1.020 -4.992.140
ADRO 1.250 -4.648.060
TBIG 3.190 -4.032.538

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BGTG 191 -211.505
AGRO 2.270 -158.949
ZINC 138 -101.649
EMTK 2.450 -96.573
KRAS 550 -95.753
DMMX 2.620 -94.023
NATO 525 -75.445
BHIT 79 -64.979
MPPA 1.020 -49.547
DOID 308 -48.441

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona merah pada pembukaan di posisi 842,659 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 841-847. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 844,944 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 26 saham yang mengalami kenaikan dan 17 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 2 saham yang tidak mengalami perubahan.

 

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































 

dilema besar