IHSG Hari Ini 17 September 2021

IHSG Hari Ini 17 September 2021

IHSG Hari Ini 17 September 2021 dibuka melemah di 6.098,878 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona hijau dan zona merah dengan rentang 6.126-6.086.

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 17 September 2021 Melemah di 6.098,878

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 17 September 2021 (Jumat) bergerak di zona merah pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona hijau dan zona merah dengan rentang 6.126-6.086 setelah penutupan IHSG 16 September 2021 berada di 6.109,942.

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 6.122,514 (pukul 10:00 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 203 saham yang mengalami kenaikan dan 238 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 183 saham yang nilainya tidak berubah dan 103 saham tidak ada perdagangan.

 

Per pukul 10:00 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE), PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV).

 

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

 

Berita IHSG Hari Ini 1 Juli 2021

Saham: PBB Mengatakan Ekonomi Global Mengalami Pemulihan Tercepat Dalam 5 Dekade Ini

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini, meskipun investor asing cenderung masuk. Preopening, IHSG turun 0,18 persen atau 11,06 poin menjadi 6.098,87. Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 19 saham turun, 4 saham naik, dan 12 saham stagnan. Pukul 09.01 WIB, IHSG masih koreksi 0,09 persen atau 5,37 poin menjadi 6.104,57. Sejumlah 161 saham naik, 93 melemah, dan 227 stagnan.

Pelemahan mayoritas indeks saham Asia menjadi faktor utama menekan optimisme investor pada data ekonomi dalam negeri. Krisis utang di China mendorong pemerintah Tiongkok untuk mengendalikan industri swasta lebih ketat setelah sebelumnya telah melakukan pengetatan kebijakan terhadap industri-industri hingga melukai sentimen pasar di Asia.

Bursa saham Amerika Serikat melemah pada awal perdagangan Kamis (16/9/2021) karena investor mempertimbangkan dampak dari kenaikan penjualan ritel bulan Agustus dan kenaikan klaim pengangguran mingguan pada rencana Federal Reserve untuk mengurangi stimulus.

Indeks turun bahkan setelah penjualan ritel Agustus mencatat kenaikan 0,7 persen dari bulan sebelumnya. Saham sektor bahan baku dan energi memimpin penurunan. Saham kasino yang beroperasi di Makau juga melemah di tengah pengetatan aturan pusat perjudian oleh pemerintah.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan ekonomi global diperkirakan akan mengalami pemulihan tercepat dalam hampir lima dekade tahun ini, tetapi memperingatkan tentang kesenjangan yang semakin dalam antara negara-negara maju dan berkembang.

Harga batu bara akhirnya terkoreksi. Maklum saja, sebelumnya harga naik gila-gilaan sampai menembus rekor tertinggi. Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 175,5/ton. Anjlok 2,82% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

 

Emiten: Indosat Ooredoo Resmi Merger dengan Tri Indonesia

Emiten bank mini PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) resmi merilis prospektus awal rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue

Ooredoo QPSC (Ooredoo) dan dan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) secara resmi telah mengumumkan rencana penggabungan bisnis usahanya di Indonesia, yakni PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) atau Tri Indonesia.

PT HK Metals Utama Tbk (HKMU), mengumumkan rencana penambahan modal melalui penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA)akan melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD I ) alias rights issue sebanyak-banyaknya 750 juta saham atau 32,47 % dari modal disetor.

PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) sudah menggunakan anggaran belanja modal USD 3.2 juta atau 38.09% dari anggaran USD 8.4 juta tahun ini.

PT Global Digital Niaga, perusahaan dibalik Blibli.com, akan mengakuisisi 51% saham PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC).

 

Sumber :bisnis.com, cnbc Indonesia, Indopremier, phillip sekuritas Indonesia dari berbagai sumber dianggap terpercaya

Disclaimer ON: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ARTO       15.475 17.613.872
FREN       124 14.528.470
BBCA       32.575 9.782.920
MNCN       840 6.690.254
TLKM       3.400 5.119.675
CARE       428 4.556.774
EMTK       1.940 4.344.150
DMMX       3.180 3.607.830
BBNI       5.275 3.272.845
BFIN       1.090 3.196.518

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
FREN       124 1.170.432
IPTV       260 116.040
CARE       428 104.292
MNCN       840 79.401
ENRG       119 74.971
BUMI       55 50.539
KBAG       55 50.002
MARI       550 41.038
BUKA       855 32.600
BFIN       1.090 28.967

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI       3.620 -44.621.253
PGAS       1.120 -13.354.477
ISAT       6.875 -12.111.395
UNVR       3.990 -5.809.445
NATO       595 -5.451.748
ASII       5.375 -5.392.278
ZINC       129 -5.171.000
UNTR       21.025 -4.973.378
MSIN       515 -4.888.500
ITMG       17.900 -4.256.028

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ZINC       129 -398.319
BRMS       91 -212.100
BBRI       3.620 -123.376
PGAS       1.120 -119.490
MSIN       515 -95.000
NATO       595 -91.580
MLPL       565 -44.851
KOTA       234 -31.298
ADRO       1.360 -26.851
BMTR       272 -24.362

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona merah pada pembukaan di posisi 859,108 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 861-856. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 858,311 (pukul 10:00 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 18 saham yang mengalami kenaikan dan 22 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 5 saham yang tidak mengalami perubahan.

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































 

 

dilema besar