Sebagai karyawan, Anda harus pintar mengelola anggaran keuangan dan gaji bulanan agar tidak ludes.
Tapi, apakah Anda sudah tahu bagaimana cara menghitung besaran yang masuk tabungan dan yang masuk anggaran keuangan sehari-hari? Yuk, ketahui caranya dalam artikel berikut ini!
Rubrik Finansialku
Cara Mengatur Gaji Bulanan yang Ideal
Apa Anda pernah merasa setelah gajian, uang gaji Anda seolah menguap entah ke mana? Hmm, jangan-jangan ada yang salah dengan cara mengelola keuangan Anda.
Berapa pun jumlah gaji Anda, dapat diatur dengan menggunakan anggaran keuangan (budgeting). Hal ini seringkali diremehkan banyak orang. Padahal, budgeting dibutuhkan supaya pengeluaran kita terarah.
[Baca Juga: Cara Mengatur Gaji Karyawan Swasta yang Merantau Biar Bisa Nabung]
Untuk Anda yang kesulitan dalam mengatur berapa persen sebaiknya yang harus disisihkan untuk tabungan dan berapa persen untuk kebutuhan sehari-hari, berikut ini beberapa metode budgeting yang populer dilakukan.
#1 Metode 50:30:20
Metode ini membagi penghasilan selama sebulan menjadi 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk keperluan hiburan, dan 20 persen tabungan dan investasi. Dengan rincian:
- 50% penghasilan Anda digunakan untuk kebutuhan hidup bulanan, seperti belanja rumah tangga, makan, listrik, air, telepon dan transportasi.
- 30% penghasilan Anda untuk liburan/hiburan, makan keluar bersama teman, shopping dan entertainment.
- 20% penghasilan Anda untuk investasi dan tujuan keuangan masa depan seperti melunasi pinjaman, menyiapkan dana darurat dan persiapan hari tua (pensiun).
Metode budgeting 50:30:20 dipakai banyak orang, salah satunya Alexan von Tobel, CEO LearnVest.com, yaitu sebuah website perencana keuangan di Amerika Serikat.
#2 Metode 60:20:20
Metode mengatur penghasilan dengan budgeting 60:20:20 membagi pengeluaran menjadi 60 persen biaya sehari-hari, 20 persen tabungan atau investasi, dan 20 persen untuk hiburan.
Sementara itu, untuk kebutuhan sehari-hari yang 60 persen dapat dipecah lagi sesuai kebutuhan Anda.
#3 Metode 30:25:20:15:10
Metode ini memang beda dari yang lain. Selain pembagiannya cukup detail, metode budgeting yang satu ini digunakan oleh Li Ka-Shing, orang terkaya No.1 di Hongkong.
Banyak motivator berkata, “Jika ingin belajar, belajarlah dari orang yang sudah sukses.” Nah, metode ini bisa jadi referensi Anda.
Rincian dari metode ini adalah:
- 30% penghasilan Anda digunakan untuk kebutuhan hidup bulanan, seperti belanja rumah tangga, makan, listrik, air, telepon dan transportasi.
- 25% penghasilan Anda untuk investasi dan tujuan keuangan masa depan seperti melunasi pinjaman, menyiapkan dana darurat, modal usaha dan persiapan hari tua (pensiun).
- 20% penghasilan Anda untuk mengembangkan network atau kenalan, contoh ikut klub para pebisnis, mentraktir rekan bisnis, ikut gym dan lain sebagainya.
- 15% penghasilan Anda untuk mempelajari hal-hal baru, misal membaca buku, ikut seminar atau workshop.
- 10% penghasilan Anda untuk liburan dan hadiah atas kerja keras terhadap diri sendiri.
[Baca Juga: Gaji Kecil tapi Harus Siapkan Dana Darurat? Begini Caranya]
#4 Metode 40:30:20:10
Metode ini menganggarkan 40 persen untuk kebutuhan hidup sehari-hari, 30 persen untuk cicilan dan tagihan, 20 persen untuk tabungan atau investasi, 10 persen untuk melakukan kebaikan.
Tidak Bisa Diterapkan untuk Semua Orang
Walaupun metode-metode budgeting di atas cukup populer, tetap saja tidak bisa diterapkan untuk semua orang.
Pasalnya, kondisi setiap orang berbeda-beda. Tergantung latar belakangnya seperti apa, tujuan keuangannya seperti apa, kondisi keuangannya seperti apa, dsb.
Jika memakai patokan seperti itu, seringkali rasio setiap orang berbeda-beda. Ini bisa jadi bahaya.
Misalnya, jika ada seorang karyawan yang gajinya Rp 100 juta per bulan, lalu memakai metode 50:30:20, anggaran kebutuhan sehari-harinya bisa sampai Rp 50 juta.
Jumlah ini terlalu besar untuk kebutuhan sehari-hari. Bisa-bisa gaya hidupnya menjadi tinggi dan lupa untuk berinvestasi.
Bukankah lebih baik jika menganggarkan kebutuhan sehari-hari dengan sewajarnya, dan menyisihkan untuk tabungan dan investasi?
Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Budgeting Ala Finansialku
Jika tidak terpatok pada persentase budgeting, lantas bagaimana budgeting yang ideal baik itu untuk kebutuhan sehari-hari atau untuk tabungan/investasi? Bagaimana menyusun anggaran keuangan yang ideal?
Finansialku tidak bisa memaksakan metode persentase A atau B. Setiap orang memiliki tujuan keuangan yang berbeda. Berapapun persentasenya, Anda sudah alokasikan dulu sesuai kebutuhan Anda.
Budgeting ala Finansialku dilakukan berdasarkan jenis pengeluaran. Kedua jenis pengeluaran ini perlu Anda pahami.
#1 Pengeluaran Produktif
Pengeluaran produktif adalah seluruh pengeluaran yang dapat bermanfaat untuk mendatangkan pemasukan atau membatasi kerugian kita di masa yang akan datang. Misalnya, investasi, premi asuransi, pelunasan pinjaman, dsb.
#2 Pengeluaran Konsumtif
Seluruh pengeluaran yang dikonsumsi, baik dalam bentuk kebutuhan (needs) maupun keinginan (wants).
Setelah memahami perbedaan pengeluaran produktif dan pengeluaran konsumtif, saatnya Anda fokus memenuhi seluruh kebutuhan-kebutuhan produktif.
Setelah itu, baru Anda penuhi pengeluaran konsumtif. Dalam hal ini, penuhilah kebutuhan (needs) terlebih dahulu, baru keinginan (wants).
Jadi, Anda Harus…
Setelah melakukan budgeting yang ideal sesuai dengan kebutuhan, latar belakang, kondisi Anda, dan tidak terpatok pada persentase budgeting, apa langkah Anda selanjutnya?
Anda bisa melihat bagaimana pola budgeting Anda. Hal ini bisa terlihat jika Anda melakukan pencatatan keuangan. Memang, banyak orang yang malas untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan keuangan.
Hal ini dinilai merepotkan. Namun, jangan khawatir. Anda bisa menggunakan aplikasi pencatatan keuangan Finansialku. Aplikasi ini dapat diunduh di ponsel pintar Anda. Jadi, sangat praktis, kan?
[Baca Juga: Harus Tahu Ini Sebelum Cari Cara Menambah Penghasilan Diluar Gaji!]
Dengan aplikasi Finansialku, Anda dapat menggunakan berbagai fitur yang membantu Anda mencapai tujuan keuangan Anda.
Salah satunya fitur Anggaran. Di aplikasi Finansialku, urutan anggarannya sudah ada. Jadi, Anda cukup mengisi nominalnya saja. Urutannya seperti berikut ini:
- Pajak
- Donasi, Zakat, Perpuluhan, Charity untuk membantu sesama.
- Investasi untuk masa depan, jumlahnya sesuaikan dengan rencana keuangan dan/atau rencana investasi Anda
- Premi asuransi.
- Bayar cicilan, utang, atau pinjaman.
- Sisanya untuk kebutuhan hidup: pendidikan anak, listrik, air, telepon, liburan, makanan, kebutuhan keluarga, dsb.
Simpel, kan? Jika Anda ingin membuat anggaran keuangan, silahkan gunakan aplikasi Finansialku. Anda bisa mengunduhnya di Google Playstore atau dengan klik tautan berikut ini.
Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!
Sekarang, Anda sudah mengetahui bagaimana cara mengatur anggaran keuangan gaji bulanan. Selalu ingat bahwa Anda sendirilah yang memegang Kendali 100% Keuangan Anda. Bukan orang lain.
Jangan lupa share artikel ini ya supaya rekan kerja Anda pun tambah melek finansial.
Sumber Referensi:
- Admin. 26 Juli 2018. Kelola Gaji Paling Baik Pakai Bujet 50/20/30 atau 60/20/20? Lifepal.co.id – https://bit.ly/3o0Mxan
- Nurdevi Noviana, S.Komp. 19 Februari 2019. Finansialku Podcast Eps 15 – Persentase yang Ideal Saat Mengatur Gaji. Finansialku.com – https://bit.ly/3oZxcIo
Sumber Gambar:
- Gaji 1 – https://bit.ly/38RLTax
- Gaji 2 – https://bit.ly/35T4UYy
- Gaji 3 – https://bit.ly/2XMROre
dilema besar