Ide dan RAB Renovasi Rumah, Rencanakan Pake Aplikasi Yuk!

Ide dan RAB Renovasi Rumah, Rencanakan Pake Aplikasi Yuk!

Bosan dengan desain rumah? Ini saatnya untuk renovasi. Sebelumnya, rencanakan biayanya dulu, yuk! Ketahui cara membuat RAB renovasi rumah dengan aplikasi Finansialku!

 

Rubrik Finansialku

 

Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Renovasi Rumah

Memiliki Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan hal pertama yang wajib dilakukan sebelum merenovasi rumah.

Ini merupakan perencanaan awal yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan serta biaya yang akan dibutuhkan.

Cara menghitung RAB untuk renovasi rumah biasanya dihitung berdasarkan harga satuan. Rumusnya:

 

Volume pekerjaan x harga satuan

 

Volume pekerjaan dihitung melalui luas total area yang akan di renovasi atau per jenis pekerjaan. Ini dihitung dalam satuan meter (m), meter persegi (m2), titik (ttk), meter kubik (m3), atau langsam (ls).

Harga satuan merupakan akumulasi dari biaya tenaga kerja, biaya material/bahan, dan berbagai biaya pendukung lainnya.

 

Elemen Biaya-biaya dalam RAB

Ada beberapa elemen biaya dalam RAB yang perlu Anda perhitungkan. Besaran biayanya berdasarkan pada kesepakatan, jenis renovasi, hingga kontraktor/pemborong yang melakukan renovasi.

 

#1 Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja diperlukan untuk membayar jasa para tukang. Perlu diketahui bahwa ada 3 sistem dalam biaya ini, yaitu sistem harian, sistem borongan jasa atau sistem borongan penuh.

Sistem mana yang Anda pilih? Ini tergantung dengan kesepakatan antara Anda dengan tukang.

Pada sistem harian, biaya tenaga kerja akan dihitung di luar dari biaya material. Jumlahnya berkisar antara Rp 125 ribu per hari sampai Rp 150 ribu per hari.

[Baca Juga: Tips dan Biaya Renovasi Rumah Jadi Kost-kostan yang Menguntungkan]

 

Pada sistem borongan jasa, perhitungan biaya didasarkan pada luas proyek renovasi. Harganya cenderung lebih mahal daripada sistem harian.

Akan tetapi, biaya ini hanya dibayarkan sekali tanpa peduli berapa lama renovasi berlangsung.

Pada sistem borongan penuh, jumlah biayanya sudah termasuk biaya jasa tukang dan biaya material. Anda hanya perlu memberikan spesifikasi material dan perkiraan renovasi yang Anda inginkan.

 

#2 Biaya Material atau Bahan Bangunan

Biaya material dan bahan bangunan terbilang cukup besar di antara komponen biaya lainnya. Biaya yang satu ini tergantung pada jenis material, jenis renovasi, dan kualitas bahan bangunan yang Anda pilih.

Oleh karena itu, besar kecilnya biaya ini bisa disesuaikan sesuai kemampuan Anda.

 

#3 Biaya Perluasan Tanah atau Bangunan

Jika renovasi yang Anda perlukan berhubungan dengan memperluas area, biasanya ada tambahan biaya.

Tambahan biaya tersebut tergantung pada kebijakan developer atau pengembang properti tempat tinggal Anda.

Misalnya, Anda ingin memperluas rumah Anda sebesar 5 m2. Harga tanah yang ada di area Anda dijual dengan nilai Rp 4.000.000 per m2. Maka, Anda butuh biaya tambahan sebesar:

5 x Rp 4.000.000 = Rp 20.000.000

 

#4 Biaya Lainnya

Penting untuk mamasukkan biaya lainnya. Pasalnya, biaya-biaya mungkin bertambah seiring dengan pengerjaan. Dengan kata lain, anggarkan biaya tak terduga.

Misalnya, bahan material bisa saja jumlahnya bertambah, model renovasi berubah, tambahan renovasi, dsb. Oleh karena itu, sediakan biaya tambahan setidaknya 10% dari keseluruhan estimasi biaya renovasi.

 

Mempersiapkan Dana RAB Renovasi Rumah

Setelah RAB dibuat, Anda kini perlu menghitung total dana yang dibutuhkan. Caranya, kini sudah praktis. Di zaman yang serba canggih ini, Anda perlu memanfaatkan teknologi. Salah satunya, menggunakan aplikasi Finansialku.

Aplikasi ini bisa Anda install di ponsel Anda lewat Google Play Store atau Apple Apps Store.

Jadi, dimanapun Anda berada dan kapanpun ide muncul, Anda tinggal membuka aplikasi ini di ponsel. Praktis, kan?

Anda tinggal membuka fitur Rencana Keuangan. Dengan Fitur ini, Anda bisa merencanakan berapa kekurangan dana yang dibutuhkan, berapa lama lagi Anda bisa melakukan renovasi rumah, dsb.

Caranya, buka aplikasi Finansialku, lalu pilih fitur Rencana Keuangan.

Setelah itu, Anda ketuk tanda + di pojok kanan atas untuk menambahkan rencana renovasi rumah.

 

Berhubung dana renovasi rumah tidak ada dalam menu, Anda bisa memilih ‘Dana Membeli Barang’. Isi beberapa informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi Anda. Lalu, ketuk ‘Hitung’.

 

Di layar akan muncul sebuah kesimpulan dari data yang telah Anda masukkan. Kesimpulannya berupa kekurangan dana yang perlu Anda penuhi.

Dengan begitu, Anda bisa memiliki prediksi berapa jumlah uang per bulannya yang perlu Anda kumpulkan.

 

Bagaimana? Mudah, kan?

 

Tetap dalam Budget

Renovasi rumah membutuhkan rencana yang matang. Mulai dari pemilihan desain sampai biayanya.

Saat menghitung biaya renovasi rumah, Anda harus teliti menyusun semua komponennya, mulai dari tahap awal sampai akhir. Usahakan Anda tetap dalam budget yang sudah direncanakan. Hal ini supaya menghindari pemborosan.

Jangan sampai memaksakan diri dengan berutang. Dalam memenuhi biaya renovasi rumah, ada baiknya Anda berinvestasi. Salah satunya lewat saham.

Untuk Anda yang pemula, jangan khawatir. Finansialku memberikan kesempatan untuk belajar saham lewat ebook berjudul Panduan Investasi Saham Untuk Pemula. Anda bisa mengunduhnya secara GRATIS!

 

Itu dia contoh RAB renovasi rumah. Sekarang Anda tidak perlu bingung lagi jika ingin merenovasi rumah. Sudah ada bayangan berapa biaya yang dikumpulkan, kan? Jangan lupa share artikel ini pada keluarga atau teman Anda. Siapa tahu ada yang membutuhkan info ini. Terima kasih!

 

Sumber Gambar:

  • Contoh RAB Renovasi Rumah 1 – https://bit.ly/2Ynyd1l
  • Contoh RAB Renovasi Rumah 2 – https://bit.ly/31kAtZ8

 

dilema besar