Ibadah umrah pertama kali dibuka di tengah pandemi Covid-19, tiga negara ini masih dilarang. Cek ketentuannya untuk Indonesia di sini.
Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Ibadah Umrah Kembali Dibuka
Kabar baik untuk umat muslim, Arab Saudi secara resmi membuka kembali ibadah umrah untuk pertama kalinya di tengah pandemi Covid-19 pada Ahad, 4 Oktober 2020 pagi waktu setempat.
Galamedia mewartakan, lebih dari 1,8 miliar umat Muslim dari seluruh dunia yang akan bersuka cita masuk ke dalam antrean jemaah yang diperbolehkan memasuki Masjidil Haram di Makkah.
Pembukaan kegiatan ibadah ini dilakukan setelah vakum selama tujuh bulan akibat pandemi virus corona.
Pada 4 Oktober dini hari waktu setempat, puluhan jemaah haji yang terdaftar memakai masker bersiap memasuki Masjidil Haram dalam kelompok-kelompok kecil.
Setiap kelompok yang terdiri dari 20 atau 25 peziarah akan didampingi oleh petugas kesehatan, dan tim medis akan turun, jika terjadi keadaan darurat.
“Seluruh Mekah bahagia hari ini, ini seperti akhir masa penjara. Kami telah merindukan perasaan spiritual para peziarah yang berkeliaran di kota,” kata Yasser al-Zahrani, seorang warga dikutip dari Reuters dari Cnbcindonesia.
“(Saat itu) adalah mimpi buruk, hampir tidak ada pekerjaan untuk menutupi tagihan,” ujarnya lagi mengingat kala penutupan terjadi.
[Baca Juga: Mudah! Begini Cara Hitung Perjalanan Umrah di Aplikasi Finansialku!]
Sebelumnya, Arab Saudi mengambil keputusan untuk mencegah penularan Covid-19 dengan menangguhkan ibadah umrah dan ibadah harian di masjid-masjid, termasuk Masjidil Haram, mulai pertengahan Maret.
Kerajaan Arab Saudi juga menutup penerbangan internasional dan memberlakukan aturan karantina wilayah sebagai langkah pencegahan wabah lainnya.
Kini, untuk mengakomodasi 6.000 jamaah saja per hari, Kementerian Haji dan Umrah telah menyiapkan lima titik temu.
Antara lain Al-Gaza, Ajyad, dan Al-Shasha, di mana para jemaah akan bertemu dan bergabung dengan petugas medis di dalam bus menuju Masjidil Haram.
Dalam menyambut kedatangan kelompok jemaah pertama, kamera pengukur suhu dipasang di pintu-pintu masuk dan di dalam halaman Masjidil Haram untuk memantau suhu tubuh jemaah dan mengirimkan peringatan jika diperlukan.
Hal itu telah direncanakan sejak pandemi mulai masuk ke wilayah itu, untuk menjamin keamanan para jemaah serta memungkinkan respons cepat terhadap keadaan yang berpotensi kasus Covid-19.
Sekitar 1.000 karyawan telah dilatih untuk memantau penyelenggaraan ibadah umrah di Masjidil Haram.
Dilansir Antara, kompleks masjid juga akan dibersihkan 10 kali dalam sehari di sela-sela pergantian kelompok jemaah, termasuk di bagian yang biasanya dipadati jamaah, seperti air mancur, karpet, dan toilet.
Eskalator menuju lantai atas dilengkapi dengan alat pembersih, tempat cuci tangan disediakan di sejumlah titik masuk masjid.
Selain itu, sistem pendingin udara juga dilengkapi dengan teknologi sanitasi ultraviolet, dengan jadwal pembersihan enam kali sehari. Otoritas juga meluncurkan sejumlah inisiatif, termasuk Kammamat atau penggunaan masker.
Berbeda dengan sebelumnya protokol kesehatan yang ketat benar-benar digencar, jamaah umrah tidak diizinkan untuk menyentuh Kakbah dan Hajar Aswad.
Untuk mengantisipasi hal itu, Arab Saudi sejak Maret 2020 membangun Barrier yang mengelilingi Ka’bah, sehingga para jemaah umrah tidak dapat mendekati Ka’bah dan Hajar Aswad.
Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI EMAS BATANGAN/PERHIASAN Untuk PEMULA
Tiga Negara Masih Dilarang Ke Tanah Suci, Indonesia Juga?
Namun ternyata ada tiga negara yang hingga saat ini masih dilarang untuk pergi ke Tanah Suci. Kabar baiknya ternyata Indonesia tidak termasuk yang dilarang.
Diungkapkan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Umrah Kemenag, Nizar Ali bahwa ibadah Umrah yang akan dilaksanakan pada awal bulan November 2020 ini merupakan otoritas dari pemerintah Arab Saudi.
“Kalau 1 November itu bisa. Kalau Indonesia kan nggak termasuk dalam negara yang tak diperbolehkan (masuk wilayah Arab), berarti boleh,” ujar Nizar Ali dikutip dari Pikiran-rakyat, Senin (05/10).
Menurut Nizar, ada tiga negara yang warganya belum diperbolehkan masuk ke Arab Saudi. Ketiga negara tersebut adalah India, Brazil dan Argentina.
Tiga negara tersebut tak diperkenankan masuk karena dinilai penanganan Covid-19 belum maksimal.
Nizar mengaku saat ini pihak Kemenag sedang menyusun aturan terkait protokol kesehatan yang harus ditaati para jemaah umrah asal Indonesia.
Aturan tersebut dirancang guna memberikan pelayanan dan perlindungan jemaah umrah asal Indonesia dari Covid-19.
“Protokol kesehatan harus dipastikan dia bebas Covid dengan swab di bandara,” pungkasnya.
Sementara itu, Arab Saudi telah memiliki lebih dari 335.000 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan 4.850 orang meninggal karenanya.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang kabar pembukaan kembali ibadah ke Tanah Suci? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Sumber Referensi:
- Redaksi. 04 Oktober 2020. UMRAH di Arab Saudi Sudah Dibuka Lagi, Pelaksanaannya Berbeda dengan Sebelumnya. Jabar.tribunnews.com – https://bit.ly/2GheScI
- Redaksi. 05 Oktober 2020. Resmi! Arab Buka Pintu Umrah, Jamaah RI Boleh Masuk? Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/36z4ec2
- Victor Maulana. 04 Oktober 2020. Setelah 6 Bulan, Makkah Kembali Terima Jamaah Umrah. International.sindonews.com – https://bit.ly/3leJPNu
- Redaksi. 04 Oktober 2020. Ini 3 Negara yang Dilarang Kirim Jamaah Umrah oleh Pemerintah Arab Saudi, Apakah Indonesia Termasuk? Pangandaran.pikiran-rakyat.com – https://bit.ly/3nezAdI
- Lucky M.Lukman. 04 Oktober 2020. Alhamdulillah, Masjidil Haram Kembali Sambut Jemaah Umrah Setelah Enam Bulan Vakum. Galamedia.pikiran-rakyat.com – https://bit.ly/3cXgQuu
dilema besar
