Hukum, Bacaan Niat, Waktu dan Keutamaannya

Hukum, Bacaan Niat, Waktu dan Keutamaannya

Bagi siapa saja yang melakukan puasa Syawal maka akan mendapat pahala seperti berpuasa setahun. Berikut adalah hukum, bacaan hingga keutamaan dari puasa syawal.

Yuk baca artikel Finansialku berikut.

 

Hukum, Bacaan Niat, Waktu dan Keutamaan dari Puasa Syawal

Setelah hari Raya Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal. Bagi siapa saja yang melakukan puasa Syawal maka akan mendapat pahala seperti berpuasa setahun, sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Rasulullah SAW;

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapat pahala seperti puasa setahun penuh.” (HR Muslim).

Umat muslim dapat melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari setelah tanggal 1 Syawal, yaitu tanggal 2 hingga 7 Syawal. Namun, seseorang diperkenankan menentukan puasa syawal, misalnya setiap hari Senin dan Kamis, melewati tanggal 13, 14, 15, dan seterusnya selama masih dalam bulan syawal.

 

Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah bacaan niat puasa Syawal, keutamaan dan hukumnya:

Waktu dan Niat Puasa Syawal

Puasa Syawal bisa dilakukan mendadak saat di pagi hari. Karena niat puasa sebelum masuk waktu subuh hanya berlaku untuk puasa wajib. 

Adapun niat puasa Syawal di pagi atau siang hari yang dapat dibaca adalah sebagai berikut:

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillâhi ta‘ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”

Puasa Syawal Hukum, Bacaan Niat, Waktu dan Keutamaannya 02-Finansialku

[Baca juga: Produktivitas Kerja Saat Puasa Bisa Meningkat Lho! Ketahui Alasan dan Caranya!]

 

Keutamaan Puasa Syawal

Seperti dijelaskan di atas, puasa syawal ini memiliki pahala yang setara dengan puasa selama satu tahun. Selain itu ada juga beberapa keutamaan lainnya sebagai berikut.

#1 Penyempurna Ibadah

Puasa syawal dapat menyempurnakan ibadah umat muslim. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Ibnu Rajab seperti berikut ini:

“Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.”   (Latho-if Al Ma’arif, hal. 394.)

 

#2 Mendekatkan Diri Kepada Allah

Setiap muslim yang mengerjakan puasa Syawal selama enam hari, maka mendapat tempat mulia di sisi Allah. Selain itu, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dibandingkan dengan minyak kasturi.

Keutamaan ibadah puasa sunah tersebut sebagaimana yang ditegaskan dalam salah satu hadis Qudsi berikut:

“Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu).”

Kemudian, Rasulullah melanjutkan, ” Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi.” (HR. Muslim).

 

Hukum Puasa Syawal

Hukum puasa syawal adalah sunnah bagi orang yang tidak memiliki tanggungan puasa wajib, baik qadha puasa Ramadan atau puasa nazar.

Sementara bagi mereka yang mempunyai hutang puasa karena uzur, seperti sakit, perjalanan jauh, atau lainnya, status hukum puasa syawal menjadi makruh.   Namun, bagi orang yang tak berpuasa Ramadan karena kesengajaan, tanpa uzur, status hukum menjadi haram.

 

Melansir dari Kompas.com, Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta, Musta’in Ahmad mengatakan, hukum puasa Syawal adalah sunah mustahab. Ini mempunyai arti sesuatu yang telah dikerjakan oleh Nabi Muhammad satu atau dua kali.

Mustahab pada hakikatnya merupakan perbuatan yang apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa ataupun siksa.

Untuk sobat Finansialku yang ingin tahu mengenai zakat lebih lanjut, bisa mendengarkan audiobook Finansialku berikut.

banner -kenali lebih dalam tentang anjuran zakat (1)

 

Itulah penjelasan singkat mengenai Puasa Syawal. Bagikan informasi ini lewat berbagai platform yang tersedia, kepada kawan atau sanak-saudara mu, agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.

 

Sumber Referensi:

  • Tantiya Nimas Nuraini. 13 Mei 2021. Bacaan Niat Puasa Syawal, Lengkap dengan Keistimewaan dan Hukumnya. Merdeka.com – https://bit.ly/3tTwrly
  • Redaksi. 16 Mei 2021. Keutamaan Puasa Syawal, Berpahala Setara Setahun juga Penyempurna Ibadah. Liputan6.com – https://bit.ly/3tTwm1e
  • Mela Arnani. 14 Mei 2021. Apa itu Puasa Syawal: Hukum, Waktu, dan Keutamaannya Menurut NU. Kompas.com – https://bit.ly/3bw8PgN
  • Dany Garjito. 15 Mei 2021. Puasa Syawal: Doa Niat, Tata Cara Pelaksanaan. Suara.com – https://bit.ly/3fhxIha

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/3ommlZg
  • 02 – https://bit.ly/2HHNCle

dilema besar