Hindari Bangkrut, Atur Keuangan HARUS Dilakukan Saat New Normal

Hindari Bangkrut, Atur Keuangan HARUS Dilakukan Saat New Normal

Ingin tahu bagaimana cara atur keuangan saat “new normal”? Seperti buruh jahit satu ini, mengatur keuangan di masa pandemi penting dilakukan.

Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Atur Keuangan di Masa New Normal

Beberapa wilayah di Indonesia memang telah mengakhiri masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seiring dengan berlakunya kebijakan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Meski begitu, ada beberapa karyawan yang tetap merasa khawatir dengan situasi new normal di tengah pandemi Covid-19 ini.

Mereka, terutama buruh lepas, takut sewaktu-waktu dirumahkan atau terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat situasi yang tak menentu ini.

Hal itu terjadi karena saat masa PSBB, ada beberapa pabrik dan perusahaan dengan terpaksa harus merumahkan dan melakukan PHK kepada karyawannya.

Kondisi tersebut terjadi karena pemerintah meminta masyarakat untuk tetap tinggal di rumah guna mengurangi kerumunan untuk memutus penyebaran rantai penularan Covid-19.

Akibatnya banyak perusahaan yang merugi karena pola belanja, penghasilan, hingga transaksi dalam masyarakat juga mengalami perubahan.

Salah satu buruh yang merasa khawatir adalah Nadia (35). Buruh jahit di salah satu pabrik tekstil Kota Surakarta, Jawa Tengah ini, merasa takut dan was–was, meski saat ini ia telah kembali bekerja di era new normal.

Hindari Bangkrut, Atur Keuangan HARUS Dilakukan Saat New Normal 02

[Baca Juga: Pilihan Terbaik Investasi Untuk Dana Darurat Di Era New Normal]

 

Ia juga menjadi salah satu pekerja yang sempat dirumahkan selama beberapa bulan sehingga dirinya tidak memiliki pendapatan sama sekali.

“Alhamdullilah kalau sekarang sudah bekerja lagi, tentunya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat,” kata Nadia.

Nadia pun mengaku, dengan pengalaman di masa pandemi seperti sekarang ini, ia harus belajar untuk mengatur keuangan untuk mengantisipasi hal–hal di luar dugaan, termasuk ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan.

“Kalau sekarang harus lebih berhemat. Alokasi keuangan juga harus dijaga, supaya lebih tertata. Jadi, pendapatan dan pengeluaran lebih terkontrol,” sambung Nadia.

Apa yang dialami Nadia itu bisa jadi dialami banyak orang. Bagaimanapun, pandemi Covid-19 menimbulkan banyak keresahan bagi masyarakat, terutama para pekerja.

Maka dari itu, mengatur keuangan seperti Nadia di masa pandemi seperti sekarang ini mutlak dilakukan.

 

Mengatur Keuangan

Pertama, Anda harus cermat dalam membelanjakan gaji. Untuk itu, gunakan gaji untuk pos-pos pengeluaran yang paling penting, seperti membeli kebutuhan pokok dan membayar cicilan.

Sebab, bisa jadi jika terlambat membayar, ada denda atau bunga yang akhirnya malah bisa membebani Anda.

Lalu kedua, siapkan dana darurat. Salah satu pelajaran berharga yang dapat diambil dari masa pandemi virus corona adalah pentingnya menyiapkan dana darurat.

Jika Anda belum memiliki dana darurat, maka mulailah menyisihkan uang dari sekarang. Idealnya dana darurat setara dengan tiga bulan penghasilan.

Dana darurat digunakan untuk kejadian di luar dugaan, sehingga Anda memiliki cukup uang untuk mengatasinya.

Selanjutnya adalah memanfaatkan cashback. Jika biasanya Anda belanja barang-barang bermerek, tahanlah untuk sementara waktu.

Perhatikan harga-harga barang yang akan Anda beli. Kalau ada barang serupa dengan harga murah, kenapa tidak?

Selain itu, sejumlah pedagang yang bekerja sama dengan dompet digital kerap memberikan cashback atau potongan harga untuk konsumen yang berbelanja.

Anda pun bisa memanfaatkannya untuk berhemat. Sejumlah diskon juga diberikan oleh marketplace dalam kegiatan belanja online secara berkala, seperti misalnya lewat flash sale.

Selain itu, Anda pun bisa belanja kebutuhan sehari-hari dengan rutin mengecek barang-barang yang didiskon pada flash sale.

Untuk lebih berhemat, momen flash sale pada era new normal bisa dimanfaatkan dengan menggunakan dompet digital yang memberikan cashback, sehingga dapat menekan pengeluaran.

 

banner -mengupas pentingnya dana darurat

 

Salah satu aplikasi dompet digital yang memenuhi kriteria itu adalah ShopeePay di aplikasi ecommerce Shopee.

Hal itu dikarenakan ShopeePay memiliki banyak merchant yang menawarkan potongan harga dengan harga menarik.

Tak hanya merchant, ShopeePay juga menyediakan berbagai voucher belanja di setiap kalender tematiknya, sehingga Anda bisa lebih berhemat. Cara untuk memperoleh berbagai promo dan voucher tersebut pun sangat mudah.

Anda hanya perlu memilih dan mengetuk pilihan bayar untuk Scan QR Code di ShopeePay guna melakukan transaksi sekaligus mendapatkan promo menarik.

Dengan memanfaatkan berbagai potongan harga dari ShopeePay, Anda dapat melakukan penghematan dalam masa pandemi dengan lebih praktis dan tentunya aman.

Jika Anda tertarik, cukup mengunduh aplikasi Shopee secara gratis melalui App Store atau Google Play dan aktifkan ShopeePay.

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku dengan Kompas.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Kompas.com.

 

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/3ft5D8h
  • 02 – https://bit.ly/3wf4KWP

 

dilema besar