Investor pemula! Hati-hati saat investasi! Ternyata ada kebiasaan yang tidak sadar dilakukan, yang membuat investasimu merugi!
Apa itu? Ketahui informasi selengkapnya di artikel video Finansialku di bawah ini, ya.
Kasus pasien positif virus corona terus memecahkan rekor setiap harinya. Jadi, new normal bukan berarti kamu bebas berkeliaran di luar rumah tanpa alasan yang jelas.
Kamu yang masih bertahan di rumah, adalah pahlawan untuk rakyat Indonesia. Bersama video-video berkualitas di kanal youtube Finansialku, lanjutkan perjuanganmu sampai garis finish, ya. Kamu hebat!
Sebelum masuk ke pembahasan, jangan lupa juga untuk tinggalkan jejak komentar, suka, dan beri kami dukungan dengan menekan tombol subscribe di bawah ini, ya! Terima kasih!
Kebiasaan Investor Pemula yang Bikin Investasi Merugi
Kamu yang mulai melakukan investasi, tentu menyadari manfaat yang ada di baliknya.
Untuk kamu yang punya tujuan keuangan, investasi tentu memudahkan langkahmu mencapai impian.
Tapi, sialnya, ketika melakukan investasi, tidak sedikit kebiasaan dari investor pemula yang bisa merugikan investasi mereka, lho?
Memang apa saja, sih, kebiasaannya? Apa kamu juga pernah melakukannya? Yuk, simak bareng-bareng penjelasannya di bawah ini!
Kebiasaan Investor Pemula #1 Setengah-Setengah
Perasaan investor pemula saat pertama kali akan melakukan investasi kebanyakan sama.
Mereka cenderung terburu-buru, ingin cepat menyeburkan diri ke dunia investasi tanpa tahu betul seluk beluk dari instrumen investasi yang dituju.
Ketidaktahuan pada satu hal tentu berbahaya apabila dilakukan dalam jangka panjang.
Maka dari itu, sebelum benar-benar melakukan investasi, lebih baik perbanyak dulu wawasanmu tentang instrumen investasi yang ingin kamu ketahui.
Memperbanyak wawasan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya membaca e-book GRATIS dari Finansialku tentang Reksa Dana, Saham, dan Emas, yang bisa kamu unduh di bawah ini!
Kebiasaan Investor Pemula #2 Ogah Rugi
Semua orang, melakukan investasi tentu karena ingin mendapatkan keuntungan yang berlipat dari modal awal, ‘kan?
Tapi sayangnya, cuma ini yang jadi fokus utama para investor pemula. Mereka lupa kalau investasi juga tidak luput dari risiko yang menyebabkan kerugian.
Akhirnya, para investor pemula cenderung bertindak secara emosional dan kemungkinan merugi akan lebih besar.
Jadi, mulai sekarang, sadari lah kalau investasi juga punya risiko. Kemudian mulailah untuk membuat manajemen risiko investasimu.
#3 Pakai Kacamata Kuda
Keadaan ini sering sekali terjadi pada investor pemula, di mana mereka cenderung hanya mengagungkan satu instrumen saja tanpa mau membuka diri dan belajar instrumen investasi lainnya.
Padahal yang paling penting adalah, bukan soal instrumen investasinya, tapi soal tujuan keuangannya.
Tidak peduli se-‘bagus’ apa instrumen investasi yang kamu agungkan, apabila tidak cocok dengan tujuan keuanganmu, itu sama sekali tidak ada gunanya.
Jadi, lebih baik tentukan tujuan keuanganmu, kemudian pelajari semua instrumen investasinya, lalu kamu bisa putuskan, instrumen investasi mana yang cocok untuk tujuan keuanganmu.
#4 All in One
Kebiasaan ini juga enggak kalah banyak dilakukan oleh investor pemula yang baru menyeburkan diri ke dunia investasi.
Kebanyakan dari mereka cenderung memasukkan semua dana yang dimiliki untuk investasi.
Padahal, ada kebutuhan primer, sekunder, dan tersier lainnya yang harus dipenuhi selain investasi.
Ini salah satu bukti pentingnya mengatur anggaran keuangan untuk pengeluaranmu setiap bulannya.
Kalau kamu punya anggaran yang jelas, maka kamu tidak akan melakukan kesalahan ini, karena kamu tahu jelas berapa jumlah dana yang dibutuhkan untuk kebutuhan, keinginan, hingga tabungan.
Tapi sayangnya, banyak yang belum mau menjadikan pengaturan anggaran ini menjadi kebiasaan.
Banyak alasan yang melatarbelakangi, salah satunya adalah rasa malas karena harus melakukannya secara manual.
Terang saja, kita tentu membutuhkan waktu yang cukup banyak cuma untuk mengatur anggaran keuangan setiap bulan.
Padahal, kita punya segudang kewajiban yang harus dipenuhi setiap harinya, yang sudah cukup bikin kepala mau pecah.
Finansialku mengerti itu semua. Oleh karena itu, kami ingin memberikan solusi untuk kamu yang ingin membuat anggaran keuangan dengan mudah dan otomatis.
Kamu hanya perlu gunakan menu ‘Anggaran’ di aplikasi Finansialku yang bisa diunduh di Google Play Store atau Apple Apps Store.
Dengan menggunakan menu ini, kamu bisa mengatur anggaran keuangan secara otomatis.
Alias, kamu cuma perlu memasukkan jumlah dana selama satu bulan, di setiap pos-pos kebutuhan bulananmu, seperti gambar di bawah ini.
Gimana? Mudah, ‘kan? Kalau biasanya kamu bisa menghabiskan waktu lebih dari 15 menit untuk merencanakan anggaran tiap bulan, dengan aplikasi Finansialku, kamu bahkan butuh waktu kurang dari lima menit!
Jadi kamu bisa memanfaatkan waktumu untuk menyelesaikan semua kewajibanmu sebaik mungkin, ‘kan?
Semua ini bisa kamu nikmati sepuasnya dan tidak terbatas hanya dengan upgrade akun ke premium.
Kamu hanya perlu berlangganan dengan Rp 350 ribu per tahun!! Artinya, kamu mengeluarkan kurang dari seribu rupiah per harinya untuk berlangganan aplikasi Finansialku!
Bahkan, ini belum dikurangi dengan potongan langsung Rp 50 ribu untuk kamu yang upgrade sekarang dan memasukkan kode CUAN50.
Sayangnya, kode ini punya kuota yang terbatas, dan hanya bisa dinikmati oleh kamu yang berlangganan sekarang juga.
Untuk kamu, jangan sampai ketinggalan promosinya dan menyesal di kemudian hari, ya!
#5 Utang
Kesalahan terakhir yang banyak dilakukan oleh investor pemula adalah, berhutang untuk investasi.
Ini sangat berbahaya dan tidak dianjurkan untuk dilakukan oleh investor pemula, siapapun itu.
Ingatlah kalau investasi juga punya risiko. Kalau kamu tidak bisa membayar utang dalam tenggat waktu yang disepakati karena investasimu sedang merah, apa yang akan kamu lakukan?
Itu dia lima kesalahan yang sering dilakukan oleh investor pemula dalam melakukan investasi.
Apakah kamu pernah melakukan salah satunya? Jangan malu untuk bagi kisahmu untuk pengalaman Sobat Finansialku lainnya di kolom komentar, ya!
Jangan lupa untuk bagikan informasi ini untuk teman-temanmu, agar terhindar dari kesalahan di atas, melalui pilihan platform yang tersedia di bawah ini.
dilema besar