Harga Minyak Mentah Anjlok Parah Di Bawah Nol Dollar Amerika!

Harga Minyak Mentah Anjlok Parah Di Bawah Nol Dollar Amerika!

Menjadi terendah sepanjang sejarah dunia, harga minyak mentah anjlok hingga di bawah 0 dolar Amerika.

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Harga Minyak Susut Seiring Pandemi COVID19 dan Perang Harga

Sejak awal tahun harga minyak memang sudah menunjukkan pelemahan, belum lagi keberadaan pandemi virus corona yang memberi pukulan hebat terhadap pasar global.

Hari ini, Selasa (21/04) berbagai media memberitakan harga minyak mentah di Amerika Serikat untuk pertama kalinya berada di teritori negatif atau di bawah nol dalam kurun waktu yang cukup lama.

Menelisik Harga Minyak Dunia dari Masa ke Masa 03 Minyak Bumi 3 - Finansialku

[Baca Juga: Begini Korelasi Harga Minyak terhadap Ekonomi Dunia]

 

Mengutip dari Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2020 terjun US$ 55,9 atau sekitar 305 persen, menjadi -37,63 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Menurut Dow Jones Market Data, harga tersebut baru pertama kalinya terjadi sepanjang sejarah. Kontrak minyak WTI untuk pengiriman Mei 2020 berakhir hari ini, Selasa (24/04).

Perlu diketahui, Sobat Finansialku, harga minyak WTI untuk pengiriman Juni 2020 turun 18 sen menjadi US$ 20,43 per barel.

Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni 2020 merosot 2,51 dolar AS menjadi 25,57 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Penurunan harga minyak disebabkan kelebihan pasokan minyak AS ditambah dengan aktivitas ekonomi dan industri yang terhenti akibat pandemi virus corona. Permintaan minyak global diperkirakan turun 9,3 juta barel per hari pada 2020.

Selain karena COVID-19, ini juga konsekuensi dari perang minyak Arab Saudi dan Rusia yang terjadi pada akhir Maret lalu.

Meski sudah diputuskan akan ada pemangkasan oleh OPEC+ sekitar 10 juta barel per hari (bph) di Mei hingga Juni, keputusan dianggap telat oleh pelaku pasar.

“Pricey shut-ins (pemangkasan produksi karena harga jual lebih rendah dari ongkos produksi) atau kebangkrutan mungkin saja lebih gampang terjadi pada operator (minyak), dibanding mengeluarkan banyak uang untuk memproduksi (minyak).” kata analis minyak dari Rystad Energy AS, Louise Dickson, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada Maret 2020 dipatok US$ 34,23 per barel atau anjlok 39,5 persen dari bulan sebelumnya, yaitu US$ 56,61 per barel.

Penurunan besar-besaran juga terjadi pada ICP SLC sebesar US$ 21,40 per barel dari US$ 57,18 per barel pada Februari 2020 menjadi US$ 35,78 per barel.

Melansir dari CNN Indonesia, tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, penurunan harga rata-rata ICP bulan Maret 2020 ini sejalan dengan perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional.

Data ekonomi global yang lemah juga menekan harga minyak. Ekonomi Jerman berada dalam resesi parah.

Pemulihan ini tidak mungkin cepat karena pembatasan yang harus dilakukan terkait virus corona.

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel diatas? Kamu bisa berbagi pandanganmu tentang artikel di atas lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya!

                                      

Sumber Referensi:

  • Admin. 21 April 2020. HargaMinyak Mentah AS Minus, Terendah Sepanjang Sejarah Cnn Indonesia – https://bit.ly/2XNR6vb
  • Sefti Oktarianisa. 21 April 2020. Terendah dalam Sejarah! HargaMinyak Runtuh di Bawah US$0 Cnbc Indonesia – https://bit.ly/2RTk8FE
  • Iwan Supriyatna. 21 April 2020. Permintaan Turun 9,3 Juta Barel per Hari, HargaMinyak Dunia Anjlok Suara.com – https://bit.ly/2Vso5DP
  • Narita Indrastiti. 21 April 2020. Amblas! HargaMinyak Diperdagangkan di Teritori Negatif Kontan.co.id – https://bit.ly/2VnOAKd

dilema besar