GOTO Resmi Melantai Di Bursa! Borong Nggak, Ya?

GOTO Resmi Melantai Di Bursa! Borong Nggak, Ya?

Hari ini Senin (11/04/2022) saham GOTO resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebelum beli, beberapa hal perlu Anda perhatikan.

Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini.

 

Saham GOTO Resmi Melantai di BEI

PT Gojek Tokopedia (GoTo) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia Senin (11/04). Dalam listing kali ini, kode emiten saham dari perusahaan ini adalah GOTO.

Pencatatan saham ini sekaligus menjadikan emiten ini sebagai perusahaan ke-15 yang tercatat di BEI di tahun 2022.

Hal ini juga dikonfirmasi langsung oleh pihak Bursa Efek Indonesia melalui situs website resmi mereka.

“Pada Senin, 11 April 2022, jam perdagangan BEI akan dibuka oleh GOTO dalam rangka pencatatan saham GOTO di papan utama BEI,” tulis BEI dalam laman resminya, melansir dari situs kontan.co.id (11/04).

 

Tak ketinggalan CEO Group GoTo menyampaikan rasa bahagianya setelah saham GOTO resmi melantai di bursa.

“Pagi ini saya mewakili rekan-rekan di GoTo bahagia dan bangga sekali karena sebentar lagi perusahaan kami menjadi perusahaan publik,” tuturnya, melansir dari situs detik.com (11/04). 

 

Target Dana yang Akan Didapatkan dalam IPO

Sebelumnya GoTo telah melakukan bookbuilding dengan penawaran harga Rp 316 – Rp 346 per sahamnya. Akan tetapi harga saham GOTO telah ditetapkan di Rp 338 per/lembar.

Dengan total 46,7 miliar lembar saham Seri A yang akan dilepas pada IPO kali ini, maka dana segar yang akan didapatkan oleh emiten ini yakni senilai US$1,1 miliar atau setara Rp 15,8 triliun. 

Menariknya dalam pencatatan perdana saham, nilai saham mereka menguat 18% hingga menyentuh nilai Rp 400 per lembar. Bahkan, pada saat bel pembukaan pasar berbunyi, saham GOTO sempat menyentuh Rp 416/per lembar.

Nilai transaksinya sendiri telah menyentuh angka Rp 1,05 triliun dengan volume perdagangan yang mencapai 2,68 miliar saham.

[Baca Juga: Amboi! Layanan Top Up E-Wallet Bakal Kena PPN 11%]

 

Market Cap GOTO Geser Emiten TLKM

Catatan mentereng juga terlihat dari segi market cap dari GOTO. Untuk saat ini nilai kapitalisasi pasar perusahaan teknologi ini mencapai Rp 464,27 triliun dan berada di posisi tiga besar.

Mereka berhasil menggeser emiten perusahaan BUMN yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan market cap sebesar Rp 454,70 triliun.  

 

Hal yang Perlu Diperhatikan Terkait Saham GOTO

Nah, apakah Anda tertarik untuk memboyong saham GOTO? Tapi sebelum itu, ada baiknya Anda perhatikan beberapa hal berikut ini sebelum membelinya. 

 

#1 Laporan Keuangan

Aspek pertama yakni laporan keuangannya. Pada prospektus yang telah dirilis beberapa waktu lalu, diketahui kondisi keuangan perusahaan dalam keadaan yang merugi. 

Akan tetapi menurut CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Widjaja menyatakan bahwa tidak ada perusahaan startup yang melakukan IPO dalam keadaan untung.

“Tidak ada perusahaan startup, apalagi tech company, yang melakukan IPO dalam keadaan sudah untung. Studi kasusnya pun ada, sebut saja Amazon, Tesla, hingga Sea Limited masih merugi ketika melantai di Bursa Wall Street. Bukan berarti IPO mereka tidak menarik bukan?” Tegasnya, melansir dari situs kompas.com (11/04).

 

#2 Kapitalisasi Pasar (Market Cap)

Kemudian aspek kedua yang perlu dicermati adalah dari segi market cap. Dengan harga saham Rp 338 per lembar dari total 46,7 miliar lembar saham yang dilepas, emiten ini akan memperoleh dana segar hingga Rp 13,67 triliun.

Sementara kapitalisasi pasar yang dimiliki menyentuh angka lebih dari Rp 400 triliun. Yang terbaru, market cap mereka telah menggeser TLKM untuk menempati posisi tiga besar.

GoTo hanya tertinggal dari Bank Central Asia (BBCA) serta Bank Rakyat Indonesia (BBRI).

[Baca Juga: Melantai di Bursa, Saham Layanan Metaverse WIRG Berhasil ARA!]

 

#3 Banyak Peminatnya

Antusiasme dari para investor bisa dijadikan sebagai salah satu pertimbangan Anda sebelum membeli. IPO GOTO sendiri telah mengalami oversubscribed hingga 15,7 kali. 

Padahal jumlah saham perdana yang baru dilepas hanya berjumlah 3,43% dari seluruh saham yang ada.

Berdasarkan catatan Indo Premier Sekuritas, salah satu underwriter IPO GoTo, jumlah investor yang berpartisipasi mencetak rekor yakni lebih 299.000 single investor identification (SID), dengan sebagian besar adalah investor ritel.

 

#4 Skema Greenshoe

Dalam langkah IPO-nya, GoTo akan menerapkan strategi Greenshoe atau dikenal juga sebagai skema saham tambahan.

Aturan greenshoe diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No.XI.B.4 tentang Stabilisasi Harga Saham dalam Rangka Penawaran Umum Perdana (IPO). 

Aturan ini membatasi pembelian saham dalam rangka stabilisasi hanya bisa dilakukan maksimal 15% dari saham IPO dengan jangka waktu maksimal 30 hari.

Bisa dikatakan Greenshoe adalah upaya mitigasi yang dilakukan perusahaan untuk menjaga stabilitas harga pasca IPO.

Selain Greenshoe, ada beberapa strategi lain yang akan diterapkan meliputi penawaran harga IPO yang realistis, serta mengikuti skema MVS dengan masa lock up saham yang ditentukan oleh pihak regulator.

Berdasarkan informasi di atas, apakah Anda tertarik untuk membeli saham GOTO? Eitss tapi tunggu dulu, jangan sampai Anda membeli saham hanya karena ikut-ikutan saja.

Ada baiknya untuk pelajari dulu bagaimana cara mendapat keuntungan dari saham dalam ebook gratis berikut ini. Jadi langsung saja download ebook-nya sekarang!

 

Itulah informasi mengenai saham GOTO yang resmi melantai di bursa. Lalu apa tanggapan Anda mengenai informasi ini? Jangan segan untuk menuliskannya di kolom komentar ya.

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi:

  • Yuliana Hema. 11 April 2022. Listing Hari Ini, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Raup Dana IPO Rp 13,7 Triliun. Kontan.co.id https://bit.ly/3LRxxYD
  • Achmad Dwi Afriyadi. 11 April 2022. Harga Saham GoTo Naik 18% Tembus Rp 400 Saat Melantai di BEI. Detik.com – https://bit.ly/37D7ghW
  • Kiki Safitri. 11 April 2022. GoTo Melantai di BEI Hari Ini, Simak 5 Hal yang Perlu Dicermati. Kompas.com – https://bit.ly/3DZsJ0s
  • Lalu Rahadian. 11 April 2022. Market Cap Tembus Rp 400 T Saat Listing, Cuma GoTo yang Bisa. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3DZt17y

dilema besar