Finansialku akan memberikan informasi mengenai cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk menerapkan social distancing di kantor. Yuk simak!
Rubrik Finansialku
Cara Menerapkan Social Distancing di Kantor
Klaster perkantoran merupakan salah satu klaster yang dianggap menjadi pusat penyebaran virus COVID-19.
Namun tidak semua perusahaan dapat menerapkan “work from home” dan pengangguran atau ‘dirumahkan’ bukanlah pilihan bagi para karyawan.
Salah satu cara untuk tetap dapat bekerja dan terhindar dari virus adalah dengan menerapkan social distancing.
[Baca Juga: Masih Bingung Soal Social Distance? Cari Tahu di Sini, Deh!]
Tidak hanya menjaga diri sendiri, social distancing juga dapat menjaga keluarga dan lingkungan sekitar Anda dari penyebaran virus.
Di bawah ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menerapkan social distancing pada lingkungan kerja.
#1 Menghindari pertemuan langsung
Salah satu tujuan diadakannya social distancing adalah untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19 melalui jarak yang terlalu dekat.
Tentunya salah satu hal yang harus dihindari ketika menerapkan social distancing di kantor adalah pertemuan langsung.
Bertemu langsung akan meningkatkan risiko penyebaran melalui jarak bicara yang terlalu dekat atau bahkan kontak fisik. Penemuan WHO pun menunjukkan bahwa virus ini dapat menyebar di udara.
Ini berarti, rapat di ruangan tertutup dengan jumlah orang banyak harus dihindari. Gunakan konferensi online, e-mail atau telepon jika Anda ingin berkomunikasi satu dengan lainnya.
#2 Hindari berkumpul dalam jumlah banyak
Jika sebelum social distancing, Anda selalu menghabiskan waktu makan siang bersama kolega kerja. Kali ini, Anda harus dapat beradaptasi dan mengubah kebiasaan tersebut.
Jangan berkumpul di area umum seperti dapur, ruang mesin fotokopi atau area lain yang biasa Anda gunakan untuk bersosialisasi.
Jika memang diperlukan, selalu jaga jarak minimal 2 meter dari lawan bicara.
#3 Perhatikan transportasi dan konsumsi
Ketika menggunakan transportasi umum, Anda akan sulit mengontrol jarak dengan penumpang lain, apalagi jika transportasi tersebut ramai dan padat. Namun, sebisa mungkin hindari transportasi umum.
Jika memang Anda harus naik transportasi umum, Anda dapat pergi di jam yang lebih awal dan pulang lebih telat, agar Anda bisa menghindari jam padat.
Selama perjalanan pun pastikan Anda menghindari kontak fisik dan selalu membersihkan tangan.
Yang kedua adalah tempat makan. Jika memang tidak memungkinkan bagi Anda untuk membawa bekal ke kantor, maka sebaiknya hindari makan di tempat umum.
Ketika bersantap di restoran, apalagi yang tidak menerapkan protokol kesehatan, maka risiko penyebaran akan semakin tinggi karena banyaknya pelanggan yang tidak memakai masker.
Anda dapat memesan makanan dan makan sendiri di meja Anda dan hindari berkumpul makan bersama.
Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN
Download Sekarang, GRATISSS!!!
#4 Selalu menggunakan masker
Pada lingkungan kerja, Anda harus senantiasa memakai masker dan tidak melepasnya hanya karena ingin mengobrol, panas, atau lupa.
Masker merupakan salah satu cara untuk mencegah agar droplets yang mungkin mengandung virus menyebar dan menginfeksi orang lain.
Masker pun harus dilepas dan dipakai dengan cara yang benar dan tidak ditaruh sembarangan untuk menghindari virus yang menempel pada masker menyebar ke permukaan lain.
#5 Selalu jaga kebersihan diri sendiri
Social distancing akan menjadi efektif apabila didukung dengan sanitasi yang benar.
Walaupun Anda menjaga jarak, Anda pun harus tetap rajin mencuci tangan, melakukan sanitasi pada meja kerja dan peralatan kerja.
Selain itu, Anda juga harus tetap mengenakan masker ketika di tempat kerja dan tidak melepasnya selain untuk makan atau minum.
Sebagai perlindungan ekstra, Anda juga dapat secara rutin mengecek suhu badan untuk memastikan bahwa Anda fit untuk beraktivitas.
#6 Menjaga lingkungan kerja yang kondusif
Selain usaha dari karyawan, para pemberi kerja pun harus menerapkan social distancing dengan mengatur lingkungan kerja yang mendukung.
Pertama, setiap meja kerja dapat diberikan jarak minimal 2 meter dan dilengkapi dengan partisi.
Selain itu, setiap ruangan wajib dibersihkan minimal 2 hari sekali, sebelum dan setelah jam kerja. Pemberi kerja pun sebaiknya melakukan tes rutin kepada setiap karyawannya dan memberlakukan protokol kesehatan setiap saat.
Peraturan mengenai kewajiban memakai masker selama di tempat kerja dan pengecekan suhu harus diberlakukan dan ditaati oleh setiap karyawan tanpa terkecuali.
Pemberi kerja juga dapat berkontribusi dengan memberlakukan sistem kerja setengah hari di mana sebagian karyawan akan masuk di jam pagi dan sebagian masuk di jam siang.
Cara ini akan membantu mengurangi keramaian dan penumpukan pada tempat kerja serta transportasi menuju ke dan dari tempat kerja.
Dengan kerja sama dari pekerja dan pemberi kerja, maka lingkungan kerja akan senantiasa aman dan terhindar dari penyebaran virus.
Anda bisa mulai dengan mencatat dan merencanakan keuangan Anda.
Nah, untuk memudahkan, Anda bisa menggunakan aplikasi Finansialku. Aplikasi ini bisa membantu Anda untuk mencatat keuangan, mengecek Kesehatan finansial, berkonsultasi, dan lain-lain.
Download aplikasinya dan manfaatkan promo potongan Rp 50 ribu dengan memasukkan kode CUAN50 untuk menjadi member premium. Selamat mencoba!
Banyak rencana hidup yang tidak terwujudkan di tahun 2020 akibat pandemi? Jangan bersedih! Simak penjelasan Finansialku untuk cara menyikapinya.
Setelah membaca artikel di atas, semoga Anda lebih mengerti cara-cara untuk menerapkan social distancing di tempat kerja.
Bagikan artikel ini agar lebih bermanfaat dan berikan komentar Anda pada kolom di bawah ini.
Sumber Referensi:
- Lela Latifa. 7 Panduan Social distancing di Tempat Kerja. Parenting.co.id – https://bit.ly/3bfU5kz
- Mallika Mitra. 17 Juli 2020. Social distancing at Work Is Going to Be Even Harder Than We Think. Money.com – https://bit.ly/2Ga5gjj
dilema besar