Gak Nyangka! Ternyata Begini Awal Mula Hari Anak di Indonesia

Gak Nyangka! Ternyata Begini Awal Mula Hari Anak di Indonesia

Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli. Tapi, apa kamu tahu awal mula tanggal tersebut dijadikan hari anak?

Yuk, simak artikel berikut ini supaya kamu bisa lebih menjiwai hari anak dengan mengetahui sejarahnya.

 

Rubrik Finansialku

 

Awal Mula Hari Anak Nasional

Setiap negara merayakan hari anak pada tanggal yang berbeda-beda. Di Indonesia, hari anak diperingati pada tanggal 23 Juli.

Sebetulnya, pencetusan mengenai Hari Anak Nasional sudah ada sejak era Presiden Soekarno. Bermula dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang mengupayakan penetapan Hari Kanak-kanak Nasional.

Pemerintah akhirnya menetapkan Hari Kanak-kanak Nasional pada 1-3 Juni.

Namun, semua berubah ketika runtuhnya Orde Lama di bawah kekuasaan Soekarno. Orde baru yang dipimpin oleh Soeharto berusaha menghapus semua kebijakan yang berhubungan dengan Orde Lama.

Salah satunya, penetapan hari anak.

[Baca Juga: Apa Itu Permissive Parenting? Bagaimana Efeknya Bagi Anak?]

 

Baru pada tahun 1984, Presiden Republik Indonesia ke-2 Soeharto mendapatkan gagasan untuk menjadikan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional.

Beliau melihat anak-anak sebagai aset kemajuan bangsa. Hari anak pun dinilai sebagai wujud kepedulian bangsa terhadap perlindungan anak Indonesia.

Hal ini tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) No. 44/1984. Pemilihan tanggal untuk hari anak disesuaikan dengan pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979.

Oleh karena itu, sejak tahun 1984 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 44 tahun 1984, Hari Anak Nasional (HAN) ditetapkan setiap tanggal 23 Juli.

 

Tujuan Hari Anak Nasional

Memang, jika dilihat dari namanya, peringatan hari anak seolah ditujukan untuk anak-anak saja. Namun, orang dewasa pun menjadi sorotan dalam hal ini.  

Bagaimanapun juga, keluarga merupakan ‘lembaga’ pertama dalam memberikan perlindungan.

Berbagai acara yang ditujukan untuk keluarga dan anak-anak diadakan. Terutama, acara yang diselenggarakan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Acara tersebut berupa seminar, menonton film bersama, bakti sosial, jalan sehat gembira, berbagai jenis perlombaan. Tujuannya supaya keluarga dapat teredukasi dengan baik.

Akan tetapi, ini bukan hanya mengenai pengadaan acara-acara di hari anak. Justru, lebih dalam daripada itu. Oleh karena itu, peringatan Hari Anak Nasional memiliki tujuan penting, seperti:

 

#1 Melaksanakan Hak dan Tanggung Jawab

Semua pihak perlu meningkatkan kesadaran terhadap anak-anak akan hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya.

Peringatan Hari Anak Nasional merupakan kesempatan untuk terus mengajak seluruh warga Indonesia, baik itu orangtua, keluarga, masyarakat termasuk dunia usaha, maupun pemerintah dan negara, untuk melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya terhadap anak-anak.

[Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Karakter Anak Dalam Membangun Negeri]

 

Hal ini seperti yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 yaitu tentang Perlindungan Anak.

Isi Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tersebut adalah melakukan upaya perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya dan perlakuan tanpa diskriminasi.

Selain itu, ada beberapa prinsip dasar konvensi hak-hak anak. Di antaranya, non diskriminasi, kepentingan yang terbaik bagi anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan anak, penghargaan terhadap pendapat anak dan hak anak.

 

#2 Meningkatkan Kesejahteraan Anak

Kesejahteraan dan perlindungan anak sudah menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Buktinya, banyak peraturan dan hukum yang menegaskan tentang hal ini. Beberapa di antaranya, yaitu:

  • Telah dibentuknya UU Nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak yang memuat berbagai ketentuan tentang masalah anak di Indonesia.
  • Instruksi Presiden No. 2 tahun 1989 telah ditetapkan tentang Pembinaan Kesejahteraan Anak sebagai landasan hukum terciptanya Dasawarsa Anak Indonesia 1 pada tahun 1986-1996 dan Dasawarsa Anak II pada tahun 1996-2006.

[Baca Juga: Kado Si Kecil, Ini Rekomendasi Pembukaan Tabungan Pendidikan!]

 

  • Dibentuknya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
  • Pada Kabinet Indonesia bersatu jilid kedua, Presiden Republik Indonesia (Susilo Bambang Yudhoyono) mengganti nama Kementerian Pemberdayaan Perempuan menjadi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dengan harapan masalah anak menjadi lebih intens dan fokus untuk diperhatikan dan ditangani.

 

Anak Indonesia, Masa Depan Indonesia

Kita semua pernah menjadi anak-anak. Ada baiknya kita memperhatikan kesejateraan mereka ketika sudah beranjak dewasa. Bagaimana pun juga, mereka adalah masa depan Indonesia.

Cerminan, akan seperti apa Indonesia nanti. Didiklah anak-anak kita dengan baik agar kelak bisa menjadi penerus bangsa ini.

Pendidikan bagi anak-anak adalah hak bagi mereka. Oleh karena itu, penuhilah pendidikannya hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Atur dana pendidikannya dengan mencatat perencanaan keuangannya. Kamu bisa menggunakan fitur Rencana Keuangan Dana Pendidikan di aplikasi Finansialku.

Aplikasi ini adalah aplikasi perencana keuangan pertama di Indonesia yang tercatat dan diawasi OJK. Untuk lengkapnya, simak pula video berikut ini.

 

Selain itu, kamu juga bisa berkonsultasi dengan ahli keuangan Finansialku untuk mendapat rekomendasi dana Pendidikan yang cocok dengan keuangan kamu.

Download aplikasinya sekarang dan dapatkan potongan Rp 50 ribu untuk upgrade premium dengan kode CUAN50.

 

Itu dia sejarah hari anak nasional di Indonesia. Sekarang, ada baiknya kamu bisa lebih menghargai dan menjiwai peringatannya, ya. Jangan lupa bagikan artikel ini agar Sobat Finansialku lebih menghargai anak. Terima kasih.

 

Pendidikan Anak: Bagaimana Caranya MENYEKOLAHKAN ANAK dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan Download ebook-nya, GRATIS!!!

 

Sumber Referensi:

  • Fachrezy Zulfikar. 23 Juli 2018. Belajar Lagi Yuk Sejarah dan Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional! Goodnewsfromindonesia.id – https://bit.ly/3eeYJPU
  • Yonanda Nancy, Iswara N Raditya. 23 Juli 2019. Sejarah Hari Anak Nasional & Alasan Diperingati Setiap 23 Juli. Tirto.id – https://bit.ly/3226oyh
  • Widi Pradana Riswan Hermawan. 22 Juli 2019. Sejarah H ari Anak Nasional (HAN) yang Diperingati Setiap Tanggal 23 Juli. Tribunnewswiki.com – https://bit.ly/31YX66p

 

Sumber Gambar:

  • Anak 1 – https://bit.ly/2W6uZhE
  • Anak 2 – https://bit.ly/3iGX5tA
  • Anak 3 – https://bit.ly/2BZ3csC

dilema besar