Gaji UMR Beli iPad? Bisa Ga sih? Ipad adalah salah satu perangkat idaman, terlebih untuk mereka yang menekuni desain grafis.
Sayangnya, sering kali keinginan untuk membelinya terkendala kondisi keuangan.
Temukan jawabannya dalam artikel berikut.
Rubrik Finansialku
iPad, Perangkat yang Serba Bisa
Di awal kemunculannya, iPad hanyalah versi besar dari iPhone. Dengan ukuran layar jumbo, kehadiran iPad sukses bikin warga dunia berdecak kagum.
Makin lama, evolusi perangkat ini kian nyata, sehingga pada akhirnya Apple memutuskan merombak iPad dengan merilis iPadOS.
[Baca juga: Modal Gaji UMR Beli Hp Samsung? Begini Rahasianya]
Secara kasat mata, OS baru ini tak terlalu berbeda dengan iOS pada iPhone. Yang membedakan adalah, iPadOS memiliki lebih banyak improvement, seperti kemampuan membaca external storage (via USB Type-C), interaksi layar, serta dukungan aplikasi eksklusif, seperti Procreate.
Serupa dengan produk Apple lainnya, iPad memiliki banderol yang cukup mahal. Hal tersebut membuat sebagian orang berpikir berkali-kali untuk membelinya.
Lalu, bagaimana jadinya jika kita hanya memiliki gaji UMR tetapi menginginkan perangkat tersebut?
Agar Gajimu Bisa untuk Beli iPad
Jika alasanmu ingin membeli iPad hanya untuk menonton film, sebaiknya alokasikan saja danamu untuk hal lain.
Tetapi, jika perangkat tersebut cukup penting untuk menunjang produktivitas, maka, langkah di bawah bisa kamu ikuti.
Berikut tips membeli iPad bagi kamu yang hanya memiliki gaji UMR.
#1 Catat Keuangan dengan Jelas
Kamu boleh saja bosan, karena setiap tips keuangan selalu mengatakan catatan, catatan, dan catatan. Padahal, nyatanya keberadaan benda satu ini sangat penting.
Inti dari kegiatan catat-mencatat adalah agar porsi pengeluaran dan pemasukan tidak timpang. Bukankah jika besar pasar daripada tiang kamu sendiri yang rugi?
Dengan pengaturan dan pencatatan keuangan yang benar, kamu tidak hanya akan memperoleh iPad. Bahkan, beberapa barang impianmu yang lain juga berpotensi besar jadi kenyataan.
Dalam catatan keuangan, kamu perlu memasukkan nominal tabungan secara pasti. Ada beberapa pilihan sistem menabung yang dapat kamu pilih, seperti tabungan flat, teori 50/20/30, dan menabung tanggalan.
Tabungan flat memiliki nominal yang sama, misalnya Rp 10.000 dalam sehari. Dengan cara ini kamu bisa mengumpulkan hingga Rp 300.000 sebulan.
Opsi kedua, kamu bisa menerapkan teori 05/20/30. Cara ini dilakukan dengan membagi total pemasukan (100%) menjadi 3 pos, yakni 50% untuk kebutuhan sehari-hari, 20% untuk tabungan dan investasi, serta 30% untuk gaya hidup.
Pilihan terakhir, kamu bisa menggunakan tabungan tanggalan. Caranya, dengan memasukkan uang ke tabungan sesuai tanggal. Di awal bulan (tanggal 1), kamu menabung Rp 1.000, hingga tanggal 30 sebesar Rp 30.000.
Jika takut kehabisan uan di akhir bulan, kamu bisa membaliknya dengan Rp 30.000 di tanggal 1 hingga Rp 1.000 di tanggal 30.
Kamu bisa coba e-Book dari Finansialku untuk membantu kamu merencanakan keuangan! Coba download ya…
#2 Kencangkan Ikat Pinggang, Beli Barang yang Betul-betul Kamu Butuhkan
Teknik ini sederhana sekali. Dari rumah, kamu bisa membuat list barang belanjaan.
Setelah sampai di mall, langsung datangi rak tempa barang tersebut disimpan. Kendati di lajur sebelah ada diskon besar, lewati saja selama kamu tidak memerlukannya.
Atau, jika kebetulan kamu tidak membawa kendaraan sendiri, prioritaskan untuk menaiki MRT atau busway dibanding taksi. Selain lebih murah, kedua mode transportasi memiliki jalur sendiri sehingga perjalanan jauh lebih singkat.
#3 Perhatikan Transaksi
Seiring menjamurnya layanan keuangan, opsi pembayaran yang disediakan juga makin beragam. Di toko fisik maupun daring, kamu bisa memilih opsi tunai, debit, atau cicilan 0% dengan 3, 6, atau 12 kali.
Hitung dengan pasti, apakah opsi cicilan membebankan biaya tambahan atau tidak. Jika ya, maka sebaiknya kumpulkan uang terlebih dahulu dan belilah secara penuh.
[Baca juga: Gaji 3 Juta Beli Motor Sport BISA! Ketahui Cara Keren Ini!]
Alih-alih meringankan, beberapa toko memberlakukan harga yang berbeda untuk pembayaran penuh dan cicilan.
Kamu juga harus mempertimbangkan nilai benda. Apakah selama dicicil harganya berpotensi terjun bebas atau tidak. Ini sangat berguna jika di kemudian hari kamu ingin menjual kembali barang tersebut.
#4 Jangan Ragu Membandingkan Harga
Harga iPad di setiap Apple Store relatif sama. Tetapi, promo yang berbeda akan dijumpai jika kamu membelinya melalui distributor.
Umumnya, distributor menjual dengan harga lebih mahal dibanding toko resmi. Jika sudah begitu, maka instingmu sebagai pembeli kritis harus digunakan.
Tidak seperti merek lain, baik Apple Store maupun distributor jarang menjual barang dengan sistem bundling. Jadilah smart buyer agar tidak terjebak harga.
#5 Sesuaikan Model dengan Anggaran
iPad memiliki beberapa varian yang cocok untuk pengguna tertentu. iPad Pro cocok untuk mereka yang bekerja sebagai kreator digital atau pebisnis. iPad Air dan iPad mini sesuai untuk kebutuhan rumahan dan anak sekolah. Sementara iPad versi standar adalah pilihan yang baik untuk pengguna mainstream.
Beli iPad dengan Gaji UMR, Bisa Kok!
Karena memiliki penghasilan UMR, kamu hanya perlu bersabar untuk membeli barang impian. Cara di atas dapat kamu ikuti untuk membantu mewujudkannya.
Pada kenyataannya, banyak harapan yang bisa kamu kabulkan. Tinggal bagaimana usahamu mendapatkannya.
Buat kamu yang jumlah pengeluarannya lebih besar dari pemasukkan, sudah siap mau berubah kan? Simak video ini dulu!
Berbagai rencana di masa depan juga bisa kamu rencanakan dengan perhitungan yang akurat berkat Aplikasi Finansialku! Cobain yuk aplikasinya!
Bagikan artikel Finansialku untuk teman-teman terdekat kamu ya! Baca juga ya artikel lainnya seputar life style dan pengaturan keuangan. Dijamin kamu pasti bakal makin melek keuangan!
Sumber Referensi:
- Dewi Puri. 04 Februari 2020. Gaji Cuma UMR tapi Bisa Beli MacBook? Gini Cara Menabung yang Benar. Lifepal.co.id – https://bit.ly/2MLKff6
Sumber Gambar:
- iPad 01 – https://bit.ly/2Yi81Wv
- iPad 02 – https://bit.ly/315aRQm
- iPad 03 – https://bit.ly/2NmPOAB
dilema besar
