Gaji Kecil tapi Harus Siapkan Dana Darurat? Begini Caranya

Gaji Kecil tapi Harus Siapkan Dana Darurat? Begini Caranya

Tak usah bingung lagi untuk mengatur dana darurat meski gaji terbilang kecil, Kamu bisa lakukan cara ini

Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Artikel ini dipersembahkan oleh

Kompas.com

 

Kiat-kiat Siapkan Dana Darurat

Ketika Kamu sudah bekerja dan memiliki gaji, saat itulah Kamu harus mempersiapkan dana darurat. Sebab, dana itu dapat berguna di saat-saat tak terduga.

Biasanya, dana darurat yang harus Kamu miliki adalah setara pengeluaran selama enam bulan. Sejumlah pakar malah merekomendasikan lebih.

Pertanyaannya adalah bagaimana jika gaji kamu kecil? Bagaimana caranya mengumpulkan dana darurat dengan uang yang terbatas?

Nah, ada beberapa cara yang dapat Sobat Finansialku lakukan guna memupuknya meski gaji terbilang kecil. Sebagai berikut:

 

#1 Bagaimana Memulainya?

Dalam memupuk dana darurat, tujuan yang harus kamu capai adalah memiliki tabungan yang hanya digunakan saat kondisi darurat dan mendesak.

Analis finansial Leslie Thompson, yang juga managing principal Spectrum Management Group di Carson Wealth merekomendasikan Kamu menabung setara enam bulan gaji.

Namun, angka itu setelah pajak dan pengeluaran-pengeluaran lainnya. Nah, bagaimana memprioritaskannya?

Pertama, turunkan besaran utang kamu. Kedua, pupuklah “bantalan keuangan” yang bermanfaat di saat-saat tak terduga.

Pahami, Ini Tips Mengelola Dana Darurat dan Cara Bijak Gunakannya! 01 - Finansialku

[Baca Juga: Lebih Penting Mana? Dana Darurat atau Lunasi Utang?]

 

Ketiga, menabung dalam jangka panjang. “Tujuannya bukan uang yang sebenar-benarnya, melainkan membangun kedisiplinan untuk menabung,” jelas Thompson.

Kamu bisa langsung memotong saldo rekening kamu untuk ditabung dengan fitur autodebet.

Jika gaji Kamu sangat kecil dan hanya tersisa sedikit uang ditabung, mulailah dengan memasang target yang rendah.

 

#2 Berapa jumlah dana darurat yang dibutuhkan?

Priya Malani, founding partner di perusahaan perencanaan keuangan Stash Wealth menyebut, orang biasanya mematok jumlah tertentu dalam memupuk dana darurat.

Misalnya saja Rp 50 juta, Rp 100 juta, atau setara pengeluaran sekian bulan. Namun demikian, Malani memberi saran terkait besaran dana darurat yang harus kamu miliki jika gaji Kamu kecil.

“Dana darurat Anda harus setara tiga bulan pengeluaran rutin,” sebutnya.

 

#3 Perlukah kerja sampingan?

Jika kebutuhan dana darurat kamu cukup besar atau kamu memiliki target besaran tertentu, kamu bisa menambal gaji kecil kamu dengan kerja sampingan. Begitulah yang disarankan oleh pakar karier Vicki Salemi.

Jika masih muda dan belum menikah, tentu akan lebih mudah bagi kamu untuk memupuknya. Sebab, kewajiban keuangan kamu belum banyak.

Pahami, Ini Tips Mengelola Dana Darurat dan Cara Bijak Gunakannya! 04 - Finansialku

[Baca Juga: Milenial, Ingin Penuhi Dana Darurat? Begini Caranya]

 

Salemi menyarankan, cermatlah mengelola penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan utama dan kerja sampingan. Kemudian, teliti pengeluaran yang bisa dipangkas.

Milenial muda bisa juga mencari alternatif untuk menekan pengeluaran. Misalnya, kamu yang biasa tinggal di kost atau apartemen bisa sementara kembali tinggal bersama orang tua.

Dengan pengeluaran yang ditekan, maka uang yang dapat dialokasikan ke dana ini menjadi bisa semakin besar.

 

#4 Jika semua cara gagal…

Apabila kamu butuh motivasi saat memupuk dana ini, bayangkan situasi seperti ini, ketika kamu membutuhkan biaya untuk kesehatan atau perbaikan rumah, namun kamu tak punya uang.

Ujung-ujungnya, orang cenderung jatuh ke jurang utang kartu kredit, yang mana bukan hal baik,” sebut Thompson.

 

#5 Berapa persentase yang tepat?

“(Dana) darurat bisa dalam bentuk dan ukuran yang berbeda,” ungkap Malani. Ia mengatakan menabung dana darurat berdasarkan persentase dari penghasilan bisa jadi pilihan lantaran lebih mudah.

Ketimbang menyatakan Anda butuh Rp 100 juta di dalam tabungan (dana darurat), akan lebih membantu jika Anda menyatakan idealnya Anda menabung 10 persen dari penghasilan. Ini lebih mudah dicerna dan memotivasi,” sebutnya.

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel diatas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku dengan Kompas.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Kompas.com.

 

Sumber Referensi:

  • Sakina Rakhma Diah Setiawan. 10 Oktober 2020. Gaji Kecil tapi Harus Siapkan Dana Darurat? Begini Caranya. Money.kompas.com – https://bit.ly/34iMm2T

dilema besar