Fresh Graduate Mengambil Cicilan, Apakah Bijak?

Fresh Graduate Mengambil Cicilan, Apakah Bijak?

Apakah Sobat Finansialku berencana untuk mengambil cicilan? Yuk, simak, ada hal-hal yang harus kamu perhatikan sebelum mengambil cicilan properti.

 

Cicilan Properti Jangka Panjang

Sekarang, untuk membeli sesuatu yang membutuhkan biaya besar tidak harus menggunakan cash. Ada fasilitas cicilan, dimana dapat dibayarakan dengan cara diangsur setiap bulannya. Dengan kemudahan cicilan, sekarang metode pembayaran dengan cara dicicil semakin populer.

Cicilan yang pada umumnya diambil adalah cicilan properti ataupun cicilan kendaraan seperti mobil atau motor. Mengambil cicilan properti ataupun mobil membutuhkan komitmen cicilan dalam jangka waktu yang cukup panjang.

[Baca Juga: Apakah Perlu Asuransi Kesehatan Untuk Fresh Graduate?]

Bagi para fresh graduate yang sudah menghasilkan uang sendiri dari hasil kerja kerasnya, biasanya memiliki berbagai tujuan keuangan yang ingin dicapai. Misalnya ingin membeli rumah, membeli mobil, dan tujuan keuangan lainnya.

Namun, jika masih fresh graduate apakah bijak mengambil cicilan jangka panjang seperti properti? Bijak atau tidaknya tergantung kondisi keuangan kamu masing-masing. Kamu bisa mempertimbangkan hal-hal berikut ini sebelum mengambil cicilan.

 

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengambil Cicilan Properti

Sebelum kamu memutuskan untuk mengambil cicilan, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mengambil cicilan untuk menentukan apakah kamu bijak dalam mengambil cicilan jangka panjang atau tidak.

 

#1 Rencana Tinggal

Jika kamu sekarang sedang bekerja di luar negeri dan berencana mengambil cicilan properti di negara tersebut, kamu perlu menanyakan pertanyaan ini ke diri kamu. Apakah kamu berencana untuk tinggal di negara domisili tersebut selamanya atau minimal sampai 20-30 tahun kedepan?

[Baca Juga: Wajib! Keahlian yang Perlu Dimiliki bagi Fresh Graduate]

Hal ini dikarenakan dalam perjalanan karir kamu, mungkin saja kamu memutuskan untuk pindah negara atau bahkan pulang ke negara asal, Indonesia.

Oleh karena itu, sebelum menentukan untuk mengambil cicilan properti jangka panjang sebaiknya dipikirkan matang-matang terlebih dahulu ya.

Fresh Graduate Mengambil Cicilan, Apakah Bijak 02-Finansialku

Kunci Rumah. Sumber: https://bit.ly/3xfHibN

 

#2 Cek Kondisi Keuangan

Kamu perlu mengecek kondisi keuangan kamu sekarang apakah memang sudah mencukupi untuk tujuan keuangan jangka panjang tersebut atau belum. Untuk mengetahui kondisi keuangan kamu sudah aman atau belum untuk mengambil cicilan, kamu bisa melakukan financial check up di aplikasi Finansialku ya, gratis kok. Berikut cara melakukan financial check up di aplikasi finansialku.

  1. Buka aplikasi Finansialku
  2. Pilih menu “Financial Check Up”
  3. Isi informasi yang diperlukan pada setiap bagian
  • Pendapatan
  • Pengeluaran
  • Aset dan Kewajiban
  • Investasi
  1. Setelah mengisi semua informasi, klik “HITUNG”
  2. Hasil financial check up kamu akan muncul berdasarkan beberapa rasio
  • Rasio tabungan: berapa besar pendapatan yang dapat kamu tabungkan atau investasikan setiap tahunnya. Idealnya >= 20%.
  • Rasio pendapatan pasif: menunjukkan persentase pendapatan pasif kamu dibandingkan dengan total pendapatan. Idealnya >= 50%.
  • Rasio likuiditas: kemampuan kas atau setara kas (aset likuid) untuk membiayai kebutuhan pengeluaran rumah tangga kamu. Idealnya 6 – 12.
  • Rasio aset likuid terhadap nilai bersih kekayaan: berapa banyak jumlah nilai bersih kekayaan dalam bentuk kas atau setara kas (aset likuid). Idealnya Idealnya <= 15%.
  • Rasio utang terhadap asset: kemampuan kamu untuk membayar utang-utang kamu. Idealnya < 50%.
  • Rasio kemampuan pelunasan hutang: besarnya pendapatan dalam setahun yang dapat digunakan untuk membayar utang tahunan. Idealnya <= 35%.
  • Rasio aset bersih investasi terhadap nilai bersih kekayaan: menunjukkan besarnya aset investasi dibandingkan nilai bersih kekayaan kamu. Idealnya >= 50%.
  • Rasio solvabilitas: menunjukkan besarnya kekayaan bersih kamu dibandingkan dengan aset. Idealnya >= 50%.

 

Jika kondisi keuangan kamu sudah sehat, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk memulai cicilan yang kamu inginkan. Namun, usahakan cicilan atau utang kamu tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan kamu ya.

[Baca Juga: Siapkan Dana! Segini Dana Darurat Untuk Fresh Graduate]

Misalnya gaji kamu Rp7 juta per bulan, maka kamu bisa mengambil cicilan maksimal Rp 2,1 juta per bulan (30% x Rp 7 juta).

Namun, kalau hasil financial check up kamu belum sehat, maka kamu bisa memprioritaskan memperbaiki kondisi keuangan terlebih dahulu ya. Keamanan keuangan harus diprioritaskan karena merupakan pondasi dari perencanaan keuangan.

Berikut audiobook yang sudah disesuaikan dengan kamu, para millennials.

 

banner -millennials tidak bisa beli rumah, kata siapa

 

#3 Kesiapan DP (Down Payment)

Jika kamu berencana untuk mengambil cicilan properti jangka panjang, maka sebaiknya kamu mengusahakan untuk memperbanyak porsi DP nya ya. Dengan memperbesar porsi DP maka cicilan di kemudian hari akan lebih ringan karena kamu sudah memperkecil pokok pinjaman yang akan dibungakan.

[Baca Juga: Istilah-Istilah Dalam Kredit Kendaraan]

Oleh karena itu, jika pengajuan cicilan ini belum mendesak maka sebaiknya kamu bersabar sedikit lagi ya.

Kamu bisa memperbanyak porsi DP nya daripada arus kas kamu di kemudian hari menjadi berantakan karena cicilan yang terlalu besar di kemudian hari dalam jangka waktu yang panjang.

 

#4 Mempertimbangkan Biaya-Biaya Lainnya

Ketika kamu mengambil cicilan properti seperti rumah, ada biaya-biaya lain juga yang perlu kamu ketahui. Misalnya biaya notaris, biaya provisi kredit rumah, biaya asuransi kredit, biaya PPN (Pajak Pertambahan Nilai), dan biaya-biaya lainnya. Pastikan sebelum kamu mengambil cicilan properti, kamu mengetahui biaya-biaya apa saja yang dikenakan saat pengajuan ya.

[Baca Juga: Rahasia dan Simulasi Pembayaran Pajak Untuk Fresh Graduate!]

 

Bijak Mengambil Cicilan Properti Bagi Fresh Graduate

Cicilan yang besar baik untuk properti ataupun mobil dalam jangka panjang, memerlukan komitmen. Oleh karena itu, sebelum mengambil cicilan kamu perlu memikirkannya secara matang dan jangan asal ambil keputusannya ya.

Kamu bisa mempertimbangkan faktor-faktor yang dijelaskan diatas sebelum mengambil keputusan untuk memulai cicilan ya.

Pastikan bahwa kondisi keuangan kamu sudah sehat dan memiliki kemampuan untuk membayar cicilan tersebut. Jangan sampai cicilan kamu memberikan dampak yang buruk untuk arus kas kamu kedepannya ya.

 

Jadi, apakah kamu berminat mengambil cicilan? Hal-hal apa lagi yang akan kamu pertimbangkan sebelum mengambil cicilan? Silahkan berikan jawaban kamu pada kolom yang telah tersedia ya.

Kamu juga dapat membagikan artikel ini kepada teman-teman kamu yang membutuhkan. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.

 

Editor: Julius Fallen

 

Sumber Referensi:

  • Nita Hidayati. 14 Oktober 2020. 9 Hal Yang Perlu Diperhatikan Milenial Sebelum Memutuskan Beli Rumah KPR. Jangan Buru-Buru!. 99.co – https://bit.ly/3z80LN5
  • Pipit Ika Ramadhani. 27 Agustus 2020. 7 Biaya di Luar Cicilan KPR yang harus diperhatikan saat beli rumah. Liputan6.com – https://bit.ly/3inLWAm

 

 

Sumber Gambar: https://bit.ly/3zoVCkc 

dilema besar