Finansialku X Pegadaian “Pentingnya Berinvestasi Emas Sejak Dini”

#FinansialkuPress Berinvestasi Emas Berinvestasi Emas Sejak Dini Emas Investasi Investasi EmasLeave a Comment on Finansialku X Pegadaian “Pentingnya Berinvestasi Emas Sejak Dini”

Finansialku X Pegadaian “Pentingnya Berinvestasi Emas Sejak Dini”

Selasa, 4 Agustus 2020 lalu, Finansialku dan Pegadaian berkesempatan untuk mengedukasi pentingnya berinvestasi emas sejak dini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik-Finansialku-Finansialku-Press

 

Berinvestasi Emas Sejak Dini

Bandung, 7 Agustus 2020 – Melakukan investasi pada masa pandemi ini merupakan jalan yang baik untuk memenuhi tujuan keuangan di masa depan.

Ditambah salah satu instrumen investasi, yaitu emas sedang sangat naik harganya.  Hingga akhirnya baru terpikirkan oleh kita, kenapa kita tidak investasi emas sejak dulu.

Emas merupakan salah satu instrumen investasi yang sudah dilakukan sejak dulu, khususnya menjadi primadona ibu-ibu.

Oleh sebab itu, Finansialku.com bekerja sama dengan Pegadaian untuk membahas bersama-sama tentang pentingnya investasi emas sejak dini.

Diskusi materi ini diadakan pada Selasa, 4 Agustus 2020, pukul 19:00 WIB melalui Facebook Page Finansialku.com. Materi ini disampaikan oleh Widya Yuliarti, SST., MM., CFP® (Financial Planner Finansialku) dan Kadek Eva Saputra (Assistant Vice President Digital Marketing & Head of Digital Service Squad Pegadaian).

Pentingnya Berinvestasi Emas Sejak Dini

Cuplikan Event Finansialku

 

Dijelaskan bahwa emas merupakan hedging atau alat pelindung nilai kekayaan bagi orang tua zaman dulu. Emas bisa diwariskan kepada anak-anaknya atau bisa ditukarkan menjadi uang.

Jika kita melihat tren harga emas 10 tahun yang lalu, sekitar tahun 2010 atau 2011, harga emas berkisar Rp 350-400 ribu per gram. Kemudian, terjadi kenaikan dan penurunan harga dari emas ini.

Meski begitu, tren emas ini terus naik setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat pada tahun ini, harga emas per gramnya sudah tembus hingga 1 juta rupiah.

Dilihat dari fakta lainnya, ada sebuah cerita dari hadits Nabi tentang kambing di masa Nabi Muhammad SAW.

Beliau pernah memberikan 1 dinar atau setara dengan 4,25 gram emas kepada penduduk untuk membeli seekor kambing. Melihat jauh pada tahun ini, khususnya di Indonesia, harga seekor kambing sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta.

Jika harga tersebut dikonversikan ke dinar, maka harganya juga akan setara dengan harga kambing zaman Rasul SAW, yaitu 1 dinar. Itulah yang membuktikan bahwa, emas akan menjaga nilai mata uang dari zaman dulu hingga sekarang.

Jika kita membicarakan harga emas yang semakin hari semakin naik, akan semakin menarik perhatian kaum muda yang baru mulai berinvestasi emas.

Akan lebih baik untuk berinvestasi emas sejak dini dan diperkuat dengan tujuan yang jelas.

Tentunya, tujuan keuangan yang jelas bukan selalu harus memenuhi gaya hidup yang serba mewah, tetapi penuhi kebutuhan yang sangat dibutuhkan untuk masa depan.

“Hidup itu enggak mahal, yang mahal itu gaya hidup,” Ucap Kadek Eva Saputra selaku pemateri.

Dari permasalahan ini, Kadek menjelaskan kita harus merubah gaya hidup yang boros. Salah satu caranya adalah menabung, berinvestasi sejak dini, dan merencanakan keuangan diri sendiri.

Dari hal ini, dijelaskan keuntungan dari berinvestasi emas yaitu, emas akan tahan terhadap inflasi, tahan korosi, mudah diuangkan, mudah dipindah-tangankan karena tanpa atas nama, dapat digadaikan bilamana diperlukan, assetnya nyata, emas diakui di semua tempat dan negara, dan mudah dibawa serta disimpan.

 

Itulah alasan mengapa berinvestasi emas sejak dini itu penting dan lebih menguntungkan. Mau tahu keseluruhan informasi seputar emas dan pentingnya untuk masa depan? Yuk simak video berikut ini.

 

Bagaimana pendapat Sobat Finansialku? Kalian bisa kemukakan pikiran kalian melalui kolom komentar di bawah ini.

Ingin mengikuti event-event Finansialku? Kalian bisa klik di sini atau hubungi admin Finansialku di Instagram @finansialku_com untuk dapatkan informasi seputar event Finansialku.

Sampai bertemu di event Finansialku selanjutnya ya!

 

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top