Finansialku X BIM Mengelola dan Merencanakan Keuangan Saat Pandemi

Finansialku X BIM Mengelola dan Merencanakan Keuangan Saat Pandemi

Pada Jumat (26/03), Finansialku berkolaborasi dengan BIM menyelenggarakan “BIM Cerdas Keuangan” guna memberikan edukasi tentang pentingnya merencanakan keuangan.

 

Finansialku X BIM Mengelola dan Merencanakan Keuangan Saat Pandemi

JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang tiba-tiba melanda mengguncang para pengusaha, baik bisnis besar maupun kecil. Fenomena ini tentu berdampak pada stabilitas keuangan bisnis. Akibatnya saat ini pengelolaan keuangan menjadi perhatian utama di tengah pandemi.

Finansialku berbagi ilmu keuangan bersama teman-teman dari Business Initiative Movement (BIM) melalui video conference pada Jumat, 26 Maret 2021 pukul 16.00.

Webinar diisi oleh Robby Christy, CFP® selaku Head of Advisory Finansialku dan Nur Islami Javad selaku cofounder BIM. Acara ini dihadiri kurang lebih 30 peserta dari teman-teman BIM.

Finansialku X BIM Mengelola dan Merencanakan Keuangan Saat Pandemi poster

Seperti yang kita ketahui bahwa keuangan adalah salah satu faktor penting dalam membangun bisnis. Maka dari itu, pengelolaan keuangan menjadi hal wajib bagi para pengusaha.

Seperti yang dianalogikan oleh Robby Christy, CFP®, perencanaan keuangan dapat diibaratkan sebagai Google Maps yang akan membantu kamu mencapai tujuan. Bedanya, kalau Google Maps untuk mencapai tempat tujuan, sedangkan perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan keuangan.

Dalam merencanakan keuangan harus disusun sesuai prioritas keuangan. Pertama, pastikan keuangan kamu aman. Kamu perlu menyiapkan dana darurat, atur cash flow, dan asuransi. Untuk asuransi sendiri pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

Apabila kamu merupakan tulang punggung keluarga kamu dapat membeli asuransi jiwa. Jika kamu memiliki mobil untuk usaha, belilah asuransi kendaraan. Selain untuk berjaga-jaga ketika suatu saat terjadi kejadian yang kurang baik, asuransi pun akan memberikan kamu rasa tenang dan aman.

“Asuransi bukan berarti kita mengharapkan kejadian buruk, tetapi dengan asuransi kita berusaha menjaga apa yang kita punya”

– Robby Chirsty, CFP®

 

Selanjutnya, jika sudah memiliki keuangan yang aman, baru penuhi kenyamanan keuangan. Kamu dapat mencari sumber pendapatan tambahan. Misalnya dengan berinvestasi, baik itu investasi cash flow ataupun capital gain. Kamu juga dapat mulai mengumpulkan dana pensiun pada tahap ini.

Terakhir, kamu dapat mendistribusikan kekayaan kepada keturunanmu dalam bentuk warisan atau hibah. Tetapi, jangan pernah melupakan tanggung jawab membayar pajak ketika mengatur keuanganmu.

Pemilik bisnis pun memerlukan investasi dan mengatur keuangan pribadi. Jangan sampai ketika suatu saat usaha yang dibangun dengan susah payah berakhir, hidup juga ikut berakhir.

 

Dalam komunitas BIM, Nur Islami Javad atau yang akrab disapa Bang Jeff juga menekankan bahwa jika bangkrut, bangkrut saja bisnisnya jangan kehidupan pribadinya.

Bang Jeff menceritakan bahwa dalam komunitas BIM yang menjadi wadah atau forum bagi para pemilik usaha, jika ada yang kesulitan maka seluruh tim akan ikut membantu. Rasa syukur pun bertambah ketika mengetahui tidak ada anggota yang harus menutup usahanya karena pandemi Covid-19.

Bagi Bang Jeff, cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keuangan disaat seperti sekarang yaitu dengan mengontrol pengeluaran, membeli asuransi dan hati-hati dalam memilih investasi, pastikan sesuai dengan profil serta kondisi saat ini.

Di akhir acara tampak antusiasme peserta yang ditunjukkan melalui banyaknya pertanyaan yang masuk. Webinar ditutup dengan sesi foto bersama dan pengisian posttest bagi peserta.

 

Anda tertarik berkolaborasi dengan Finansialku? Hubungi Yoga Rahman untuk informasi lebih lanjut melalui email yoga@finansialku.com.

Jangan lupa ikuti media sosial Finansialku (instagram @finansialku_com dan twitter @finansialku) untuk informasi seputar keuangan!

 

dilema besar