Finansialku Podcast Eps 57 – Tahun Baru, Resolusi Keuangan Baru, Strategi Baru

Finansialku Podcast Eps 57 – Tahun Baru, Resolusi Keuangan Baru, Strategi Baru

Tahun baru biasanya kita punya harapan dan goals baru, termasuk resolusi keuangan baru. Nah, kali ini, yuk kita bahas sama-sama mengenai keuangan di tahun 2020!

 

Rubrik Finansialku

 

Resolusi Keuangan Baru

Di awal tahun, kita pastinya punya harapan baru, ada yag mau liburan ke luar negeri, ada juga yang mau menikah atau beli rumah di tahun ini, apa resolusi keuanganmu tahun ini?

Di episode kali ini Melvin dan rekan CFP Finansialku, Robby Christy, akan membahas apa saja yang perlu dilakukan sepanjang tahun 2020, supaya tujuan keuangan kamu dapat terwujud dan pastinya kamu menjadi lebih percaya diri dengan kondisi keuangan kamu.

Sebelum bahas lebih detail, Sobat Finansialku dapat mengirimkan pertanyaan atau curhat keuangan melalui fitur TANYA PERENCANA KEUANGAN di Aplikasi Finansialku. Jangan lupa kasih hashtag #CURHATKEUANGAN

 

Curhatan dari AP, 35 tahun, sudah bekerja selama 10 tahun dan sudah menikah, tapi sekarang ini masih tinggal dengan mertua dan inginnya tahun ini atau tahun depan punya rumah.

Penghasilannya dan pasangan saat ini mencapai 50 juta per bulan, sedangkan pengeluaran rutin dan cicilan hanya 25 juta perbulan. Punya simpanan di deposito sudah mencapai 800 juta rupiah.

Saya hanya punya satu mobil innova keluaran tahun 2017, pertanyaannya adalah,

“Apakah saya bisa membeli rumah ? Apakah lebih baik KPR atau cash keras? Lalu apa saja yang harus di siapkan secara keuangan?”

 

Jawaban Melvin,

#LetMeShareMyView. Di zaman modern ini, banyak orang memperdebatkan apakah beli rumah tapi jauh dari kantor atau sewa rumah tapi dekat kantor?

Ada juga yang memperdebatkan apakah lebih baik cash tapi rumah kecil atau apartemen biasanya aja, atau ambil KPR atau KPA jadi rumahnya lebih besar?

Ada juga yang memperdebatkan apakah lebih baik beli rumah sendiri atau lebih baik nunggu warisan dibagi.

Rumah itu merupakan ikon kita, menjadi medali kita, bukti bahwa kita memang mampu secara keuangan dan memberikan ketengan batin buat kita.

Dalam kasus Mas AP saya bantu perhitungkan dengan skema KPR, kenapa enggak cash? Saya akan kasih tau concern-nya saya.

Dengan penghasilan gabungan 50 juta per bulan, asumsinya itu tidak mengganggu uang deposito yang sudah ada, kenapa? Saya berikan alasannya juga.

DP rumah di sini sekitar 40% harga rumah, periode belinya 24 bulan atau 2 tahun kemudian, jadi kalau tahun ini 2020 kemungkinan beli rumahnya di sekitar tahun 2022.

Harga rumah setelah saya itung harganya 1,3 miliar rupiah, strategi investasinya adalah 40% penghasilan di investasikan ke investasi yang returnnya 12% per tahun.

Jadi uang kamu sekitar 20 atau 40% income diinvestasikan di produk investasi yang returnnya 12% per tahun, bisa di reksa dana campuran, reksa dana saham atau sahamnya langsung atau P2P landing.

Berikutnya, setelah 2 tahun mas AP bisa bayarkan DP yang sudah terkumpul kurang lebih 539 juta, sekitar 40% dari harga rumah yang tadinya 1,3 M tadi.

Sisanya dicicil dengan KPR selama 5 tahun atau 60 bulan dengan asumsi bunga KPR 11% maka cicilannya sekitar 17,5 juta rupiah atau 30% income di tahun 2022, dengan asumsi income di tiap tahunnya naik 8%.

Kenapa saya sarankan tidak pakai uang cash? Jadi ada beberapa pertimbangan yang pastinya perlu ditanyakan lebih detail ke mas AP, karena selain di deposito apakah ada dana lainnya di rekening atau emas yang bisa jadi untuk dana darurat.

Karena takutnya ada keperluan mungkin untuk anak sekolah, karena datanya masih kurang lengkap juga di sini, hanya pengeluaran 25 juta per bulan.

Mas AP ini termasuk hemat karena hanya 50% yang dipakai, saya mau tanya dulu apakah Mas AP dan sekeluarga ini sudah terproteksi asuransi atau belum, khusunya untuk mas AP dan nyonya, utamanya asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis dan asuransi jiwa.

Ketiga concern-nya di dana pendidikan anak yang pasti butuh dana banyak dan biaya ekstra.

Terakhir, dana hari tua atau dana pensiun, karena mas AP tidak selamanya akan hidup di hari ini, artinya Mas AP di 20/30 tahun kedepan akan pensiun, jangan sampai tidak melakukan dana pensiun yang ujungnya melahirkan generasi sandwich yang baru.

 

Manusia dan Keuangan

Banyak orang ga percaya diri kalo ngomongin keuangan, karena banyak dari mereka bilang gitu karena enggak punya backgroud keuangan.

Tidak percaya diri itu malah ujung-ujungnya membuat kita minder, misalnya dimana kamu membandingkan diri kamu dengan orang lain seperti temen kamu, kaya “wah dia nih penghasilan atau incomenya sekian juta, jabatannya udah manager dan kadang mikir duh masih di sini-sini aja nih gue, gue udah kerja sekian tahun gapunya tabungan, utang di mana-mana, cicilan juga ada.”

Atau kadang juga menemukan mereka yang belum mau nikah karena belum siap secara finansial atau ketemu juga yang namanya sandwich generation dimana harus nanggung ke generasi atas dan kebawah.

 

Percaya Diri dengan Kondisi Keuanganmu

Gimana caranya biar kita bisa lebih percaya diri, bisa atur keuangan lebih baik supaya 2020 itu tujuan-tujuan temen sekalian on track gitu. Cerita sedikit dulu ya,

“Aku dulu pernah enggak pede utamanya terkait masalah berat badan atau kegendutan, akhirnya aku coba fitness ke gym tapi kalian tau kan ternyata itu tidak mudah karena semuanya ada aturannya, karena aku kurang masalah knowledgenya akhirnya aku hire Personal Trainer untuk bantu aku supaya bisa terus naik level sedikit-sedikit”.

Sama dengan keuangan kalo kamu enggak punya knowledge-nya dan ilmunya di keuangan pasti kamu pengetahuan kamu terkait keuangan hanya sedikit, dan kamu akan mentok di tabungan atau deposito aja.

Kalo kamu tidak mengerti tentang keuangan akhirnya kamu akan mengambil langkah yang salah karena kamu tidak tahu dimana posisi keuangan kamu apakah sehat atau tidak sehat kondisi keuangannya.

Jadi kamu harus tahu dulu kondisi keuangan kamu setalah itu kamu harus tau tujuan keuangan jangka pendek, menengah dan panjang kamu.

Setiap orang pasti punya rencana keuangan yang beda atau meskipun tujuan keuangannya sama tetapi proses untuk memenuhi tujuannya keuangannya pasti beda karena harus di sesuaikan dengan income atau pendapatan orang tersebut.

Agar kamu lebih mudah dalam mencapai tujuan keuangan kamu, Finansialku sendiri menyediakan jasa konsultasi yang nantinya akan dibarengi dengan yang namanya bookplan atau rencana keuangan kamu selama satu tahun.

Bukan hanya rencana keuangan yang di sajikan dalam bentuk buku saja, Finansialku juga akan memberikan pendampingan selama satu tahun tersebut, di mana nanti Tim Financial Planner akan melakukan cek setiap kuartalnya.

Orang akan lebih pede terkait keuangan adalah adanya progres keuangan.

Saat ini juga banyak orang yang masih belum melek secara finansial, dimana tidak tahu bagaimana cara menggunakan utang seperti ditawari beli mobil, motor atau menawarkan sesuatu dengan DP rendah yang nantinya justru akan mempersulit kamu.

 

Hire Financial Planner

Dengan adanya Financial Planner kamu tentu tidak akan berjuang sendiri karena Financial Planner akan siap membantu terkait masalah keuangan kamu.

Tentunya Financial Planner lebih tau terkait permasalah keuangan dan bagaimana mencari solusinya.

Selain itu Finansial Planner juga akan membantu kamu terkait menentuka produk keuangan untuk investasi kamu yang dimana akan di sesuaikan dengan rencana atau tujuan kamu.

Untuk menggunakan jasa Financial Planner Finansialku, nanti untuk di awal kamu bisa konsultasi terkait masalah keuangan kamu seperti apa selama 2 jam dengan Financial Planner untuk cek kesehatan keuangan kamu.

Selanjutnya jika kamu ingin tahu lebih lanjut terkait informasi keuangan kamu, Financial Planner akan memberikan kamu pilihan bisa pendampingan parsial 2-3 bulan atau komprehensif yaitu selama 1 tahun.

Jika hanya fokus pada satu permalahan kamu bisa ambil yang parsial dan jika butuh pendampingan untuk beberapa permasalahan keuangan kamu bisa ambil pendampingan 1 tahun agar permasalahan keuangan kamu bisa di selesaikan satu per satu.

Mumpung masih awal tahun alangkah lebih baik kamu lakukan cek kesehatan keuangan kamu sekarang, supaya rencana keuangan kamu di tahun 2020 bisa berprogres dan terarah tujuan keuangannya.

 

Semoga bahasan kali ini dapat memberikan manfaat bagi Sobat Finansialku, dan akhir kata Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True!

 

Finansialku Talk Podcast juga dapat kamu dengarkan di:

 

dilema besar