Finansialku Podcast Eps 49 – Harapan Baru, Belajar Melek Finansial dari Kampus

Campus Ambassador Finansialku Finansialku Campus Ambassador finansialku podcast Fintalk49 Melek Finansial PodcastLeave a Comment on Finansialku Podcast Eps 49 – Harapan Baru, Belajar Melek Finansial dari Kampus

Finansialku Podcast Eps 49 – Harapan Baru, Belajar Melek Finansial dari Kampus

Apa saja sih yang harus diketahui agar bisa menjadi generasi yang melek finansial mulai dari kuliah?

Kali ini, Finansialku akan membahas mengenai Melek Finansial melalui program Finansialku Campus Ambassador.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Melek Finansial Selagi Masih Kuliah

Kapan kamu pertama kali concern mengenai keuangan? Sewaktu di bangku kuliah? Waktu terima gaji? Waktu terjebak pinjamanl? Waktu tertipu investasi bodong?

Biasanya orang mulai melek keuangan sewaktu mendapat masalah keuangan. Waktu itu saya mulai belajar finansial ketika kuliah, namun tidak dipraktikkan dan baru saat bekerja saya praktikkan.

Namun, sebenarnya melek finansial bisa dilakukan selagi masih kuliah, karena saat tersebut pun kita sudah mulai punya income. Dari orangtua, beasiswa, dan lain-lain.

Kali ini di podcast Finansialku, Melvin akan membahas mengenai Melek Finansial dari Kampus bersama Yoga, pembuat program Finansialku Campus Ambassador.

 

But anyway, sebelum masuk ke pembahasan inti, Sobat Finansialku dapat mengirimkan pertanyaan atau curhat keuangan melalui fitur KONSULTASI KEUANGAN di Aplikasi Finansialku. Jangan lupa kasih hashtag #CURHATKEUANGAN

 

Halo, Ko. Nama saya L, dari Jakarta. Saya dengar podcast Finansialku waktu itu di mobil dan ternyata ada topik yang kena ke saya, seperti Sandwich gereration.

Saya mau curhat. Saya tertipu investasi bodong yang forex. Saya masukin ke sana sekitar Rp 50 jutaan, sempet dapet pemasukan, tapi modal Rp 50 juta saya enggak bisa ketarik. Baru balik sekitar Rp 10 jutaan, jadi masih rugi Rp 40 juta.

Enaknya ini diapain ya? Dilupain aja atau diurus? Tapi kalau diurus salah saya juga juga karena mereka enggak terdaftar di OJK. Tapi gimana ya? Tolong dijawab ya, Ko.

 

Jawaban Melvin:

#LetMeShareMyView Namanya investasi illegal atau bodong selalu memberikan risiko kehilangan modal.

Investasi bodong bukannya low risk low return ataupun high rish high return, tapi high risk low return atau high risk no return atau bahkan high risk minus return.

Menurut saya, coba kamu urus dulu yang Rp 40 juta ke agen yang menawarkan investasi ini ke kamu, semoga saja agennya enggak kabur.

Tapi kamu juga harus siap kalau uang kamu hilang. Anggap saja ini pembelajaran literasi keuangan supaya kamu enggak terjebak lagi ke hal yang sama.

Karena banyak orang yang rendah literasi keuangan sehingga harus membayar mahal karena tertipu.

Tugas kamu saat ini adalah fokus pada hal yang bisa kamu perbaiki. Seperti apa?

    1. Kamu harus fokus tambah pemasukan kamu,
    2. Kamu fokus mengamankan keuangan kamu, contoh; cash flow-nya dibuat positif, punya dana darurat, lunasi pinjaman konsumtif, juga pastikan kamu punya proteksi atau insurance yang memadai
    3. Sebisa mungkin kamu update literasi keuangan kamu, karena dampak dari tidak terliterasinya keuangan sangat sangat mahal; investasi bodong, terlilit utang, pajak, income, warisan, dsb. Karena mereka menganggap masalah keuangan adalah masalah pribadi yang udah, mengalir aja, padahal sebenarnya ada tekniknya.
    4. Setelah perbaiki semua, fokus, optimalkan investasi kamu. Usahakan punya tujuan keuangan. Di Instagram saya ada membahas tentang Goal-based investment, kamu punya tujuan keuangan dulu sebelum investasi.
  1.  

 

At the end, saya juga menyarankan milenial utnuk mempersiapkan dana pensiun supaya tidak tercetak generasi-generasi sandwich baru.

Yang terakhir, saya juga mau menyarankan untuk orang tua untuk menyiapkan waris, atau transfer kekayaan pada anak cucu supaya mereka tidak rebut rebutan warisan.

Intinya adalah setiap orang perlu meningkatkan literasi keuangan.

 

Mengapa Setiap Orang Harus Melek Finansial?

Setiap orang terutama untuk anak muda harus melek finansial. Tujuannya adalah agar lebih mudah untuk mengatur keuangan kamu.

Dengan begitu, ketika terdapat sesuatu yang tidak terduga, kamu bisa mengantisipasinya dengan baik. Untuk tahu selengkapnya mengenai hal tersebut, cek ulasan berikut ini.

 

Hal Penting yang Harus Diketahui untuk Belajar Melek FInansial

Kemampuan pengelolaan finansial yang baik akan membuatmu menjadi lebih sukses. Karena itu, ada hal penting yang harus kamu ketahui untuk belajar melek finansial seperti berikut:

 

#1 Praktik

Kamu bisa belajar keuangan sejak kecil. Namun, sebanyak apapun kamu belajar, tanpa praktek, kamu tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Biasanya, orang yang tidak langsung praktik karena tidak ada modal atau uang. Padahal, dengan uang sekecil atau sesedikit apapun, kamu bisa mencoba untuk mengaplikasikan pembelajaran yang kamu terima misalnya dari buku.

Dari hal yang sedikit tersebut, bisa juga membantu kamu untuk evaluasi. Mana yang baik dan mana yang kurang tepat.

Dengan begitu, ketika kamu memutuskan untuk mengelola keuangan yang lebih besar, kamu tidak kaku. Kamu bisa mengaplikasikan triknya dan mengelola keuangan lebih baik.

 

#2 Perhatikan Investasi

Ada investasi yang aman namun ada juga investasi yang bodong. Jika salah dalam memilih investasi, hasilnya bisa sangat merugikan.

Karena hal tersebut pelajari lebih dahulu mengenai investasi yang akan dipilih dan jangan lupa, pilih yang sudah diawasi oleh OJK.

 

#3 Fokus pada Hal yang Bisa Diperbaiki

Tidak jarang, karena pengelolaan keuangan yang salah tersebut, membuat kamu tidak harus menanggung kerugian yang besar.

Jika kamu terlalu fokus pada semua hal maka hasilnya juga tidak baik. Karena itu, disisi lain, kamu bisa fokus untuk hal yang dapat kamu perbaiki terlebih dahulu. Setelah itu, kamu bisa langsung memulai yang lainnya.

 

#4 Fokus pada Hal yang Bisa Dikerjakan

Selain hal yang bisa diperbaiki, jika kamu tidak memiliki tanggungan apapun, misalnya membayar utang kartu kredit, kamu bisa fokus pada hal seperti:

  • Menambah penghasilan.
  • Fokus mengamankan keuangan.
  • Punya dana darurat.
  • Pastikan punya asuransi yang memadai.
  • Upgrade tentang pembelajaran (literasi) tentang keuangan. Salah satunya adalah tentang pajak dan warisan.
  • Optimalkan investasi dan punya tujuan keuangan.
  • Menyiapkan dana hari tua agar tidak menyiapkan generasi sandwich.

 

#5 Hati-Hati dengan Pay Later

Umumnya pay later atau utang dipergunakan untuk hal yang konsumtif. Apalagi saat ini, sudah ada fintech yang legal maupun tidak, yang menargetkan mahasiswa sebagai target pasar.

Padahal saat ini tidak semua mahasiswa mampu menghasilkan penghasilan sendiri. Jika terjebak, justru akan merugikan diri sendiri.

 

#6 Tabung kemudian Beli

Untuk mendapatkan sesuatu, sebisa mungkin kamu harus meminimalisir utang. Pasalnya, jika mengandalkan pay later, mental mahasiswa justru menjadi mental peminjam dan tidak fokus kuliah.

Karena itu jika ingin mendapatkan sesuatu, sebaiknya menabung lebih dahulu baru kemudian membeli barangnya.

 

#7 Komunikasi, Leadership, Money Management

Dalam perencanaan keuangan agar kamu melek finansial, maka komunikasi, leadership dan money management adalah hal dasar yang harus dipelajari.

Dengan 3 hal dasar tersebut, akan membantu untuk kehidupan kamu ke depannya.

Sebagai anak muda terutama yang sudah menjadi mahasiswa, kamu harus tahu tentang pengelolaan keuangan yang baik.

Apalagi, ketika kamu lulus, kamu akan dihadapkan langsung pada dunia kerja yang merupakan dunia yang “sebenarnya”.

Dengan demikian, 7 hal di atas memang harus kamu ketahui terutama untuk yang baru belajar melek finansial. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu.

 

Semoga bahasan kali ini dapat memberikan manfaat bagi Sobat Finansialku, dan akhir kata Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True!

 

Finansialku Talk Podcast juga dapat kamu dengarkan di:

Logo Spotify

 

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top