Finansialku Podcast Eps 103 – Tabungan Emas untuk Mahar Pernikahan dan Dana Pensiun

Finansialku Podcast Eps 103 – Tabungan Emas untuk Mahar Pernikahan dan Dana Pensiun

Apakah kamu sedang kepikiran untuk menyiapkan mahar pernikahan? Kalau betul, kamu wajib banget menyimak episode yang satu ini.

So simak sampai selesai ya…

 

Kepikiran untuk Menyiapkan Mahar Pernikahan? Ini yang Harus Kamu Tau!

Apa kamu sedang berpikir bagaimana menyiapkan mahar pernikahan yaitu mas kawin? Kalau mas kawin terlalu sedikit, kita mungkin jadi rendah diri, iya nggak sih? Kalau mas kawinnya besar, tentu kita jadi lebih PD ya?

Benar nggak sih? Kasih komentarmu di kolom komentar ya.

Kali ini aku mau bahas cara menyiapkan mas kawin dengan menabung emas. Simak podcastnya berikut ya!

 

Dan seperti biasa, saya akan jawab salah satu curhat dari sobat Finansialku yang ada di tiket Aplikasi Finansialku.

Tetapi sebelum bahas lebih detail, sobat Finansialku juga dapat mengirimkan pertanyaan atau curhat keuangan melalui fitur Konsultasi Keuangan di Aplikasi Finansialku, dan jangan lupa memberi hashtag #curhatkeuangan.

 

Salah satu curhatan kali ini membahas,

“Hallo ko Melvin, aku XYZ, aku sedang dengerin podcast FinTalknya Finansialku dari episode 1 dan sekarang sudah di episode 43. Aku biasa dengerin sambil naik motor setiap berangkat dan pulang kerja, dan dari podcast koko aku belajar banyak hal tentang mengatur keuangan dan podcast Koko menjadi salah satu konten keuangan yang mendorong aku untuk memulai mengatur keuanganku untuk masa depan.

Saat ini aku masih umur 22 tahun, fresh graduate dan sekarang bekerja di salah satu pabrik di Sidoarjo. Saat ini aku masih menjalani masa training dan trial, selama masa training ini gajiku dihitung harian, yaitu Rp 160 ribu per hari, asumsinya hari minggu libur jadi ada 25 hari kerja maka satu bulan kurang lebih Rp 4 juta.

Masa training-ku ini akan selesai di bulan Januari 2021, dan setelah selesai training akan di kontrak. Ketika dikontrak gajinya akan naik menjadi Rp 4,5 juta per bulan dan akan ada beberapa tunjangan dan uang lembur sehingga gaji yang aku terima bisa mencapai Rp 5 juta per bulan.

Selain bekerja di pabrik aku juga bekerja part time sebagai kru di salah satu event organizer dari sejak kuliah, fee-ku untuk satu kali event itu sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu, tergantung mulai stand by dari jam berapa. Pendapatan dari EO tidak terlalu pasti karena bisa saja pada bulan-bulan tertentu ada banyak event dan pada bulan lainnya sama sekali tidak ada event.

Karena sudah bekerja part time EO dan Puji Tuhan aku tergolong orang yang suka menabung, dan dana daruratku saat ini sudah selesai. Aku buat dana darurat sebanyak 6 kali pengeluaran bulanan agar lebih aman, dan dana daruratku semua ditempatkan di reksa dana pasar uang.

Selain dana darurat, aku juga sudah memulai investasi saham untuk tujuan investasi jangka panjang. Untuk asuransi saat ini aku belum punya, rencana kalau sudah di kontrak baru akan mencari asuransi. Oh ya untuk saat ini aku juga belum punya utang konsumtif dan cashflow bulanan masih bisa kujaga tetap positif walaupun sudah dipotong anggaran 50% gaji untuk investasi.

Jadi aku masih bisa nyisihin uang lain di luar budget untuk investasi bulanan. Anggaran investasi aku cukup besar karena kebetulan seperti tempat tinggal dan makan masih bareng orang tua sebagian.

Aku punya tujuan keuangan yang paling dekat, ingin beli rumah pertama dan baru kemudian beli mobil pertama juga. Aku lebih konsen di rumah dulu dari pada mobil karena saat ini aku sudah punya kendaraan pribadi, yaitu sepeda motor yang sering aku pakai sehari-hari.

Nah tujuan yang lebih panjang, aku pengen bisa pensiun di usia 40 sampai 50 tahun dan bisa hidup dari cashflow investasi aku, entah itu dari dividen saham, kopun, obligasi, bunga deposito, uang sewa properti kontrakan, kos-kosan dan lain sebagainya.

Nah walaupun sudah terlihat bagus dengan dana darurat yang sudah selesai, aku masih punya beberapa ketakutan dan kekhawatiranku. Aku punya satu ketakutan, yaitu aku takut banget jadi sandwich-nya sandwich generation.

Maksud aku sandwich-nya sandwich itu gini, mama aku saat ini masih bekerja sebagai staf admin di jasa angkutan punya family, perusahaannya gak gede malah bisa dibilang kecil, gajinya gak gede sih karena statusnya mama cuma bantu-bantu gitu, tetapi tetap dikasih bayaran.

Walaupun tidak besar tetapi masih bisa mencukupi kebutuhan kami sehari-hari. Mama juga punya deposito dan produk investasi semacam reksa dana, tetapi bisa di switch dari produk saham ke pasar uang beberapa kali dalam setahun, tergantung situasi marketnya seperti apa, itu produknya ES Asset Management.

Untuk mamaku aku tidak terlalu khawatir walaupun aku tahu investasi yang dipunyai mama tidak akan cukup untuk dana hari tuanya, tapi setidaknya dia punya tabungan. Oh iya, mamaku ini orangnya konservatif banget dan gak mau nyoba obligasi, reksa dana ataupun saham, mamaku juga anti banget dengan asuransi.

Konsen aku ke mama sih cuman soal dana pensiun sama kesehatan saja, secara dia tidak punya asuransi. Aku lebih konsen ke papa aku, karena pertama dia tidak ada pekerjaan tetap dan dari dulu pekerjaannya ganti-ganti, dari dulunya bantuin usaha orang tua di bidang produksi karet footstep motor, dan sekarang ini sudah tidak jalan lagi.

Terus wirausaha, buka bengkel AC mobil, jadi makelar batu bara dan yang terakhir trading forex. Di forex yang aku tau papiku ancur-ancuran tetapi dia tidak pernah mau ngaku, entah karena malu atau sungkan atau karena gimana juga aku kurang paham. Setau aku dari forex itu papa juga kelilit utang karena sepengetahuan aku dia juga pinjam uang untuk modal trading.

Aku tidak tau apakah sampai sekarang utangnya sudah selesai atau belum, dan aku juga sudah di tahap males ngurusinnya, karena jauh sebelum itu baik aku maupun mama juga sudah pernah coba nanyai dan ngingetin papa, tetapi tiap kali bahas soal itu suasana jadi tidak enak gitu, dia jadi tidak senang gitu kalau dibahas topik itu.

Selain itu papa juga perokok aktif dan tidak mempunyai asuransi kesehatan, yang aku takutin ada dua, yang pertama aku takut kalau amit-amit dia sakit gara-gara rokoknya dan posisinya dia tidak punya asuransi kesehatan. Dan aku sudah jelasin tidak bisa membiayai biaya berobatnya karena ya kalau sakit dan sakitnya aneh-aneh gitu yang pasti mahal biayanya.

Yang ke dua, dia sama sekali tidak punya investasi dan sama sekali tidak nyiapin dana hari tua. Yang ke tiga, yang paling aku takutin yaitu kalau-kalau suatu saat nanti utang-utang dia yang belum selesai diwarisin ke aku, matilah aku.

Jarih payahku investasi dan kerja keras bertahun-tahun bisa habis sia-sia, itu lah yang aku maksud sandwich-nya sandwich ko, dimana aku harus mikirin hari tuanya orang tua dan juga ada kemungkinan ketimpa utang-utangnya orang tua. apa yang bisa aku lakukan ko?

Thank you ko, sukses terus untuk Finansialku.com”

 

Jawaban Melvin,

#LetMeShareMyView

Hi thank you ya XYZ yang sudah cerita dan sudah dengerin podcast FinTalk. Aku tahu sebenarnya kondisi sekarang ini bukan kesalahan kamu, kamu sudah mulai kerja, nyiapin dana darurat, sudah mulai cari-cari insurance juga, tidak punya utang, dan lain sebagainya kamu sudah aman secara keuangan lah.

Dan aku sendiri sudah balas tiketnya XYZ ini, dan kita sudah banyak berdiskusi, dan beberapa poin yang mau aku highlight dalam podcast ini adalah,

Satu, terkadang ada situasi dimana kita sudah berusaha dan sampai tahap menyerah untuk merubah orang lain. Aku pribadi adalah tipe orang yang gak sabar untuk merubah orang lain.

Saranku nih, jangan ubah orang lain dan cari jalan untuk manage atau mengelola apa yang bisa kamu manage.

Ke-2, jika kekhawatiran kamu terkait biaya pengobatan, beli saja asuransi kesehatan. Kalau memang sekarang ini bisanya BPJS kesehatan ya kenapa tidak ya?

Yang ke-3, kalau kamu punya kekhawatiran atau ketakutan suatu hari nanti ada orang yang nagih utang, nah kalau dalam kasus ini saranku kamu perlu ngobrol sama orang tuamu, khususnya papi kamu, dan tanya apakah memang benar ada pinjaman. Kalau memang ada coba lah dibantu untuk melunasin.

Lalu untuk jaga-jaga, tidak ada salahnya kalau kamu beli asuransi jiwa buat orang tua kamu. Dan yang terakhir, kalau memungkinkan kamu tambah penghasilan kamu dan punya passive income.

Passive income yang aku maksud ini bukanlah sesuatu yang mewah, yang luar biasa gede dan kalau udah income-nya bisa ratusan juta rupiah, bukan seperti itu, tetapi yang simple saja.

Contoh, kamu beli waralaba makanan misalnya ayam geprek atau kebab atau surabi, atau apa pun itu, yang penting bisa menghasilkan passive income buat kamu.

Ada banyak kok cara untuk menambah penghasilan, khususnya penghasilan pasif dan aku sudah menjelaskannya dalam suatu online course.

Judul online coursenya adalah: Income Breakthrough, dan bisa diakses secara gratis di Aplikasi Finansialku.

So teman-teman, setelah kamu coba tonton iklan breakthrough, kamu bisa coba mulai praktikan dan lihat kamu akan menjadi orang seperti apa dalam waktu satu sampai dua tahun ke depan, buktikan sendiri!

 

Online course income breakthrough banner

 

Dan buat sobat Finansialku, jika kalian mengalami kegalauan mengenai keuangan, investasi, asuransi atau apa pun itu, langsung saja curhat ke podcastnya Finansialku.

Caranya GAMPANG bangeeet!!!

Kamu cukup perlu download Aplikasi Finansialku di Google Play Store buat pengguna Android ataupun melalui Apps Store buat kamu yang menggunakan iOS.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Baru setelahnya, kamu langsung saja buka dan masuk ke menu yang namanya menu Konsultasi Keuangan, trus baru deh kamu bisa langsung curhat dengan perencana keuangan dari Finansialku.

Eits, jangan lupa juga buat ngasih hastag #curhatkeuangan ya…

Oh iya, teman-teman juga bisa mendapatkan informasi, motivasi dan inspirasi seputar keuangan lebih banyak lagi di akun Instagram @finansialku_com dan juga di akun Instagram pribadi saya @melvin_mumpuni, serta di program Melek Finansial Bersama Melvin Mumpuni di YouTube channel Finansialku.com yang tayang setiap hari rabu.

Di YouTube channel Finansialku, salah satu materi keren dan penting yang bisa kamu tonton adalah Yuk Borong Saham! Gini Cara Cari Saham Murah. Materi ini bakalan berguna banget buat kamu yang mau mulai investasi saham, atau pun ingin menambah jumlah portofolio kamu.

So langsung saja subscribe YouTube channel Finansialku.com!

 

Tabungan Emas untuk Mahar Pernikahan (Mas Kawin)

Untuk pembahasan yang seru ini, kita akan ditemani oleh Muhamad Reza, Assistant Manager II PT Pegadaian (Persero), yang sekarang ini bergabung di bagian Departemen Pengembangan Produk di Produk Emas.

Kali ini kita akan ngobrol tentang menyiapkan emas untuk mahar pernikahan atau mas kawin. So kira-kira apa saja yang akan disampaikan Muhamad Reza soal menyiapkan emas untuk mahar pernikahan? Yuk simak diskusinya sampai selesai ya…

 

Bagaimana Cara Nyiapin Emas?

Sebelumnya Melvin pernah membahas tentang bagaimana menyiapkan emas menggunakan pegadaian, yang namanya Tabungan Emas Pegadaian.

Tabungan Emas Pegadaian adalah layanan penitipan emas atau layanan agar milenial dapat melakukan investasi emas secara mudah, aman, dan terpercaya.

Jadi dengan uang yang mungkin hanya Rp 50 ribu sudah bisa nabung emas, sehingga tidak perlu yang harus sampai Rp 1 juta atau Rp 2 juta gitu, tidak perlu.

So buat anak-anak muda sekarang yang pas-pasan pun sudah bisa nabung. Nah jadi kalau pacaran itu jangan terlalu hedon, mending sebagian dimasukin tabungan emas, siapa tahu dari pacar beneran jadi calon istri kan?

Kan yang kita tau sekarang ini, sekali pacaran, itu kalau malam minggu keluarnya Rp 200 ribu setidaknya, setiap Hari Sabtu.

Nah kalau Rp 200 ribu setiap sabtu dikali satu bulan atau kali 4 itu kan sudah Rp800 ribu. Kan lumayan itu kalau Rp 800 ribu buat nabung emas, buat halalin pacarnya!

So kalau Rp 800 ribu itu semuanya ditabungin emas ya mungkin teman-teman tidak akan jalan ya, jadi boleh pacaran atau jalan saat malam minggu tetapi sebagian dari duitnya itu dipakai untuk nabung emas buat mas kawinnya juga dong… tidak semuanya dipakai saat pacaran saja.

Finansialku Podcast Eps 103 - Tabungan Emas untuk Mahar Pernikahan dan Dana Pensiun 01

[Baca Juga: Menilik Keuntungan Investasi Milenial Tabungan Emas Pegadaian]

 

Kalau kamu mikir emas untuk mahar pernikahan itu misalnya 10gram, katakan lah itu harganya Rp 9 juta, nah kalau 20gram berarti Rp 18 juta, apa lagi kalau sampai 100gram atau kalau mau satu kilo, tentunya itu berat bukan?

Nah makanya strateginya adalah dicicil atau ditabung gitu. Tetapi kalau nabungnya di bank atau nabungnya itu di celengan, harga emas kan naik.

Kalau kamu nabungnya dalam bentuk rupiah bisa jadi tabunganmu memang sampai Rp 9 juta, tetapi harga emas saat itu bisa saja sudah tidak Rp 9 juta lagi.

Teman-teman milenial bisa menabung emas batangan di Pegadaian. Caranya tinggal buka rekening Tabungan Emas di Pegadaian!

Cara buka rekeningnya pun mudah. Teman-teman bisa buka melalui beberapa channel Pegadaian. Bisa datang ke outlet Pegadaian, ataupun melalui aplikasi Pegadaian Digital.

Kalau ke outlet nanti tinggal ke sana dan akan dibantu petugasnya. Kalau di aplikasi, kita tinggal top up minimal Rp 50 ribu aja.

Nah berarti, hanya dengan top up Rp50 ribu saja nasabah sudah bisa mendapat emas dengan harga segitu, jadi dia bisa nabung. Dan lagi, nabungnya itu tidak terikat, yang berarti dia bisa nabung kapan saja dan di mana saja.

Misalnya Sobat Finansialku ingin menyesuaikan mas kawin dengan berat yang unik mengikuti tanggal pernikahan, itu juga bisa banget. Karena di Pegadaian, kita nabungnya emas batangan, jadi mau beratnya berkoma atau angka yang enggak genap pun bisa.

 

Apa Bisa Dicetak Jadi Emas Fisik?

Jika kamu lebih merasa aman dengan mahar pernikahan berbentuk emas fisik, menabung emas di Pegadaian bisa dicetak. Pegadaian punya beberapa pilihan vendor untuk cetak emas. Ada emas merek Antam, UBS, ada juga Lotus Archi, juga Galeri24.

Permohonan pencetakan ini juga bisa melalui aplikasi Pegadaian Digital aja nih. Jadi nanti setelah memohon untuk dicetak, tinggal diambil di outlet Pegadaian terdekat.

Atau kalau lebih suka mampir ke outlet, boleh saja. Teman-teman tinggal mampir ke kantor cabang Pegadaian tempat teman-teman membuka Tabungan Emas, nanti di sana tinggal request aja ke petugasnya.

Tapi untuk mengurangi mobilitas, juga untuk lebih mudahnya, kita bisa gunakan aplikasi Pegadaian Digital.

Minimal emas batang yang bisa dicetak adalah satu gram, dan selanjutnya bisa kelitapan satu gram. Kalau mau dicetak 100 gram, itu juga bisa banget.

Untuk waktu pencetakannya sendiri dibagi dalam bentuk zona. Zona satu ada Jawa dan Bali, itu maksimal 15 hari sejak nasabah mengajukan pencetakan. Zona dua, itu selain zona satu dan tiga, itu maksimal 30 hari sejak permohonan cetak.

Untuk zona tiga, daerah Ambon, Gorontalo, Palu, Sorong, Jayapura, dan Natuna, itu maksimal 45 hari sejak permohonan cetak. Itu maksimal, jadi sebenarnya bisa hanya 7 hari atau 5 hari sudah sampai.

Kalau mau aman, kita bisa request cetak satu sampai dua bulan sebelum pernikahan. Misalnya mau menikah di bulan Februari, lebih baik request untuk cetah dari bulan Desember. Itu kalau mau emas bentuk fisik.

 

Apakah Saldo Tabungan Emas Bisa Hilang?

Sebenarnya saldonya itu tidak hilang, namun memang nanti ada saldo yang digunakan untuk membayar biaya penitipan emasnya. Di Pegadaian sendiri biaya titip emas ada sebesar Rp 30 ribu per tahunnya.

Jadi selama di Tabungan Emas masih ada emas senilai Rp 30 ribu, emasnya tidak akan hilang, dan akan terus diperpanjang masa aktifnya.

Jadi nasabah bisa tenang selama saldonya masih ada. Juga di aplikasi, setiap nasabah melakukan transaksi, selalu diberitahu untuk mengendapkan minimal 0,1 gram untuk antisipasi kehilangan, supaya masih bisa bayar biaya penitipannya.

 

Selain Mahar Pernikahan, Nabung Emas Buat Apa Aja Sih?

Ada banyak kegunaan nabung emas sih, khususnya di Pegadaian. Selain untuk dana darurat, kalau kita menabung emas di Pegadaian, kita bisa ikutan beberapa program gadai dari Pegadaian.

Contohnya adalah Arum Haji Pegadaian. Di Pegadaian ada program yang bernama Arum Haji, yang bisa menajaminkan emas sekitar 3,5 gram untuk jaminan dapat porsi haji, dan seterusnya kita tinggal cicil untuk bayar hajinya.

Jadi walaupun masih 20 tahun lagi, karena sekarang porsi haji dapat urutannya agak lama, jadi memang harus direncanakan, tidak bisa mendadak, dan untuk mendapatkan porsi haji juga memerlukan uang Rp 25 juta per orangnya.

Selain Arum Haji, ada banyak juga program gadai Pegadaian yang bisa menggunakan emas. Jadi ketika ada keadaan mendesak, emas ini bisa dijadikan gadai, sehingga kita tidak perlu berutang, dan emas juga tidak hilang jika bisa ditebus.

Selain untuk gadai, kita juga bisa jadikan emas untuk dana hari tua. Karena nanti, saat kita sudah tua atau pensiun, yang mungkin masih 10-20 taun lagi, harga emas akan sudah naik, jadi jika ingin dicairkan, itu bisa memenuhi kebutuhan sesuai dengan nilainya di masa depan.

Tabungan Emas juga bisa menjadi cara untuk mengenalkan emas pada anak. Karena nilai emas cenderung naik mengikuti inflasi, jadi orang tua bisa mengarahkan uang jajan anak dari momen lebaran atau imlek untuk menabung emas supaya nilainya bisa dinikmati di masa depan.

 

banner -cara dan tips investasi emas bagi pemula

 

Yuk Persiapkan Pernikahan dan Mas Kawin dengan Tabungan Emas Pegadaian

Di penghujung podcast episode 103 ini, mas Muhamad Reza mengatakan bahwa,

“Sebenarnya mempersiapkan mas kawin itu sebenarnya tidak susah dan bahkan bisa dibilang gampang juga sebenarnya. Cuman, dengan adanya Tabungan Emas Pegadaian, kita bisa nabung secara kecil-kecil yang nantinya itu akan jadi besar.

Jadi ibarat kata, “nabung emas, kawin tak cemas” gitu.”

 

Nah semoga episode kali ini bisa bermanfaat buat kamu, dan tujuan kamu untuk mempersiapkan mahar pernikahan bisa segera tercapai.

So akhir kata, Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True!!!

 

Sumber Gambar:

 

Finansialku Talk Podcast juga dapat kamu dengarkan di:

Logo Spotify

 

dilema besar