Seberapa penting sih, bagi agen asuransi untuk melakukan financial check up dan proteksi keuangan? Simak penjelasan berikut untuk lebih jelasnya.
Financial Check Up dan Proteksi Keuangan
Hah, Financial Check Up? Keuangan saya memangnya sakit apa?
Mungkin memang kebanyakan orang sering kali jika melakukan Check Up kesehatan harus datang ke klinik atau rumah sakit untuk diperiksa oleh dokter. Semua keluhan akan dicatat dan diperiksa dengan seksama kalau-kalau ada gejala lain yang mungkin timbul atau tidak terasa oleh kita.
Nah, sama hal nya dalam Finansial Check Up. Jika kamu ingin memeriksakan kesehatan keuanganmu, kamu perlu memeriksakannya juga. Tapi tentu kamu tidak perlu datang ke klinik kesehatan atau rumah sakit untuk mengecek kondisi keuangan. Karena dokter-dokter tersebut itu hanya menjadi ahli dalam memeriksa kesehatan tubuh.
Jika kamu butuh dokter keuangan untuk memeriksa kondisi keuanganmu saat ini, kamu tak perlu kesulitan lagi untuk mencari jasa Financial Advisor. Sebab dengan aplikasi Finansialku kamu seolah memiliki asisten manager keuangan pribadi dan kamu bisa sangat terbantu dalam melakukan financial check up mandiri.
Yang menjadi permasalahannya, apakah seorang yang tidak memiliki penghasilan tetap seperti agen asuransi bisa melakukan financial check up juga? Jawabannya, bisa dan bahkan dianjurkan untuk melakukan check up kondisi keuangan. Alasannya adalah karena seorang agen asuransi tidak memiliki penghasilan tetap.
[Baca Juga: Pengeluaran Berantakan? Perbaiki Persepsi Keuangan dengan Pasangan]
Bingung? Mari kita bahas dahulu apa itu Financial Check Up dan seberapa pentingnya itu. Mengutip The Balance, financial check up adalah kegiatan untuk me-review kondisi finansial kamu selama 1 tahun terakhir dan memastikan kalau kamu masih berada di jalur yang sesuai dalam mengelola keuangan.
Beberapa hal yang perlu di check up sewaktu melakukan pemeriksaan keuangan, antara lain utang, harta, rasio aset lancar, cash flow, investasi, dan rasio menabung.
Di sisi lain, kamu juga perlu memiliki dana lupa alias dana darurat, yang mana akan sangat berguna jika kamu sewaktu-waktu mengalami kondisi yang sangat urgent dan perlu mengeluarkan uang.
Berbicara mengenai dana darurat, kamu bisa simak penjelasan lebih lengkapnya pada audiobook Finansialku berikut.
Jadi, Financial check up ini dilakukan rutin setahun sekali bersama dengan resolusi tahunanmu. Atau setidaknya selalu melakukan check up keuangan mandiri setelah kejadian besar seperti menikah atau melahirkan.
Seberapa pentingkah Financial Check Up? Nih, simak saja beberapa manfaatnya, kamu bisa tentukan apakah kamu perlu check up keuanganmu atau tidak.
#Gaji habis ditengah bulan
Baru cari bonus dan komisi, tetapi tidak sadar bonus dan komisi kamu ludes entah ke mana. Padahal rasanya sudah mengirit dan dipegang erat-erat seperti lagu Balonku, tetapi kenapa selalu ludes yah? Jangan-jangan apa karena ada babi ngepet?
Duh, kasihan babi nya dong. Padahal kejadian seperti ini sering kali terjadi hanya karena kamu tidak rutin mengontrol atau mencatat pengeluaranmu. Jadi, tidak semuanya mudah disimpulkan dengan kata boros. Siapa tau ternyata ada hal-hal lain yang perlu dibenahi, misalkan akibat tidak pernah membuat pos-pos keuangan.
Saat ini sudah ada berbagai aplikasi keuangan yang bisa membantumu mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan lebih praktis. Dengan melakukan pencatatan di gadget kamu, kamu tidak perlu ribet lagi melakukan pencatatan konvensional. Ingat, bukan karena ngepet-ngepetan yah.
# Boros!
Baru saja tanggal 1 kemarin gaji, bonus dan komisi cair agak lumayan. Tapi kok tengah bulan sudah habis lagi yah. Apa kamu sering merasa seperti ini?
Itulah mengapa dalam hal mengelola keuangan diperlukan check up keuangan terlebih dahulu. Tujuannya untuk mengetahui ‘penyakit’ keuangan selama ini. seberapa banyak pengeluaran yang kamu lakukan, untuk hal-hal yang bersifat konsumtif atau produktif, termasuk kredit dan cicilan-cicilan.
Dengan melakukan financial check up, kamu bisa me-review kembali pengeluaran terbesarmu selama satu tahun belakangan. Selain itu, kamu juga bisa mengingat kembali, apakah kamu justru banyak mengeluarkan uang untuk membeli hal-hal yang tidak kamu gunakan?
[Baca Juga: #LangsungCatat, Cara Mengatur Keuangan yang Mudah dan Praktis : Aplikasi Keuangan untuk Mencatat Pengeluaran]
#Terlalu Pelit
Bedakan antara mengontrol pengeluaran dan menjadi pelit yah. Manfaat kamu melakukan financial check up adalah untuk mengontrol pengeluaran, bukannya untuk menjadi pelit, pedit atau kopet dalam bahasa sunda mah.
Setelah mengetahui pengeluaranmu selama setahun belakangan, kamu bisa membuat komitmen dengan diri sendiri untuk lebih hemat, dengan menahan diri untuk membeli berbagai hal yang sudah terlalu banyak kamu beli setahun kemarin.
#Proteksi Keuangan Masa Depan
Nah, agen asuransi tentu sering memakai kata ‘proteksi’. Kenapa dengan melakukan financial check up, sama artinya kamu juga melakukan proteksi keuangan?
Sebab, dengan kamu mengetahui kondisi kesehatan keuanganmu saat ini, kamu dapat juga mempersiapkan keuanganmu di masa depan. Apakah kamu berencana untuk menikah, punya anak, membeli rumah, atau mobil? Semua rencana tersebut bisa menjadi bagian dari perencanaan keuanganmu.
Hitung kebutuhan uangmu di masa depan. Kemudian, berdasarkan hasil pemeriksaan keuangan, tentukan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Jika kamu sudah menikah atau memiliki pasangan, kamu juga bisa melakukan financial check up bersama mereka, untuk kemudian membicarakan bagaimana pengelolaan keuangan yang lebih maksimal.
Hal terpenting yang harus kamu lakukan dalam financial check up adalah menentukan tujuan keuangan. Kegiatan atau tujuan apa yang ingin kamu capai dalam jangka pendek maupun panjang?
Apalagi berprofesi sebagai agen asuransi memiliki tantangan tersendiri, tidak seperti karyawan yang berpenghasilan tetap. Seorang agen asuransi mengandalkan bonus dan komisi yang diterima dari closing-an client yang dipegang.
Nah, dengan bonus dan komisi yang fluktuatif, kamu perlu melakukan goal setting keuanganmu. Seberapa besar pengeluaran wajib dan seberapa besar dana yang akan dialokasikan untuk tujuanmu. Sebab, seberapa besar dan cukupnya komisi atau bonus yang diterima, tetap saja kuncinya adalah bagaimana kamu dapat mengelola keuanganmu dengan maksimal.
Mengelola keuangan tidak hanya selalu bagaimana menerima, menyimpan dan menahan pengeluaran. Dalam hal-hal tertentu kamu bisa melakukan pengeluaran yang memiliki nilai tambah seperti memiliki angsuran atau cicilan property. Namun tetap kamu perlu memiliki batas wajar, atau menghitung risiko saat mengambil sebuah kredit.
Komisi dan bonus yang kamu terima setiap kalinya, bahkan kamu juga bisa mengubah itu menjadi aset-aset investasi. Berbicara mengenai investasi, kamu perlu menentukan apakah kamu ingin melakukan investasi jangka panjang atau pendek. Kamu juga perlu memahami jenis investasi seperti apa yang paling sesuai dengan kondisi keuanganmu.
Melakukan investasi adalah kedisiplinan keuangan, dengan tujuan supaya kamu memiliki pintu-pintu income yang baru untuk menambah cash flow kamu setiap bulan atau tahunnya.
Nah, setelah kamu tahu manfaat dari melakukan financial check up, apa kamu yakin tidak mau mengecek kondisi keuanganmu saat ini?
Sudah jelas bukan? Financial check up itu sangatlah penting bagi kita, agar mendapat proteksi keuangan yang baik. Bagikan artikel ini kepada rekan, teman, dan sanak saudara kamu, agar mereka tahu apa yang kalian juga ketahui. Terima Kasih
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
- 01 – https://bit.ly/33hYxfq
- 02 – https://bit.ly/37Z6VDi
- 03 – https://bit.ly/3vESu0I
dilema besar