Ternyata feedback adalah sesuatu yang tidak hanya bicara tentang timbal balik, lho! Apa saja yang terkait dengan feedback?
Cari tahu selengkapnya di artikel Finansialku satu ini, ya!
Summary:
- Feedback bukan sekadar timbal balik saja, tapi sebuah stimulus yang bisa memberikan pandangan baru kepada komunikator.
- Memberikan feedback tidak bisa kita lakukan secara asal. Banyak hal yang harus jadi pertimbangan, salah satunya perasaan komunikator.
Feedback Adalah
Dalam praktik komunikasi feedback adalah suatu istilah yang banyak kita gunakan. Baik itu dalam kegiatan komunikasi bisnis atau pun sehari-hari, dalam keadaan formal, maupun kasual. Lalu, apa sebenarnya pengertian dari feedback?
Dalam ilmu komunikasi, feedback adalah respons yang komunikan berikan (pihak yang menerima informasi) kepada komunikator (pihak yang memberi informasi).
Bentuk timbal balik tersebut bermacam-macam, terkadang bukanlah sesuatu yang bisa kita prediksi sebelumnya.
Walaupun sebelum memberikan informasi terkait, komunikator telah sedikit banyak memprediksi bentuk timbal balik dari komunikan setelah menerima informasinya.
Feedback adalah salah satu aspek komunikasi yang sangat penting demi menciptakan kegiatan komunikasi yang efektif.
Salah satu jurnal Amerika mengatakan bahwa komunikasi menjadi tidak sempurna tanpa adanya feedback.
“….when you will not tell or reply about things which was told by the speaker or the sender he will not be able to get the correct idea of your understanding and he will demand something else you will do something else, thus it will lead you towards miscommunication which will just make the things much worse for the further proceeding.”
“…Ketika Anda tidak mau memberitahu atau tidak membalas hal yang disampaikan oleh pembicara atau orang yang mengirimkan (stimulus), dia tidak akan tahu sampai mana pemahaman Anda, dan dia (pembicara) akan menuntut hal lain darimu, yang kemudian akan menimbulkan miskomunikasi, yang kemudian akan membuat hal-hal menjadi lebih buruk, dan mempersulit mereka untuk masuk ke proses selanjutnya.”
Feedback bukan sekadar timbal balik saja, tapi sebuah stimulus yang bisa memberikan pandangan baru kepada komunikator.
Lebih jauh, hal ini bisa kita lihat sebagai sesuatu yang tidak tergantikan, karena tanpa ada respons yang jelas, maka komunikasi tidak bisa dilanjutkan.
Sebab, baik komunikan maupun komunikator akan memikirkan hal lain, yang tentunya tidak berkolerasi dengan informasi yang komunikator berikan.
Ini juga berlaku untuk kegiatan bisnis. Dalam bisnis, feedback memberikan informasi atau pandangan baru yang bisa perusahaan manfaatkan untuk pengembangan produk.
Sobat Finansialku bisa mengetahui lebih dalam bagaimana pengaruh komunikasi di tempat kerja lewat artikel satu ini Jangan Sepelekan Pentingnya Komunikasi Karyawan
Kenapa Feedback Penting?
Mengutip jurnal yang sama, berikut adalah alasan lebih detail tentang peran penting feedback dalam proses komunikasi, yaitu:
- Menandakan proses memahami yang efektif, terlepas dari bagaimana feedback tersebut mereka berikan.
Komunikan yang memberikan respons berarti mereka memahami betul informasi yang komunikator berikan.
- Dalam sebuah organisasi perusahaan, feedback mampu memberikan motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih optimal, karena mereka merasa dibutuhkan oleh perusahaan.
- Merupakan pelengkap dari sebuah kegiatan komunikasi dua arah. Sehingga memberikan kepastian kepada pihak-pihak yang terlibat bahwa komunikasi tersebut efektif.
- Membantu komunikator untuk membuat keputusan yang lebih objektif dan terukur.
Apa Saja Jenis-jenis Feedback?
Setelah mengetahui pengertian dan pentingnya timbal balik ini dalam kegiatan komunikasi, saatnya kita cari tahu jenis-jenis dari feedback.
#1 Feedback Negatif
Adalah respons yang komunikan berikan berdasarkan kesalahan-kesalahan atau hal-hal yang harus komunikator benahi.
Bentuknya bukan hanya kritikan semata, tapi juga sebuah reaksi atas ketidaktahuan komunikan.
Ketika informasi yang komunikator sampaikan tidak bisa komunikan pahami, feedback negatif memberikan kejelasan tentang itu.
#2 Feedback Positif
Adalah ketika komunikan memahami betul informasi apa yang komunikator sampaikan kepadanya.
Bentuknya tidak hanya berupa pujian, tapi juga tersurat dalam aksi yang komunikan lakukan setelah mendapatkan stimulus dari komunikator.
#3 Feedback Negative Feedforward
Feedback negative feedforward adalah timbal balik yang komunikan berikan dan sifatnya membangun.
Hal ini komunikator perlukan untuk mengetahui apa yang harus dia benahi, agar menjadi lebih baik di masa depan.
#4 Feedback Positive Feedforward
Feedback jenis ini biasanya berbentuk afirmasi, yang komunikan berikan untuk perkembangan ke depannya.
Sehingga, komunikator bisa menyimpulkan bahwa tidak ada perubahan yang komunikan inginkan di masa depan.
Apa yang komunikator lakukan saat ini, sudah cukup memuaskan untuk komunikan.
[Baca Juga: Mengingkatkan Kinerja Karyawan Bisa Dengan 4 Cara Memberi Feedback yang Benar]
Bagaimana Cara Memberikan Feedback dengan Benar?
Memberikan feedback tidak seharusnya kita lakukan secara asal. Banyak hal yang harus jadi pertimbangan, salah satunya perasaan komunikator.
Ketika komunikan melakukannya asal, maka komunikator tidak bisa secara penuh menerima maksud dari respons tersebut.
Akhirnya, kemungkinan terjadinya miskomunikasi menjadi besar. Untuk menghindari itu, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan, yaitu:
#1 Fokus pada Kinerja
Hal pertama yang harus kamu ingat adalah, beri feedback pada hal yang terkait.
Jangan berikan pada sesuatu yang tidak berhubungan dengan konteks informasi yang komunikator sampaikan.
Misalnya, memberikan tanggapan soal gaya rambutnya, alih-alih memberikan respons pada konteks informasi yang dia sampaikan.
Meski gaya rambut menunjang penampilan, tapi ada hal yang jauh lebih penting dari hal itu, bukan?
#2 Lakukan Secara Tertutup dan dalam Suasana Nyaman
Sebaik-baiknya feedback yang kamu berikan yaitu secara privat, atau secara tertutup.
Ketika kamu lakukan di depan banyak orang, sama saja dengan menghancurkan rasa percaya diri komunikator.
Alih-alih mampu menyerap respons yang kamu berikan, komunikator malah merasa terintimidasi karena merasa kamu permalukan di depan umum.
Selain secara tertutup, penting untuk terlebih dulu menciptakan suasana yang nyaman.
Hal ini tentu untuk memaksimalkan efektivitas saat kamu menyampaikannya kepada komunikator.
#3 Jelas dan Spesifik
Apapun jenis dan bentuk timbal baliknya, akan lebih efektif jika kamu sampaikan secara jelas dan spesifik.
Bungkus pesan yang ingin kamu sampaikan secara singkat, padat, dan jelas.
#4 Berikan Waktu untuk Mencerna
Terlalu banyak stimulus yang komunikator dapatkan, akan berimbas pada bagaimana mereka mencerna informasi tersebut.
Membombardir komunikator, menyuruhnya untuk berpikir dan memutuskan secara cepat, hanya akan membuat komunikator berfokus pada respons apa yang harus mereka berikan kepadamu.
Akhirnya, poin yang seharusnya mereka pahami, tidak bisa mereka cerna dengan maksimal. Jadi lebih baik, berikan mereka waktu untuk mencerna.
Feedback Adalah Bentuk Penghargaan
Sobat Finansialku, setelah mengetahui penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa feedback merupakan cara untuk menghargai komunikator.
Memberikan feedback sama halnya dengan menandakan bahwa kita benar-benar menyimak apa yang dia sampaikan.
Selain itu, kita berarti menghargai usaha yang mereka lakukan dalam proses penyampaian informasinya.
Kemudian memberikan apresiasi tentang apa yang harus dia kembangkan di masa selanjutnya untuk menjadi lebih baik.
Nah, berbicara tentang keinginan untuk jadi lebih baik, apakah kamu mau mewujudkan sesuatu yang lebih baik dalam hal keuanganmu?
Jika ya, maka kamu bisa memulai langkah dari hal yang mudah.
Saatnya terapkan kebiasaan baik seperti mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran, menyusun anggaran bulanan, dan lakukan evaluasi terhadap keuanganmu.
Jangan khawatir, semua itu bisa kamu lakukan hanya dalam satu genggaman melalui Aplikasi Finansialku.
Yuk, download langsung aplikasinya secara gratis dan mulailah perjalanan untuk mewujudkan keuangan yang lebih baik.
Jika dirasa perlu, kamu pun bisa diskusi lebih lanjut seputar keuangan bersama financial planner Finansialku. Klik banner berikut untuk buat janji, ya.
Kalau kamu, apa pendapat kamu artikel kali ini? Yuk, tuliskan di kolom komentar!
Jangan lupa juga untuk bagikan informasi ini kepada teman-teman atau keluargamu, agar mereka tahu bagaimana cara menyampaikan feedback yang benar, ya!
Editor: Ari A. Santosa
Sumber Referensi:
- Andiana Moedasir. 25 Juli 2022. Feedback adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contoh. Majoo.id – https://bit.ly/3Dfsv6W
- Niko Ramadhani. 03 Februari 2022. Feedback Adalah: Definisi, Fungsi dan Bagaimana Cara Terbaik Menyampaikannya. Akseleran.co.id – https://bit.ly/3RObsgj
- Ibnu. 23 September 2021. Feedback Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contoh Penerapannya. Accurate.id – https://bit.ly/3Rpr4qN
- Annastasya Berliana Dunda. 07 Juli 2022. Feedback adalah: Definisi, Pembagian dan Tipsnya untuk Anda. Hashmicro.com – https://bit.ly/3TUf6Hm
- Pretty Angelia Wuisan. 13 Agustus 2021. Feedback adalah: Jenis, Fungsi, dan Cara Menyampaikannya. Modalrakyat.id – https://bit.ly/3cTnkyU
- Vanguard. 2014. The added value of financial advisors. Valley Forge: Vanguard Financial Advisor Services
- Archit Dixit. Juli 2018. Communication is Incompleted without Feedback. Indore Institute of Law
dilema besar