Fakta Unik Ramadan di Luar Negeri, Ada yang Puasa Selama 17 Jam Lho!

Fakta Unik Ramadan di Luar Negeri, Ada yang Puasa Selama 17 Jam Lho!

Ada beberapa fakta unik Ramadan di luar negeri. Apa saja itu? Yuk, simak ulasannya dalam artikel berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Tradisi Unik Ramadan di Beberapa Belahan Dunia

Bulan Ramadan semakin dekat. Adzan maghrib bisa jadi hal yang paling ditunggu-tunggu. Namun, ada hal unik lainnya yang hanya terjadi pada bulan ini. Beberapa negara memiliki tradisi unik di bulan suci ini. Yuk simak tradisinya!

 

#1 Rusia

Umat muslim di Moskow, Rusia harus menjalani puasa selama kurang lebih 17 jam! Coba bandingkan dengan Indonesia. Berbeda jauh, ya. Hal ini dipengaruhi dengan letak geografis. Bagi belahan bumi utara, semakin dekat ke arah kutub utara, maka durasi puasa semakin panjang.

Di Moskow, terdapat sekitar 8000-an masjid dan 20 juta umat muslim. Pada saat berbuka, umat muslim Rusia menyantap kurma, buah-buahan, atau khingalsh.

Fakta Unik Ramadan di Luar Negeri Puasa Selama 17 Jam Sampai Pasang Lampion 01

[Baca Juga: Menyambut Bulan Ramadan: Daftar Lagu Religi Favorit Selama Puasa]

 

Khingalsh merupakan makanan berupa roti yang terbuat dari tepung. Roti ini berisi labu atau keju. Roti yang terbuat dari gandum ini disebut galnash.

Minumannya pun sangat khas, yaitu minuman non-alkohol yang disebut kvaas. Minuman tradisional Rusia ini dihasilkan dari proses fermentasi yang dicampur dengan perasa buah.

 

#2 Irak

Irak memiliki tradisi unik dalam menyambut Ramadan lewat permainan. Permainan itu disebut The Ring Game. Tradisi ini sangat populer dimainkan hanya di Bulan Ramadan.

The Ring Game terdiri dari dua tim. Masing-masing timnya terdiri dari 10-20 orang.

Cara bermainnya yaitu salah satu anggota tim harus menyerahkan cincin kepada anggota tim lain. Anggota tim lawan harus menebak siapa yang menyembunyikan cincin tersebut. Tertarik mencoba permainan Irak ini?

 

#3 Jerman

Umat muslim di Jerman sebagian besarnya berasal dari Turki. Hal tersebut membuat atmosfir Turki sangat kentara saat Ramadan.

Tradisi unik di Jerman lebih memfokuskan pada kulinernya. Misalnya saja, ketika berbuka, minuman berbahan baku gula hitam disajikan. Minuman ini disebut suus.

Selain itu, ada juga gula dan sirup kurma (dschellab), jus aprikot (qamruddin), adonan isi kacang-kacangan (kalladsch), dan kue kering yang direndam sirup gula (qata’ef).

 

#4 India

Ramazan adalah sebutan bulan suci Ramadan oleh penduduk muslim India. Menjelang Bulan Ramadan, para pria akan menghiasi mata mereka dengan kohl, sejenis celak mata.

Yang lebih unik lagi, kuliner Ramadan India sangat bervariasi. Misalnya saja, bihun. Penjualan bihun di India meningkat saat bulan Ramadan. Pasalnya, bihun merupakan menu yang sering disuguhkan saat berbuka puasa.

Fakta Unik Ramadan di Luar Negeri Puasa Selama 17 Jam Sampai Pasang Lampion 03

[Baca Juga: Rencanakan Liburanmu! Ini 10 Destinasi Wisata Ramadan Terbaik]

 

 

Selain itu, muslim India senang menikmati sejenis sup yang dibuat dari terigu, beras, dan potongan daging. Makanan ini biasa disebut ganghui.

Saat sahur, mereka meminum minuman khusus bernama harir yang terbuat dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Sehat sekali, kan?

 

#5 Qatar

Di Qatar, ada sebuah tradisi yang paling populer hingga saat ini di bulan Ramadan. Namanya, tradisi Garangao. Saking populernya, tradisi ini sangat dinanti-nanti masyarakat Qatar, khususnya anak-anak.

Tradisi Garangao diselenggarakan setiap hari ke-14 pada bulan Ramadan, setelah maghrib. Anak-anak mengenakan pakaian tradisional, lalu berkeliling di sekitar lingkungan mereka sambil menyanyikan lagu tradisional.

Ada juga iringan musiknya yang justru bersumber dari batu yang dipukul. Suara yang dihasilkan pun berirama merdu. Dari sinilah nama tradisi berasal. Garangao berasal dari kata gara yang berarti suara ketuka batu yang dipukul bersamaan.

Setelah selesai, anak-anak akan diberikan permen dan kacang-kacangan.

 

#6 Mesir

Etnis Tionghoa biasanya menggantungkan lampion di klenteng saat hari raya Imlek. Di Mesir, hampir mirip. Umat muslim pun menggantungkan lampion, lho!

Lampion-lampion cantik tergantung di sepanjang jalan sebelum bulan Ramadan tiba.

Lampion yang digantungkan merupakan lampion khas mesir dan sudah ada sejak 969 tahun lalu. Tradisi ini disebut fenous Ramadan. Tujuannya sebagai penanda bahwa bulan Ramadan akan tiba.

 

Jalankan Ibadah dengan Sungguh-Sungguh

Menjalankan puasa di negeri sendiri dengan di luar negeri pastinya terasa berbeda. Selain waktu, budaya dan suasananya pun berbeda. Walaupun begitu, dimana pun kamu berada, puasa Ramadan tetap ibadah yang berpahala.

Kesungguhan dalam beribadah menjadi hal yang penting. Apalagi, di Bulan Ramadan, kebaikan akan dibalas berlipat ganda. Terutama, bagi kamu yang berpuasa. Maka dari itu, teguhkan niat. Jangan sampai hanya haus dan lapar saja yang didapat.

Berhubung sebentar lagi bulan Ramadan, tentunya kamu harus mempersiapkan anggarannya. Kamu bisa menggunakan aplikasi Finansialku untuk membagi uangmu ke dalam pos-pos tertentu. Ingat, setelah Ramadan akan datang hari raya lebaran. Jangan sampai uangmu habis bagaikan air yang mengalir!

 

Yuk, unduh aplikasi Finansialku di Google Play Store atau dengan klik tautan di bawah ini.

 

Penasaran dengan tradisi Ramadan di negara tetangga? Simak video ini ya

 

 

Itu dia fakta unik Ramadan di luar negeri. Jangan lupa perbanyak bersyukur, ya.

Oya, akan lebih baik jika kamu membagikan artikel ini supaya pengetahuan teman-temanmu bertambah.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 19 April 2019. Tradisi Unik 5 Negara Saat Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadan, dari Lampion hingga Main Game. Style.tribunnews.com – https://bit.ly/39npUWa
  • Pradikta Dwianthony. 12 Juni 2015. 10 Negara yang Mempunyai Tradisi Unik di Bulan Ramadan. Skyscanner.co.id – https://bit.ly/2Ult7RD

 

Sumber Gambar:

  • Ramadan 01 – https://bit.ly/3dzDZ64
  • Ramadan 02 – https://bit.ly/2WLCJqB
  • Ramadan 03 – https://bit.ly/2UCqEBm

dilema besar