Fakta Simon Leviev, penipu ulung di dokumenter The Tinder Swindler ini bikin kita makin emosi! Sebelum baca artikelnya, jangan lupa siapkan makanan manis untuk meredamkan emosimu, ya!
Agar kamu tidak menyusahkan orang seperti Simon Leviev yang bikin puluhan orang merugi jutaan dollar, mari kita mulai benahi pengaturan keuangan kita menjadi lebih baik dengan menonton video-video terkait keuangan gratis yang bisa diakses di akun Youtube resmi Finansialku.
Jangan lupa juga untuk tekan tombol subscribe di bawah ini dan nyalakan lonceng agar Sobat Finansialku tidak ketinggalan video-video terbaru dari Finansialku, ya!
Fakta Simon Leviev, Penipu Ulung di Dokumenter ‘The Tinder Swindler’
Sobat Finansialku, beberapa hari lalu Netflix merilis satu dokumenter baru tentang penipuan yang bikin manusia seantero jagat raya ini gemes bukan main, karena sosok laki-laki yang bekerja sebagai penipu ulung, yang sialnya, sudah memakan banyak korban.
Bukan, ini bukan tipe penipuan tradisional yang langsung dilakukan mulut ke mulut, tapi melalui media biro jodoh daring, Tinder.
Dari portal itu, dia merayu banyak perempuan, menjual janji manis, sampai akhirnya si korban luluh dengan bualan yang dia buat, kemudian secara sadar memberikan dia uang dengan jumlah yang fantastis untuk memenuhi ‘kebutuhannya’ buat merayu perempuan lain.
Kepada para korban, dia membangun sebuah cerita seolah-olah dia adalah crazy rich, anak dari Lev Leviev sekaligus pewaris CEO Perusahaan LLD Diamonds.
Setiap hari, di akun pribadi instagram yang masih aktif, dia membuat postingan seolah-olah hidupnya bergelimang harta sebagaimana crazy rich pada umumnya. Bagaimana dia bisa menipu banyak perempuan dari tahun ke tahun hanya bermodal bualan belaka? Ini fakta-faktanya!
#1 Gali Lobang Tutup Lobang
Biasanya, ketika seseorang terjerat kesulitan ekonomi, mereka berutang dari satu pinjol ke pinjol lain, yang dikenal juga dengan istilah gali lobang tutup lobang.
Sama dengan prinsip ini, Simon juga meminta uang kepada korban pertama untuk menipu calon korban selanjutnya.
Dan ini berlanjut seperti lingkaran setan. Ketika tagihan si korban sebelumnya mulai menggunung, dia perlahan-lahan menghilang, bahkan nggak jarang mengancam untuk mencelakakan korban kalau berani macam-macam.
#2 Pakai Skenario Bak Dongeng di Siang Bolong
Lalu, bagaimana caranya korban tersebut bisa percaya dengan ucapan Simon? Dia sudah menyiapkan semuanya dari awal. Mulai dari kisah fiktif yang nggk ubahnya seperti dongeng, foto-foto pendukung, sampai pemeran pembantu seperti bodyguard-nya yang dikenal dengan nama Peter.
Nah, ketika hubungannya sudah mulai dekat dengan si korban, Simon kemudian bakal melancarkan aksinya. Dia bakal membuat korbannya panik dengan bercerita kalau dia sedang diserang musuh dan semua akses terhadap kartu kreditnya dihentikan, biar nggak terdeteksi oleh musuh.
Dia kemudian bilang kalau sebenarnya dia butuh bantuan si korban untuk mengirimkan kartu kredit baru atas nama si korban. Bahkan, ada pula korban yang diminta dia untuk kirim uang cash.
Simon nggak peduli dari mana si korban dapat duit, yang penting dia bisa berfoya-foya dengan perempuan lain yang bakal jadi calon korban. Malah, Cecilie Fjellhoy, salah satu korbannya dipaksa dia untuk ngelamar kerja dan double job di LDD Diamonds!
Aksi menipunya ini belum selesai sampai di sana saja, dia bahkan pernah memalsukan identitasnya demi dapat vaksin, lho! Cari tahu selengkapnya lewat video yang tersemat di atas, ya!
Kalau kamu menemukan fakta lain tentang Simon Leviev yang belum terekspos media, kamu bisa beritahu kami dan Sobat Finansialku lainnya di kolom komentar, ya!
Atau, kalau kamu merasa fakta ini belum tersebar luas, kamu bisa bantu kami untuk menyebarkannya lewat pilihan platform yang tersedia di bawah ini.
dilema besar