Renovasi rumah tidak harus mahal dan memakan biaya besar. Finansialku akan bahas biaya renovasi rumah tanpa utang, simak selengkapnya.
Tapi pembahasan berikut ini untuk tipe rumah yang kecil. Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
RAB (Rencana Anggaran Bangunan)
Tahap pertama untuk memastikan renovasi bangunan yang murah dan terjangkau adalah mengetahui RAB.
Pembuatan RAB biasanya dilakukan sebelum renovasi dimulai.
RAB merupakan perencanaan awal yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan serta biaya yang akan dibutuhkan.
Biasanya RAB akan disusun oleh kontraktor atau pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan renovasi (pemborong).
[Baca Juga: Tips dan Biaya Renovasi Rumah Jadi Kost-kostan yang Menguntungkan]
RAB ini juga digunakan sebagai proposal harga penawaran jasa renovasi.
Sederhananya, rumus perhitungan RAB adalah:
Volume pekerjaan * harga satuan
Volume pekerjaan dihitung melalui luas total area yang akan di renovasi atau per jenis pekerjaan yang dihitung dalam satuan meter (m), meter persegi (m2), titik (ttk), meter kubik (m3) atau langsam (ls).
Harga satuan adalah akumulasi dari biaya tenaga kerja, biaya material/bahan, dan berbagai biaya pendukung lainnya.
Biasanya satuan harga satuan adalah berapa Rupiah per meter persegi.
Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!
Biaya-biaya di Dalam RAB
Terdapat beberapa elemen biaya di dalam RAB, masing-masing biaya ini beragam jumlahnya.
Besarnya biaya ini berdasarkan pada kesepakatan, jenis renovasi hingga kontraktor/pemborong yang melakukan renovasi.
#1 Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja dapat dianggap sebagai biaya membayar tukang.
Terdapat 2 sistem dalam biaya ini, sistem harian, sistem borongan jasa atau sistem borongan penuh.
Pada sistem harian, biaya tenaga kerja akan dihitung di luar dari biaya material. Jumlahnya berkisar antara 125 ribu rupiah hingga 150 ribu rupiah per hari.
Pada sistem borongan jasa, perhitungan biaya didasarkan pada luas proyek renovasi.
[Baca Juga: Cara Mengajukan Renovasi Rumah Tapera, Anti Gagal!]
Harganya cenderung lebih mahal dibandingkan sistem harian namun hanya perlu dibayarkan sekali tanpa peduli berapa lama renovasi berlangsung. Jumlahnya berkisar antara Rp 600.000 hingga Rp 800.000
Pada sistem borongan penuh, jumlah biayanya sudah terhitung bersama biaya material.
Pada sistem ini, Anda hanya perlu memberikan spesifikasi material dan perkiraan renovasi yang Anda inginkan.
#2 Biaya Material atau Bahan Bangunan
Biaya kedua yang cukup besar adalah biaya material atau biaya bahan bangunan.
Jika Anda menggunakan sistem borongan penuh, maka Anda tidak perlu memusingkan biaya ini. Harga biaya material sangatlah beragam.
Harga ini bergantung pada jenis material, jenis renovasi serta kualitas bahan bangunan yang Anda pilih.
Namun Anda dapat menyesuaikan kebutuhan material dengan kemampuan Anda.
GRATISSS, Yuk Download SEKARANG!!!
Ebook Pentingnya MENGELOLA KEUANGAN Pribadi dan Bisnis
#3 Biaya Memperluas Tanah dan Bangunan
Jika renovasi yang dilakukan bukan sekadar di dalam rumah, namun berhubungan dengan memperluas tanah dan bangunan, maka biasanya akan ada tambahan biaya.
Tambahan biaya tersebut biasanya bergantung pada kebijakan developer atau pengembang properti tempat tinggal Anda.
Contoh perhitungan untuk biaya perluasan tanah dan bangunan adalah sebagai berikut:
Misalnya Anda ingin memperluas rumah Anda sebesar 10 m2 Sementara itu harga tanah yang ada di area Anda dijual dengan nilai Rp 4.000.000 per m2
Maka Anda butuh biaya tambahan sebesar
10 x Rp 4.000.000 = Rp 40.000.000
#4 Biaya Pendukung Lainnya
Dalam rancangan RAB, terdapat beberapa biaya pendukung tambahan yang disertakan. Biaya ini meliputi bermacam biaya lainnya yang mungkin bertambah seiring dengan pengerjaan.
Beberapa contohnya adalah biaya bahan material yang jumlahnya bertambah, model renovasi yang berubah, tambahan renovasi dan lain sebagainya. Oleh karena itu, agar aman, sediakan biaya tambahan setidaknya 10% dari keseluruhan estimasi biaya renovasi.
#5 Susun Perencanaan Biaya Kasar
Biaya estimasi kasar dapat membantu Anda mengetahui jumlah dana yang harus Anda persiapkan.
Contoh perkiraan kasar biaya renovasi adalah sebagai berikut:
- Biaya penggantian lapisan lantai keramik: 450 ribu ribu per meter persegi.
- Biaya cat ulang dinding: 45 ribu rupiah per meter persegi.
- Biaya ganti plafon gypsum: 200 ribu rupiah per meter persegi, atau hanya pengecatan ulang: 45 ribu rupiah per meter persegi.
- Biaya ganti rangka atap atau rangka galvanize: 200 ribu rupiah per meter persegi.
- Biaya penutupan: 200 ribu rupiah
Tips Renovasi Rumah Murah
Terdapat beberapa tips renovasi yang dapat Anda ikuti untuk menjaga agar renovasi masih di dalam anggaran. Beberapa tips tersebut yaitu:
- Membuat perencanaan yang matang
- Menggunakan sistem borongan
- Pilih material yang tahan lama. Jangan tergiur dengan material bangunan yang bermerek namun ketahanan-nya masih diragukan.
- Gunakan ulang material atau struktur bangunan yang masih layak pakai. Kolom, balok, dan pondasi lama yang masih dapat dipakai dapat digunakan kembali untuk menghemat biaya.
- Latih kreativitas dengan mengubah furniture lama
- Membeli bahan renovasi sesuai anggaran
- Pilih jasa renovasi yang berkualitas. Renovasi yang dilakukan dengan baik dan berkualitas hasilnya pasti akan tahan lebih lama dan indah.
Setelah membaca artikel ini, semoga Anda mengetahui estimasi biaya renovasi rumah.
Anja juga jadi tahu apa saja yang diperlukan untuk menjaga agar biaya renovasi masih dalam anggaran. Tanpa utang.
Bagikan artikel ini agar lebih bermanfaat dan berikan komentar Anda di kolom bawah ini. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Anang Panca. 13 Agustus 2019. Info Terbaru Kisaran Biaya Renovasi Rumah. Harga.web.id – https://bit.ly/2XQb5s9
- Desiana Andar. 15 Februari 2020. Hendak Merenovasi Rumah? Perhatikan Dulu Estimasi Biayanya. Zainprima.com – https://bit.ly/30Ld96I
- Ayunndya Annistri. 12 Maret 2020. 7 Tips Renovasi Rumah Minimalis dengan Bujet Seadanya. Cekaja.com – https://bit.ly/2PExvbz
dilema besar