Erick Thohir pecat direksi direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD) akibat kasus antigen bekas yang dilakukan, di Bandara Kualanamu, beberapa waktu lalu
Ketahui lebih lanjut, yuk, dalam berita Finansialku berikut.
Menteri Erick Thohir Pecat Direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD)
Seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD) dipecat oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Keputusan ini merupakan pukulan telak dari kasus antigen bekas yang dilakukan oleh oknum petugas KFD di Bandara Kualanamu.
Erick menegaskan, apa yang terjadi di Kualanamu beberapa waktu lalu, adalah persoalan yang mesti direspon secara profesional dan serius.
Setelah melakukan penilaian secara terukur dan berlandaskan semangat good corporate governance, Erick bilang, langkah tegas mesti diambil.
“Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang,” kata Erick mengutip dari laman Beritasatu.com.
Lalu siapa saja direksi KFD yang dipecat Erick?
Dalam struktur organisasinya, cucu BUMN yang lebih dikenal dengan Kimia Farma Lab ini tercatat memiliki dua orang direksi.
Pertama, Direktur Utama KFD Adil Fadila Bulqini, yang telah ditunjuk sebagai orang nomor satu di perusahaan tersebut sejak rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 12 Maret 2015.
Kemudian direksi lainnya yakni Ilham Sabariman yang menjabat sebagai Direktur Keuangan, Umum, dan SDM. Sebagaimana Adil Fadilah Bulqini, ia juga diplot sebagai direktur pada 12 Maret 2015.
[Baca juga: Ketahui Yuk Cara Bedakan Alat Swab Bekas dan Baru]
Dengan adanya kasus ini, Erick meminta agar semua BUMN yang terikat pada kesepakatan bersama untuk bertindak profesional sesuai dengan core value yang dicanangkan.
Core value tersebut di antaranya amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Pemakaian antigen bekas di Kualanamu, menurut Erick bertentangan dengan core value tersebut.
“Karena memang sudah tak sejalan dengan core value tersebut, maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier di tempat lain,” tegas Erick.
Awal Mula Kasus Antigen Bekas
Pada akhir 27 April kemarin, Dirreskrimsus Polda Sumatra Utara mengamankan 5 orang petugas laboratorium Rapid Antigen dari Kimia Farma di Bandara Internasional Kualanamu, atas dugaan penggunaan alat tes antigen bekas.
Penggerebekan dilakukan setelah polisi mendapat keluhan dari para calon penumpang pesawat yang mendapati hasil rapid antigen positif Covid-19 dalam kurun lebih-kurang 1 minggu.
Dalam penangkapan tersebut polisi mengamankan alat rapid test antigen yang telah dipakai sebelumnya lagi alias didaur ulang.
Setelah melakukan pendalaman, pihak kepolisian menemukan, penggunaan alat tes antigen bekas telah dilakukan sejak Desember 2020.
Dengan asumsi layanan tersebut melayani sekitar 250 orang per hari selama 3 bulan, pihak kepolisian memperoyeksikan salah seorang tersangka.
Adalah PM (45) selaku business manager, yang ternyata telah meraup keuntungan Rp 1,8 miliar sejak 2020, sebagaimana diberitakan oleh Kompas.com.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa saling berpendapat lewat kolom komentar di bawah ini.
Bagikan informasi ini lewat berbagai platform yang tersedia, kepada kawan atau sanak-saudara mu, agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.
Sumber Referensi:
- Rully R. Ramli. 17 Mei 2021. Kasus Antigen Bekas, Erick Thohir Murka hingga Pegawai dan Direksi Kimia Farma Diagnostika Dipecat. Kompas.com – https://bit.ly/3olhDex
- Anisatul Umah. 16 Mei 2021. Ini Profil Direksi Kimia Farma Diagnostika yang Dipecat Erick. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3huglMT
- 17 Mei 2021. Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika, Erick Thohir: Silakan Berkarier di Tempat Lain! Economy.okezone.com – https://bit.ly/3uSzc8g
- 16 Mei 2021. Erick Thohir Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika. Beritasatu.com – https://bit.ly/3wazSG7
Sumber Gambar:
- https://bit.ly/3w388Do
- https://bit.ly/3eSrk0L
dilema besar