Ekonomi China Berangsur Membaik, Pasar Saham ASIA Ikut Merasakan

Ekonomi China Berangsur Membaik, Pasar Saham ASIA Ikut Merasakan

Ekonomi China yang membaik berdampak pada bursa saham Asia pada perdagangan awal pecan (19/10), yang mayoritas dibuka di zona hijau.

Ketahui lengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Ekonomi China Membaik Di Tengah Bayangan Covid-19

Beberapa negara lain masih berusaha memulihkan ekonomi kembali di tengah pandemi virus corona yang masih membayangi. Meski begitu keadaan ekonomi China justru berbeda.

Menurut informasi, data pertumbuhan ekonomi China kuartal III 2020 lebih baik dari kuartal II 2020. Pertumbuhan ekonomi China berhasil berbalik arah ke level 4,9 persen pada kuartal III tahun ini.

Pertumbuhan itu terjadi setelah ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut tertekan oleh virus corona.

Dari pertumbuhan ekonomi China berdampak pada bursa saham Asia pada perdagangan awal pekan (19/10), yang mayoritas dibuka di zona hijau.

Jokowi Sebut Akan Ada Relokasi Perusahaan China Ke Jateng 01

[Baca Juga: IHSG Hari Ini 19 Oktober 2020 Dibuka Menguat di 5.116,652]

 

Tercatat indeks Nikkei di Jepang dibuka menguat 0,57%, Hang Seng di Hong Kong melonjak 0,90%, Shanghai China terapresiasi 0,44%, STI Singapura naik 0,31% dan KOSPI Korea Selatan melesat 0,56%.

Bursa Asia dibuka di zona hijau karena pelaku pasar Asia optimistis dengan data pertumbuhan ekonomi di China.

Meski begitu, biro Statistik Nasional China menyatakan pertumbuhan ekonomi tersebut masih sedikit di bawah ekspektasi.

Oleh karena itulah, mereka memperingatkan agar pemerintah tetap berhati-hati walaupun ekonomi berhasil berbalik arah.

Peringatan mereka berikan karena kondisi ekonomi masih diselimuti ketidakpastian di masa yang akan datang.

“Karena kondisi ekonomi internasional masih rumit,” kata mereka seperti dikutip dari AFP dari CNN Indonesia, Senin (19/10).

Pada mulanya ekonomi China tertekan hebat hingga mengalami terkontraksi 6,8 persen pada kuartal I 2020 lalu akibat penyebaran wabah virus corona.

Meski begitu tekanan itu tak berlangsung lama. Pada kuartal II, ekonomi mereka mulai bangkit.

Secara mengejutkan, di tengah ancaman resesi yang mulai melanda sejumlah negara akibat virus corona, ekonomi China malah berhasil menguat ke level 3,2 persen.

Selain itu juga, konsensus pasar yang dihimpun oleh Reuters memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) China naik 5,2%. Artinya, ekonomi China sudah sangat dekat dengan level sebelum pandemi.

Adapun penjualan ritel naik 3,3% pada September, naik 0,9% di kuartal ini. Namun selama sembilan bulan pertama tahun 2020, penjualan ritel kontraksi 7,2%, sebagaimana melansir dari CNBC Indonesia.

Investasi aset tetap naik 0,8%. Tingkat pengangguran yang disurvei perkotaan turun lebih rendah pada bulan September menjadi 5,4%.

Produksi industri naik 6,9% pada September dari tahun lalu. Sehingga total pertumbuhan untuk sembilan bulan pertama tahun ini menjadi 1,2%.

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan China akan menjadi satu-satunya ekonomi utama dunia yang tumbuh tahun ini. Ekonomi 2020 sebesar 1,9%.

“China menjadi negara besar pertama yang kembali ke jalur pertumbuhan ekonomi. Ini bisa terjadi berkat penanganan pandemi yang cepat serta respons stimulus yang efektif,” sebut riset Capital Economics dikutip CNBC Indonesia.

Selain China, Jepang hari ini juga akan merilis data ekspor-impor pada September 2020.

Konsensus yang dihimpun oleh Reuters memperkirakan angka ekspor Jepang tumbuh negatif 2,4%. Sedangkan angka impor Jepang diperkirakan tumbuh negatif 21,4%.

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

 

Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE

Download Sekarang, GRATISSS!!!

3 Ebook Perencanaan Keuangan Entrepreneur dan Freelancer

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 19 Oktober 2020. EkonomiChina Bangkit ke 4,9 Persen pada Kuartal III 2020. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/31gj43u
  • Chandra Dwi Pranata. 19 Oktober 2020. Sambut Data EkonomiChina, Bursa Saham Asia Pesta Pora! Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/31kkmux
  • Admin. 19 Oktober 2020. Pertumbuhan EkonomiChina Angkat Rupiah ke Rp14.670. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/31gjbMs
  • Thea Fathanah Arbar. 19 Oktober 2020. Breaking News: EkonomiChina Pulih, Tumbuh 4,9% di Q3 2020. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3m0qVdk

 

dilema besar