Duh, Thailand Resesi Ikuti Beberapa Negara Asia Berikut

#FinansialkuNews Ekonomi Ekonomi Global Resesi Thailand Thailand ResesiLeave a Comment on Duh, Thailand Resesi Ikuti Beberapa Negara Asia Berikut

Duh, Thailand Resesi Ikuti Beberapa Negara Asia Berikut

Alami kontraksi ekonomi terbesar semenjak krisis tahun 1998, Thailand resesi mengikuti beberapa negara Asia lainnya.

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Thailand Resesi

Selain kesehatan, pandemi Covid-19 masih menyerang roda ekonomi secara global. Sejumlah negara sudah terjerembab ke jurang resesi. Nasib yang sama juga dialami oleh Thailand.

Dikutip dari CNBC Indonesia, terkontraksinya ekonomi Thailand disebabkan karena pandemi virus corona atau Covid-19 dan juga langkah-langkah pembatasan yang melanda pariwisata, ekspor, dan aktivitas domestik.

Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Thailand menyatakan produk domestik bruto (PDB) terkontraksi 12,2 persen pada kuartal II-2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Wisata Thailand, Lebih Murah Mana Liburan Sendiri atau Paket Liburan Travel Agent 01 - Finansialku

[Baca Juga: Haduh, Sekarang Giliran Inggris yang Resesi Sampai 20,4 Persen!]

 

Meskipun masih di atas proyeksi ekonom dalam survei Bloomberg, yang memperkirakan kontraksi 13 persen, kontraksi Negeri Gajah Putih itu merupakan yang terbesar sejak krisis keuangan Asia pada 1998 silam.

Sekretaris Jenderal Dewan Ekonomi Thosaporn Sirisumphand mengatakan pemerintah memfokuskan kekhawatiran ekonomi pada lapangan kerja, kredit macet, dan usaha kecil dan menengah.

“Belanja pemerintah akan tetap menjadi pendorong ekonomi utama tahun ini, karena semua pendorong lainnya tetap lemah,” ungkap Thosaporn, seperti dikutip Bloomberg melalui laman Tempo, Selasa (18/08).

Tekanan ekonomi Thailand juga diperparah oleh mata uang baht yang naik lebih dari 6 persen pada kuartal II-2020. Baht menjadi mata uang berkinerja terbaik kedua di Asia sepanjang tahun ini.

Sementara itu, Dewan Ekonomi memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi minus 7,3 hingga minus 7,8 persen dari perkiraan sebelumnya sebesar minus 5-6 persen.

Adapun perkiraan tersebut mengasumsikan bahwa pendemi dapat mereda di kuartal keempat tahun ini dan tidak ada gelombang kedua yang besar.

“Yang terburuk mungkin sudah berakhir, tapi masih belum ada alasan untuk bergembira,” kata ekonom Oversea-Chinese Banking Corp, Howie Lee mengutip dari bisnis.com.

 

Lima Negara di Asia yang Resesi

Tak sedikit roda ekonomi mandek akibat Covid-19. Nah, berikut ini daftar lima negara berkembang dan maju dalam lingkup Asia yang sudah mengalami resesi, termasuk Thailand dan Jepang, melansir dari CNBC Indonesia;

 

#1 Malaysia

Di urutan pertama ada negeri tetangga, Malaysia. Sama halnya dengan Indonesia, Malaysia juga mengalami resesi teknikal.

Ekonomi tercatat minus 16,5% (QtQ) pada triwulan kedua 2020. Di kuartal I, ekonomi sebelumnya minus 2%.

Secara basis tahunan (YoY) ekonomi minus 17,1%. Namun di kuartal I ekonomi masih positif 0,7%. Konsumsi rumah tangga juga merosot hingga 18,5% sementara investasi turun 28,9%.

Permintaan eksternal masih berkontribusi negatif ke PDB. Ekspor dan impor turun tajam. Di sisi lain jasa produksi, sektor jasa dan manufaktur mengalami kontraksi. Pertambangan dan konstruksi juga turun.

 

#2 Singapura

Negara berkembang seperti Singapura juga mengalami nasib yang serupa. Secara basis kuartalan (QtQ), ekonomi Singapura mengalami kontraksi sebesar 42,9% pada kuartal II 2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Secara tahunan (YoY), ekonomi Negeri Singa itu menyusut 13,2% pada kuartal yang berakhir 30 Juni.

Singapura merevisi perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk 2020 menjadi kontraksi antara 5% sampai 7%. Pada bulan Mei sebelumnya, PDB Singapura diperkirakan akan menyusut antara 4% – 7% tahun ini.

 

#3 Filipina

Ekonomi Filipina masuk jurang resesi pertama dalam 29 tahun terakhir. Secara tahunan (YoY) PDB Filipina minus 16,6% di kuartal II 2020. Sebelumnya di kuartal I 2020, secara tahunan ekonomi juga minus 0,7%.

Secara kuartalan (QtQ), ekonomi Filipina di April hingga Juni juga minus 15,2%. Di kuartal I lalu dalam basis yang sama, ekonominya juga minus 5,1%.

 

#4 Thailand

Ekonomi Thailand menunjukkan penurunan yang luar biasa sepanjang kuartal II-2020 akibat pandemi Covid-19 yang menghantam keras sektor pariwisata, ekspor, dan aktivitas ekonomi dalam negeri.

Pada kuartal II-2020, ekonomi Thailand tercatat minus 12,2% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

Babak-belur ekonomi ini merupakan penurunan atau kontraksi terbesar dalam 22 tahun atau sejak krisis 1998.

Secara teknikal, Thailand sudah mengalami resesi, karena pada kuartal I-2020, ekonomi negeri gajah putih ini juga minus 2%.

Pemerintah Thailand memprediksi ekonomi negaranya di tahun ini bakal minus 7,3-7,8%. Lebih parah dari proyeksi sebelumnya yaitu minus 5-6%.

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

#5 Jepang

Perekonomian Jepang juga tak lepas dari resesi. Ekonomi negara ini sudah menyusut 27,8% di kuartal I 2020 secara tahunan (YoY).

Pada kuartal II-2020, ekonomi Jepang terkontraksi minus 7,82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

Penurunan ekonomi ini jauh lebih dalam ketimbang kontraksi pada kuartal sebelumnya yaitu minus 0,62% YoY sekaligus menjadi yang terparah sejak 1979.

Sedangkan secara kuartalan yang disetahunkan (annualized), ekonomi Jepang menyusut minus 27,8%.

Ekonomi Negeri Sakura sudah berada di teritori negatif sejak kuartal IV-2019. Jadi Jepang bukan hanya resesi, tetapi terhisap lebih dalam di lumpur resesi. Ini menjadi kontraksi paling dalam sepanjang sejarah modern Jepang.

 

Bagaimana menurutmu Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi pandangan lewat kolom komentar di bawah ini

Oh iya, sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

 

Sumber Referensi:

  • Redaksi. 17 Agustus 2020. Thailand Resmi Alami Resesi karena Sektor Pariwisata dan Perdagangan Anjlok. Tempo.co – https://bit.ly/3aAUAFE
  • Thea Fathanah Arbar. 18 Agustus 2020. Thailand Masuk Klub! 13 Negara Terjun ke Jurang Resesi. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2Q1ItYL
  • Aprianto Cahyo Nugroho. 17 Agustus 2020. Ekonomi Merosot 12,2 Persen pada Kuartal II/2020, Thailand Sah Resesi!. Bisnis.com – https://bit.ly/2Q033sj
  • Redaksi. 17 Agustus 2020. Welcome to The Club! Thailand Resmi Resesi. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3h9uxYx

 

Sumber Gambar:

  • Thailand – https://bit.ly/2YdZ8wN

 

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top