Per Senin (01/02) kemarin, Bank Syariah Indonesia mulai melakukan usaha di lebih dari 1.200 kantor cabang dengan lebih dari 20 ribu pegawai.
Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Bank Syariah Indonesia Mulai Beroperasi
Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi beroperasi per hari Senin (01/02) kemarin. Bank ini merupakan entitas usaha hasil penggabungan tiga bank syariah milik Himbara.
Peresmian Bank Syariah Indonesia dilakukan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (01/02).
Presiden Joko Widodo mengatakan, kehadiran bank ini sangat penting dalam perjalanan Indonesia mewujudkan cita-cita menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah dunia, sebagaimana mengutip dari kontan.co.id.
BSI akan melakukan kegiatan usaha di lebih dari 1.200 kantor cabang dan unit eksisting dengan 20 ribu lebih pegawai.
[Baca Juga: Analisis Saham: Prospek Saham BRISyariah (BRIS) Setelah Merger]
Sampai dengan Desember 2020, total aset Bank Syariah Indonesia mencapai Rp 239,56 triliun. Adapun, total aset bank umum syariah per November 2020 sebesar Rp 387,48 triliun.
Dengan begitu, aset BSI setidaknya mendominasi 61,82 persen aset bank umum syariah secara keseluruhan.
Dari sisi pembiayaan, BSI mencatat total pembiayaan sebesar Rp 156,51 triliun per Desember 2020.
Nilai akumulasi tersebut menguasai 63,72 persen dari total pembiayaan bank umum syariah, yang per per November 2020 mencapai Rp 245,60 triliun.
Dari sisi pendanaan, BSI mencatat dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp 209,98 triliun atau 66,35 persen dari total himpunan simpanan bank umum syariah per November 2020 yang mencapai Rp 316,46 triliun.
Demikian pula dari sisi laba, BSI mencatatkan laba Rp2,19 triliun per Desember 2020.
Sedangkan laba bank umum syariah per November 2020 sebesar Rp 3,3 triliun. Dari sini, BRIS mendominasi 66,36 persen dari total laba bank umum syariah.
Bank Syariah Indonesia akan dijalankan sesuai dengan prinsip Maqashid Syariah.
Selain menjalankan fungsi intermediasi dan menyalurkan pajak, BSI juga memiliki konsep yang dapat dioptimalkan untuk melakukan pemerataan ekonomi masyarakat melalui Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf.
Selain itu juga, BSI akan berfokus menumbuhkan segmen UMKM dalam ekosistem yang terintegrasi,
Kemudian, melayani segmen retail dan consumer, serta mengembangkan segmen wholesale dengan produk yang inovatif termasuk pengembangan bisnis global, seperti global sukuk.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Sumber Referensi:
- Muhammad Hendartyo. 01 Febuari 2021. Dirut Targetkan Bank Syariah Indonesia Masuk 10 Besar Dunia. Bisnis.tempo.co – https://bit.ly/2Le8KV0
- Azizah Nur Alfi. 01 Febuari 2021. Diresmikan Jokowi, Saham BankSyariah Indonesia (BRIS) Meroket. Market.bisnis.com – https://bit.ly/3amBzXT
- Virdita Ratriani. 01 Febuari 2021. Bank Syariah Indonesia resmi beroperasi, ini 8 hal yang perlu diketahui. Kontan.co.id – https://bit.ly/2MMeg1g
Sumber Gambar:
- BSI – https://bit.ly/2L8XPM7, https://bit.ly/3thGaD7
dilema besar