Apakah boleh kita mengambil utang atau pinjaman agar pernikahan impian kita bisa terwujud? Bijakkah hal ini dilakukan?
Summary
- Pernikahan menjadi sebuah biaya yang dikeluarkan, sehingga harus ada perhitungan dan strategi yang matang untuk mempersiapkannya.
- Pastikan untuk membicarakan dana pernikahan bersama pasangan sebelum mengajukan pinjaman.
- Perbanyak informasi untuk mengetahui pinjaman mana yang bisa kamu ajukan sesuai dengan kemampuan bayar.
Sebelum Sobat Finansialku mengambil utang, saya ingin bertanya berapa dana yang kamu relakan untuk pernikahan?
Pernikahan menjadi sebuah biaya yang dikeluarkan, sehingga harus ada perhitungan dan strategi yang matang untuk mempersiapkannya.
Jadi, tentukan dahulu budget dana pernikahan yang diinginkan untuk memastikan kemampuan finansial kamu dan pasangan dalam melangsungkan pernikahan.
Dalam pernikahan diperlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga membicarakan terlebih dahulu biaya yang akan dikeluarkan menjadi langkah awal yang tepat.
Mengapa saya mengatakan biaya, karena kamu dan pasangan tidak berharap uang kembali, sehingga ini merupakan biaya yang dikeluarkan. Tidak sedikit orang yang mengambil pinjaman untuk melangsungkan pernikahan.
Apalagi jika pinjaman yang diambil melalui lembaga perbankan, sehingga diperlukan perhitungan dan pertimbangan agar tidak salah langkah, dan tidak membuat kamu dan pasangan merasa beban dalam melunasinya.
Pastikan kamu dan pasangan sudah membicarakannya sebelum untuk mengambil pinjaman.
[Baca Juga: Kapan Harus Menyiapkan Biaya Pernikahan?]
Lakukan Hal Ini Sebelum Mengajukan Pinjaman
Jika memang kamu ingin mengambil pinjaman ke bank dan terpaksa melakukannya berikut saya berikan gambaran hal apa saja yang perlu menjadi perhatian.
Tentukan Nominal Seminim Mungkin
Jika sudah memutuskan untuk mengambil utang, maka sebaiknya nominal utang yang diambil adalah sekecil-kecilnya. Mengapa demikian? Karena setelah menikah kamu dan pasangan sudah memiliki tujuan keuangan bersama.
Jika berfokus menyelesaikan utang pernikahan yang sudah dijalankan, maka akan sangat sayang sekali.
Ingatlah kembali konsep utang, semakin besar dana yang dipinjam maka semakin besar biaya yang harus dibayarkan dan semakin panjang waktu pelunasan.
Pada intinya nominal kecil dalam berutang membuat kamu bisa cepat melunasinya tanpa beban. Sehingga, kamu juga bisa menyisihkan untuk keperluan lainnya.
[Baca Juga: Berapa Sih Persentase Dana Pernikahan Untuk Cowok dan Cewek?]
Nominal Utang Bisa Mempengaruhi Hubungan ke Depan
Berapapun nominal utang yang kamu ambil, bisa mempengaruhi hubungan ke depan. Maka dari itu, dalam mengambil keputusan berutang langkah pertama adalah menyepakati dalam jumlah yang akan dipinjam.
Utang bisa mempengaruhi emosional masing-masing pasangan karena acara pernikahan sudah selesai namun kamu dan pasangan tetap terus membayarnya hingga lunas.
Jika sudah disepakati bersama, untuk menghindari konflik dalam hubungan kamu juga perlu membicarakan bagaimana cara melunasinya. Siapa yang bertanggung jawab untuk membayarnya, libatkan keduanya agar merasa penuh tanggung jawab atas pinjaman yang diambil.
Pilih Pinjaman dengan Suku Bunga Kredit yang Rendah
Prinsip dalam berutang adalah memastikan suku bunga kredit yang rendah agar tidak berat dalam mencicilnya. Suku bunga kredit yang rendah bisa kamu cari tahu terlebih dahulu sebelum kamu mengambil pinjaman.
Perbanyak informasi agar bisa mendapatkan pilihan yang tepat. Selain itu, pergunakan kesempatan seperti pinjaman kantor atau fasilitas karyawan jika tersedia. Hal tersebut dapat membantu mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan selain cicilan.
[Baca Juga: Cara Mempersiapkan Dana Pernikahan Bareng Pasangan dengan Aman!]
Sesuaikan dengan Kemampuan Membayar
Lalu ke tahap terakhir adalah kemampuan membayar. Ini perlu perhitungan, jangan sampai cicilan yang kamu ambil lebih dari 30% pendapatan.
Karena pihak bank juga mengecek, jika cicilan melebihi 30% dari pendapatan maka kemungkinan untuk ditolak akan lebih besar.
Jadi, menyesuaikan dengan kemampuan bulanan membayar menjadi hal yang penting, sehingga kamu dan pasangan tidak merasa kesulitan dalam mengambil pinjaman tersebut.
Nah, untuk mengetahui hal lain yang harus dicibarakan dengan pasangan dan strategi untuk mewujudkan pernikahan impian, kamu dan pasangan bisa dengarkan audiobook berikut ini.
Perhatikan Kembali dan Pertimbangkan Matang-Matang
Jika ditanya kembali apakah bijak mengambil pinjaman untuk biaya pernikahan? Tentu hal utama dalam menikah sebaiknya tidak mengambil pinjaman, melainkan sudah menyiapkan tabungan untuk melangsungkan pernikahan tersebut.
Namun, saya memahami kebutuhan Sobat Finansialku, maka dari itu pertimbangkan kembali.
Jika memang kamu dan pasangan ingin mengambil pinjaman untuk biaya pernikahan, sebaiknya perhatikan dan pertimbangkan dengan matang-matang beberapa poin di atas.
Lalu, jika kamu masih kebingungan juga, diskusikanlah dengan perencana keuangan agar kamu bisa mendapat jawaban yang tepat.
Hubungi Perencana Keuangan Finansialku melalui aplikasi Finansialku atau melalui website konsultasi.finansialku.com. Kamu juga bisa melakukan booking jadwal untuk konsultasi melalui WhatsApp Finansialku.
Yuk, konsultasikan sekarang, supaya pernikahan impian kamu bisa terwujud tanpa harus berutang!
Nah Sobat Finansialku, itulah beberapa pertimbangan yang harus kamu lakukan sebelum berutang untuk biaya pernikahan. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
Jika kamu memiliki pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar. Jangan lupa bagikan artikel ini pada rekan-rekan lainnya. Terima kasih.
Editor: Ratna SH
Sumber Referensi:
- Admin. 23 Agustus 2016. Biaya Nikah Dari Pinjaman? Perhatikan Hal Ini. Cermati.com – https://bit.ly/3CgtU9f
- Yodie Hardiyan. 1 September 2020. Utang Untuk Pesta Pernikahan? Tips Sebelum Pakai Pembiyaaan Pernikahan. Bigalpha.id- https://bit.ly/3qIhW6o
- Zafar Andreansyah. 3 September 2020. Perhatikan 4 Hal Ini Apabila Tertarik Pinjam Uang Di Bank Demi Biaya Nikah! Akulaku.com – https://bit.ly/3HoybLH
dilema besar
