Definisi wesel tagih adalah surat pernyataan jumlah utang pelanggan. Untuk apa sih wesel tagih tersebut? Pembelian barang dengan sistem kredit membutuhkan wesel tagih sebagai surat pernyataannya.
Nah, jika kamu akan melakukan pembelian semacam ini, kamu perlu mengetahui tentang wesel tagih tersebut. Berikut ulasan selengkapnya!
Rubrik Finansialku
Pengertian Wesel Tagih
Jika kamu membeli barang secara kredit, kamu akan menandatangani sebuah surat yang disebut dengan wesel tagih. Untuk pihak pembeli, surat tersebut merupakan wesel bayar. Sedangkan untuk pihak penjual, pembiayaan, ataupun bank yang memberikan kredit, surat tersebut dinamakan wesel tagih.
Pada dasarnya, wesel tagih merupakan pernyataan jumlah utang pelanggan secara tertulis yang sifatnya formal. Dalam waktu penagihan satu tahun, wesel tagih termasuk dalam kelompok aset lancar yang disajikan pada neraca laporan keuangan. Wesel ini dapat digunakan untuk melunasi piutang pelanggan. Wesel tagih dan piutang usaha yang dihasilkan dari transaksi penjualan inilah nantinya yang disebut dengan piutang dagang (trade receivable).
[Baca Juga: Pentingnya Mengenali Setiap Jenis Aset Yang Anda Miliki]
Klaim yang didukung oleh wesel memiliki beberapa keuntungan dibandingkan klaim dalam bentuk piutang usaha. Dengan wesel, debitor telah mengakui utangnya dan menyepakati pembayaran sesuai dengan ketentuan yang tertulis sehingga memiliki klaim hukum yang lebih kuat.
Karakteristik Wesel Tagih
Wesel tagih atau yang dikenal dengan surat perjanjian piutang (promissory note) merupakan janji tertulis di mana pihak pembeli akan melunasi atau membayar sejumlah uang pada waktu yang telah ditentukan. Ditandatangani oleh pihak perusahaan atau perseorangan yang membuat janji, surat tersebut akan dibayarkan ke perusahaan atau penanggung wesel.
Beberapa istilah yang harus kamu tahu dalam transaksi ini adalah
- Pihak yang berhak menerima uang dari wesel tagih disebut penerima pembayaran (payee),
- Pihak yang membuat janji disebut pembuat janji (maker),
- Tanggal pembayaran pada wesel tagih disebut tanggal jatuh tempo (due date atau maturity date).
Untuk perhitungan tanggal jatuh temponya sendiri adalah berdasarkan periode waktu antara tanggal penerbitan dan tanggal jatuh tempo wesel tagih. Dalam jangka pendek, periode ini dapat dinyatakan dalam jumlah hari atau bulan. Perhatikan contoh berikut untuk lebih jelasnya.
Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE
Download Sekarang, GRATISSS!!!
#1 Contoh Perhitungan Tanggal Jatuh Tempo
Tanggal jatuh tempo dari wesel 90 hari bertanggal 16 Maret adalah 14 Juni, seperti ditunjukkan berikut ini:
Penghitungan jatuh tempo piutang dapat dinyatakan dalam jumlah bulan setelah tanggal penerbitan. Pada contoh kali ini, tanggal jatuh tempo ditentukan dengan menghitung jumlah bulan dari tanggal penerbitan.
Contoh mudahnya: wesel 3 bulan bertanggal 5 Juni akan jatuh tempo pada tanggal 5 September. Sedangkan wesel 2 bulan bertanggal 31 Juli akan jatuh tempo pada tanggal 30 September.
Wesel tagih sendiri biasanya menyebutkan jikalau bunga harus dibayarkan dalam periode antara tanggal penerbitan sampai dengan tanggal jatuh tempo. Wesel yang mencakup periode waktu lebih dari satu tahun biasanya membebankan bunga yang dibayar tahunan atau bulanan.
Jika ketentuan pembayaran wesel adalah di bawah satu tahun, maka biasanya bunga dibayarkan saat wesel dilunasi. Tingkat bunganya sendiri biasanya dinyatakan dalam tahunan, tanpa melihat periode waktu yang sebenarnya.
#2 Contoh Perhitungan Wesel Berbunga
Perhitungan wesel sebesar Rp 2.000.000 untuk satu tahun dengan bunga 12% per tahun adalah sebagai berikut:
12% x Rp 2.000.000 = Rp 240.000
Wesel sebesar Rp 2.000.000 untuk 90 hari dengan bunga 12% per tahun adalah sebagai berikut:
(Rp 2.000.000 x 12%) x (90/360) = Rp 60.000
Untuk menyederhanakan perhitungan, kamu bisa menggunakan hitungan 360 hari per tahun. Walaupun pada realitanya, perusahaan-perusahaan besar seperti bank serta perusahaan hipotek lainnya menggunakan angka 365 hari per tahun.
Jumlah yang harus dibayar pada saat jatuh tempo disebut nilai jatuh tempo (maturity value). Nilai jatuh tempo wesel tagih terdiri atas nilai nominal (pokok) wesel dan bunga.
Sebagai contoh, untuk menentukan nilai jatuh tempo wesel yang berbunga dan tanpa bunga, nilai jatuh tempo wesel sebesar Rp 25.000.000, dengan bunga 9% per tahun, dan waktu 120 hari adalah:
= [Rp 25.000.000 + (Rp 25 000.000 x 9% x 120/360)] = Rp 25.750.000
Jurnal Wesel Tagih
Untuk mengetahui cara mencatat transaksi wesel tagih, kamu dapat menyimak contoh berikut ini:
Perusahaan menerima wesel 30 hari, dengan bunga 12%, bertanggal 21 November 2018 sebagai penyelesaian piutang PT Boga Cita, yang telah lewat jatuh tempo sebesar Rp 6.000.000.
Perusahaan mencatat penerimaan wesel sebagai berikut:
Saat wesel jatuh tempo, perusahaan mencatat penerimaan atas pelunasan sebesar Rp 6.060.000, yakni pokok Rp 6.000.000 ditambah bunga Rp 60.000. sebagai berikut:
Pelanggan dapat menggunakan wesel untuk menggantikan piutang. Jika pembuat wesel gagal membayar utangnya pada tanggal jatuh tempo yang ditetapkan, maka surat tersebut dinamakan wesel tagih gagal bayar (dishonored notes receivable).
Perusahaan yang memegang wesel tagih gagal bayar akan memindahkan kembali nilai nominal wesel ditambah bunga jatuh tempo ke akun piutang pelanggan yang bersangkutan.
#1 Contoh Wesel Tagih yang Tidak Dapat Dibayar Saat Jatuh Tempo
Misal, wesel yang diterima dari PT Angkasa Biru sebesar Rp 6.000.000 dengan waktu 30 hari dan bunga 12% per tahun yang dicatat pada tanggal 21 November ternyata tidak dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
Perusahaan yang memegang wesel tersebut memindahkan kembali nilai nominal dan bunga ke piutang pelanggan sebagai berikut:
Perusahaan telah menerima bunga sebesar Rp 60.000, meskipun wesel tersebut tidak dapat dilunasi. Jika piutang tersebut tidak tertagih, maka perusahaan akan menghapus piutang sebesar Rp 6.060.000 dan mencatatnya dalam penyisihan piutang tak tertagih.
Jika wesel tersebut jatuh tempo pada tahun fiskal berikutnya, perusahaan pemegang wesel mencatat jurnal penyesuaian untuk pendapatan akrual bunga dalam periode di mana wesel diterima. Pencatatan ini termasuk pada jenis jurnal umum.
#2 Contoh Penyeseuaian Wesel Tagih
Misal, PT Nusa Dermaga menggunakan wesel 90 hari, bertanggal 1 Desember 2018 dengan bunga 12% per tahun untuk menyelesaikan piutangnya yang memiliki saldo sebesar Rp 4.000.000. Jika periode akuntansi berakhir pada tanggal 31 Desember, pemegang wesel mencatat jurnal wesel tagih sebagai berikut.
Tanggal 1 & 31 Desember 2018 PT Pohon Cemara membuat ayat jurnal seperti:
Tanggal 1 Maret 2019 perusahaan membuat jurnal sebagai berikut:
Akun pendapatan bunga ditutup pada setiap akhir periode akuntansi. Jumlah pendapatan bunga biasanya dilaporkan dalam pendapatan lainnya pada laporan laba rugi.
Berikut contoh perhitungan tanggal jatuh tempo, nilai jatuh tempo dan jurnal wesel tagih:
CONTOH SOAL
PT Bina Reka menerima wesel dari pelanggan bertanggal 14 Maret sebesar Rp 40.000.000 dengan waktu 120 hari dan bunga 6% per tahun.
Tanggal jatuh tempo, yaitu:
- Maret : 17 hari (31-14)
- April : 30 hari
- Mei : 31 hari
- Juni : 30 hari
- Juli : 12 hari
- Total : 120 hari
Nilai Jatuh Tempo
= [Rp 40.000.000 + (Rp 40.000.000 x 6% x (120/360)]
= Rp 40.800.000
Jurnal wesel tagih
Tanggal 12 Juli:
(Debit) Kas Rp 40.800.000
(Kredit) Wesel Tagih Rp 40.000.000
(Kredit) Pendapatan Bunga Rp 800.000
Pahami Wesel Tagih dan Perhitungannya
Kamu perlu memahami definisi dari wesel tagih dan bagaimana perhitungannya. Jika kamu telah mengerti, kamu dapat mempertimbangkan apakah dengan pembelian yang kamu lakukan kamu dapat melunasi transaksi pada tanggal yang ditentukan.
Sekian penjelasan mengenai wesel tagih. Silahkan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar jika masih ada yang tidak kamu mengerti. Terima kasih dan semoga bermanfaat!
Sumber Referensi:
- Wadiyo. 21 Agustus 2020. Mengenal Wesel Tagih, Karakteristik & Cara Menghitung Nilai Tanggal Jatuh Tempo. ManajemenKeuangan.net – http://bit.ly/2KN2UcF
Sumber Gambar:
- Wesel Tagih Adalah – https://bit.ly/37JhQRR
- Definisi Wesel Tagih Adalah – https://bit.ly/3hgnA8X
- Perhitungan dan Data Wesel Tagih Adalah – http://bit.ly/2KN2UcF
dilema besar