Tertarik berinvestasi saham tapi masih bingung dengan definisi strategi averaging adalah?
Memang banyak yang ragu dengan instrumen investasi yang satu ini. Tapi Anda tidak perlu khawatir, Anda bisa mempelajarinya sebelum mulai berinvestasi.
Yuk, kenali dahulu apa itu strategi averaging, yang termasuk metode averaging up dan metode averaging down melalui artikel Finansialku.
Strategi Averaging Adalah
Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan investasi saham. Ya, investasi yang satu ini merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki rata-rata hasil investasi yang besar.
Sampai saat ini pun, saham masih menjadi instrumen investasi yang menawarkan hasil yang relatif paling tinggi di antara instrumen investasi yang lainnya.
Terbukti dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus naik selama 14 tahun terakhir ini. Rata-rata kenaikannya pun tak tanggung-tanggung, yakni sekitar 89% per tahun.
Sayangnya, di Indonesia pelaku investasi saham masih minim. Tercatat baru sekitar 600 ribu masyarakat Indonesia yang telah menginvestasikan uangnya di bursa saham.
Hal ini disebabkan terbatasnya pengetahuan masyarakat akan saham, dan anggapan bahwa investasi saham memiliki risiko tinggi.
Ya, masih banyak masyarakat Indonesia yang menganggap bermain saham sama dengan berjudi karena mengeluarkan uang tanpa tahu pasti hasilnya dengan kemungkinan merugi yang tinggi.
Namun, sebenarnya investasi saham tak berbeda dengan instrumen investasi lainnya. Anda bisa memperoleh keuntungan dengan mempelajari seluk beluknya terlebih dahulu.
[Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Saham Syariah dan Saham Konvensional yang Harus Diketahui Para Investor]
Pada kesempatan kali ini, Finansialku akan mengangkat topik strategi averaging dalam saham nih. Apa sih strategi averaging itu?
Strategi averaging adalah praktik entry searah dengan berkali-kali open posisi. Artinya, trader membuka posisi berulang kali ke satu arah saja hingga terbentuk profit.
Strategi averaging ini sering menimbulkan perdebatan, karena bisa dibilang risikonya cukup tinggi. Meski demikian, strategi ini sangat manjur jika dilakukan dengan disiplin tinggi.
Strategi averaging juga dinilai membutuhkan modal yang besar, karena ada kemungkinan harus menahan floating yang minus.
Metode Averaging Up dan Metode Averaging Down
Nah, kini mari memasuki metode dalam strategi averaging tadi. Dalam strategi averaging saham dikenal 2 jenis metode, yakni averaging up dan averaging down. Apa bedanya?
Metode averaging down merupakan sebuah metode dimana Anda membeli saham (lagi) pada harga yang lebih rendah karena memang saham yang Anda miliki harganya sedang turun.
Misalnya saja, saat Anda membeli saham A pada harga Rp 1.000 sebanyak 100 lot. Kemudian ternyata saham A justru turun 10% ke Rp 900.
Tapi setelah kita pelajari/analisis sahamnya sekali lagi, kesimpulannya adalah tidak ada peristiwa penting/perubahan fundamental apapun terkait perusahaan, sehingga kita memutuskan untuk membeli lagi saham A pada harga Rp 900 tersebut, juga sebanyak 100 lot.
Jadi sekarang kita memegang 200 lot saham A pada harga rata-rata Rp 950. Karena harga rata-ratanya jadi lebih rendah dibanding sebelumnya (tadinya Rp 1.000, kemudian menjadi Rp 950), maka keputusan untuk membeli lagi saham A pada harga Rp 900, itu disebut averaging down.
[Baca Juga: Langkah-Langkah Memulai Investasi Saham Yang Perlu Dipersiapkan Investor Pemula]
Sementara itu, metode averaging up adalah kebalikannya, dimana Anda membeli saham (lagi) pada harga yang lebih tinggi karena saham yang Anda miliki harganya meningkat.
Misalnya saja, Anda membeli saham A pada harga Rp 1.000 sebanyak 100 lot, dan saham A kemudian naik ke, katakanlah Rp1.100, dimana setelah kita analisis sekali lagi, kesimpulannya adalah bahwa saham A masih bisa naik lebih tinggi lagi.
Karena itulah, kita kemudian beli lagi saham A pada harga Rp 1.100, juga sebanyak 100 lot, sehingga kita sekarang harga rata-ratanya naik menjadi Rp 1.050. Jadi keputusan untuk membeli lagi saham A pada harga Rp1.100, itu disebut averaging up.
Jika Anda bertanya, mana metode yang tepat dalam strategi averaging, jawabannya adalah bergantung dasar tindakan Anda.
Maksudnya, metode averaging down sebenarnya adalah metode yang cukup agresif, karena ada kemungkinan Anda mengucurkan dana terus menerus tanpa tahu kapan nilainya akan naik kembali. Namun, saat dilakukan dengan dasar yang kuat, metode ini bisa membawa profit.
Syaratnya adalah Anda melakukan averaging down bukan dalam keadaan panik. Jika panik Anda akan emosional dan terus terpengaruh sehingga melakukan averaging down yang salah sampai modal habis.
Kemudian, Anda juga disarankan melakukan averaging down pada saham yang memiliki kemampuan rebound. Hal ini bisa Anda amati dari titik-titik support tiap saham dan pola candlestick-nya.
Saham-saham yang sudah tertahan di-support, disitulah Anda bisa mulai melakukan averaging down.
Nah, bagaimana dengan metode averaging up? Sebenarnya, metode averaging up bisa dinilai merupakan metode yang lebih baik dibandingkan averaging down. Logikanya, saham yang mampu memberikan profit adalah saham yang harganya bullish, bukan saham-saham yang harganya anjlok.
Namun, lagi-lagi Anda harus lebih teliti, dimana banyak orang yang terbuai dan terus membeli lagi saham yang nilainya naik. Masalahnya saham sebagus dan semurah apapun, tentu saja tidak akan naik terus setiap hari, dan bisa saja mengalami penurunan. Jika terjadi demikian, dana Anda akan nyangkut.
Jangan lupa cek juga video berikut ini supaya Anda bisa menghindari 5 kesalahan umum yang dilakukan oleh para investor!
Siap Terjun di Dunia Investasi Saham
Bagaimana? Sudahkah pengetahuan Anda tentang saham bertambah? Kini Anda sudah memahami mengenai strategi averaging serta kedua metodenya.
Jika Anda tertarik untuk mengenal instrumen investasi yang satu ini lebih dalam, Anda bisa men-download ebook saham: “Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula” dengan meng-klik tautan berikut ini:
GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula
Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai strategi averaging lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.
Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.
Sumber Referensi:
- Admin. Metode Averaging Up Dan Averaging Down Dalam Trading Forex. Seputarforex.com – https://bit.ly/3dNCS2j
- El Heze. Mana yang Boleh: Averaging Up Atau Averaging Down. Sahamgain.com – https://bit.ly/2MU1uLj
- El Heze. Strategi Averaging Down Saham Yang Benar. Sahamgain.com – https://bit.ly/2MJtYXL
- Teguh Hidayat. Cara Average Down & Average Up. Teguhhidayat.com https://bit.ly/2BNTUiU
Sumber Gambar:
- Metode Averaging Up dan Metode Averaging Down – https://bit.ly/2BNCd30
dilema besar