Sudahkah kamu mengenal sistem ekonomi sosialis? Finansialku akan membahas pengertian, kelebihan, dan kekurangan dari sistem ini.
Yuk, simak ulasannya dalam artikel berikut ini!
Rubrik Finansialku
Apa Itu Sistem Ekonomi Sosialis?
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang diatur oleh negara. Dalam sistem ini, perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab suatu negara atau pemerintah pusat.
Oleh karena itulah sistem ekonomi sosialis disebut juga sebagai sistem ekonomi terpusat.
Segala sesuatunya harus diatur oleh negara dan dikomandokan dari pusat. Pemerintahlah yang menguasai seluruh kegiatan ekonomi.
Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis di antaranya Tiongkok, Rusia, Korea Utara, Vietnam, Kuba, dan negara komunis lainnya.
Oh iya, sebelumnya, kalau kamu tertarik untuk berinvestasi saham, jangan lupa perkaya diri dengan ilmunya dulu supaya tidak tertipu.
Kamu bisa mempelajari bagaimana cara mendapatkan untung dari investasi saham dan bagaimana cara memulai berinvestasi saham lewat e-book berjudul Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula.
E-book ini dapat kamu unduh secara gratis hanya dengan klik link berikut ini.
Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA
Sejarah Sistem Ekonomi Sosialis
Sejarah sosialisme dimulai dari kritik terhadap kapitalisme.
Pada abad ke-19, di bawah panji-panji kapitalisme (tahap awal) di Eropa, golongan borjuis menguasai negara.
Oleh mereka, negara dijadikan sebagai kekuatan dan alat pemaksa untuk mengatur organisasi ekonomi-politik dan kemasyarakatan guna memenuhi berbagai kepentingan mereka.
Selain itu, kaum borjuis mendapat legitimasi gereja untuk mengeksploitasi buruh.
Adanya revolusi industri memberikan keberkahan untuk para pemilik pabrik pada saat itu, tetapi di lain pihak para pekerja justru malah semakin miskin.
[Baca Juga: Penjelasan Sistem Ekonomi Pancasila, Cuma Ada Di Indonesia!]
Tentu saja tidak semua orang senang dengan apa yang dilakukan oleh kaum borjuis tersebut. Mereka yang tidak senang ini kemudian berusaha melakukan balas dendam.
Para pekerja mengamuk. Mereka melampiaskan rasa tidak senang mereka karena ditindas oleh kaum borjuis yang hanya mementingkan diri mereka saja.
Inilah yang menjadikan Karl Marx, seorang revolusioner asal Jerman, mengkritik sistem kapitalis sebagai ekonomi yang tidak sesuai dengan aspek kemasyarakatan.
Sebetulnya, keadaan ini memunculkan berbagai pemikiran beraliran sosialis. Namun, dari sekian banyak pakar sosialis, pemikirian Karl Marx dianggap lebih berpengaruh.
Karl Marx menyatakan bahwa jika kepemilikan pribadi dihapuskan, tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak.
Menurut Marx, tidak ada tempat bagi kapitalisme didalam kehidupan.
Oleh sebab itu, upaya revolusioner harus dilakukan untuk menghancurkan kapitalisme. Alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna melindungi rakyat.
Kritik Marx atas kapitalisme ini diterapkan oleh Lenin dalam bentuk institusi negara.
Pada awalnya, Lenin mengutarakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk mensosialisasikan paham baru kepada masyarakat Rusia setelah jatuhnya pemerintahan lama.
Hal ini merupakan suatu rangkaian yang saling berhubungan tentang perubahan kapitalisme menuju sosialisme.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis
Ada beberapa hal yang membedakan sistem ekonomi sosialis dengan sistem ekonomi lainnya. Sistem ekonomi sosialis memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Semua sumber daya ekonomi dipunyai dan dikuasai oleh negara.
- Semua kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.
- Segala suatu keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.
- Dalam hal Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
- Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara.
- Hak milik individu tidak diakui pemerintah.
Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis
Ada beberapa kelebihan dari sistem ekonomi sosialis, yaitu:
- Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap suatu perekonomian,
- Pemerintah bebas dalam menentukan barang/jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
- Pemerintah mengatur dalam distribusi hasil dan produksi,
- Mudah melakukan suatu pengelolaan dan pengawasan,
- Pelaksanaan pembangunan lebih cepat karena sudah disusun dalam suatu perencanaan.
Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis pun memiliki kekurangannya, yaitu:
- Hak milik pribadi tidak diakui,
- Potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang,
- Segala suatu kebijakan pemerintah harus dilakukan oleh rakyat dan pemerintah sifatnya paternalisme.
Sistem Ekonomi yang Terbaik?
Sistem ekonomi yang diterapkan di berbagai negara berbeda-beda. Tak ada yang sempurna.
Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sukses atau tidaknya suatu sistem ekonomi tergantung pada banyak hal.
Sebagai bagian dari masyarakat, ada baiknya kita bisa mengelola keuangan, minimal untuk pribadi dan keluarga. Cara yang utama yaitu mulai dari mengatur cashflow.
Kalau kamu bingung, jangan khawatir. Kamu bisa menggunakan aplikasi Finansialku.
Aplikasi Finansialku memiliki beragam fitur yang bisa membantumu meraih tujuan keuangan. Salah satunya mengatur cashflow bulanan. Aplikasi ini dapat diunduh di Google Playstore atau dengan klik tautan di bawah ini.
Penasaran bagaimana pandemi mempengaruhi perekonomian Indonesia? Simak pembahasannya pada video berikut!
Itu dia ulasan tentang sistem ekonomi sosialis. Bagaimana? Sudah paham, kan?
Jangan lupa share artikel ini di media sosialmu untuk berbagi ilmu dan informasi yang bermanfaat.
Sumber Referensi:
- Admin. 16 Mei 2020. Sistem Ekonomi Sosialis. Guruakuntansi.co.id – https://bit.ly/3gQMrhL
- Admin. 3 Agustus 2020. Pengertian, Ciri, Kelebihan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis Beserta Contohnya Lengkap. Gurupendidikan.co.id – https://bit.ly/32XYULU
- Admin. 17 April 2010. Sejarah Lahirnya Sistem Ekonomi Sosialis. Zonaekis.com – https://bit.ly/2EVL0BE
Sumber Gambar:
- Sosialis 01 – https://bit.ly/34YgL7M
- Sosialis 02 – https://bit.ly/32UeqYP
dilema besar
