Apakah kamu pernah mendengar istilah Lump Sum? Kalo penasaran, yuk simak penjelasan selengkapnya definisi dari lump sum.
Pengertian Lump Sum
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Lump sum artinya uang yang dibayarkan untuk semua biaya (transpor, uang makan, dan sebagainya) dengan cara sekaligus.
Sedangkan menurut OJK, pengertian lump sum adalah uang yang dibayarkan bukan dengan cara diangsur ataupun dicicil.
Namun secara singkat, lump sum merupakan suatu metode pembayaran yang dilakukan hanya dalam sekali waktu atau sekaligus dengan jumlah nominal uang tertentu yang mewakili seluruh pos pengeluaran pada akuntansi biaya.
Jenis pembayaran ini bisa di lakukan dalam transaksi barang ataupun jasa.
Umumnya jenis transaksi lump sum ini juga dilakukan dalam proses pengadaan. Namun selain itu jenis pembayaran lump sum juga biasanya diikuti dengan jumlah uang ataupun biaya (cost) yang banyak.
[Baca Juga: DCA vs Lump Sum, Mana yang Lebih Menguntungkan ]
Lump sum adalah jumlah yang dibayarkan sekaligus, bukan jumlah yang dibagi dan dibayar dengan cara mencicil.
Lalu uang tersebut akan digunakan untuk melakukan pembayaran barang dan jasa yang mana secara periodik barang dan jasa tersebut akan di pakai oleh si pembayar.
Tentu dalam pencatatan pembayarannya, kamu perlu mengikuti persamaan dasar akuntansi yang berlaku. Untuk menggunakan persamaan dasar akuntansi, kamu perlu berpegang dengan prinsip keseimbangan antara harta dengan kewajiban.
Oleh karena itu, segala transaksi yang terjadi akan dianalisis dalam persamaan dasar akuntansi. Maka istilah lump sum ini juga banyak digunakan oleh mereka yang bergelut di bidang konstruksi.
Para kontraktor juga biasanya menjadi orang yang melakukan pembayaran secara lump sum. Selain itu, pengertian lump sum juga merupakan suatu metode pembayaran yang sering dilakukan dalam membiayai uang perjalanan dinas dari kantor.
Lump sum juga sering dipergunakan dalam suatu kegiatan keuangan lainnya, kegiatan keuangan di sini seperti investasi.
Lump sum ini juga sering digunakan untuk pencairan dana pensiun, membiayai perjalanan dinas, pembayaran proyek, dan lainnya.
Apa saja Jenis Kontrak Lump Sum?
Selain pengertian, selanjutnya akan dibahas m engenai beberapa jenis kontrak lump sum. Berikut jenis-jenis kontrak lump sum yaitu:
Bidang Konstruksi
Di dalam jenis kontrak satu ini, akan ada diselenggarakan pelelangan yang terjadi sebelum pembayaran lump sum dilakukan. Dilakukan hal ini agar dapat memperoleh penyediaan jasa yang baik dan sesuai.
Dikarenakan cara pembayarannya dilakukan secara penuh, maka nantinya kamu akan tetap mendapatkan fixed price. Yang artinya kamu tidak akan membayar kenaikan harga yang terjadi. Hal tersebut bisa diperoleh apabila kontrak sudah ditandatangani oleh kedua pihak.
Namun untuk bisa menjalin contoh kontrak lump sum pada bidang konstruksi, maka setiap semua pihak yang bertanggung jawab harus terlebih dahulu memperhitungkan segalanya.
Jadi, pihak pada contoh kontrak lump sum di bidang konstruksi harus bisa memperhitungkan setiap laba bersih yang dimiliki dan menghitung keuntungan dan juga biaya yang dikeluarkan.
Apabila kontrak sudah dibuat, maka segala biaya akan ditanggung oleh pihak penyediaan jasa selama proses produksi sedang berlangsung. Namun sebelum terkait dengan kontrak, umumnya penyediaan jasa akan menjadi pihak pertama yang melakukan banyak perhitungan.
Hal ini bisa dilihat dari adanya fluktuasi peningkatan harga bahan baku yang selama ini pernah terjadi. Yang dimana harga tersebut akan di masukan kedalam kontrak sebagai suatu perhitungan kontraktor.
Namun di tengah berjalannya suatu kontrak, pembiayaan tambahan bisa saja terjadi kapanpun. Apabila hal tersebut disetujui oleh pihak kontraktor, maka bisa saja perubahan desain ataupun permintaan tambahan produk bisa terjadi.
Dalam hal inilah penyediaan jasa bisa melakukan kembali penyesuaiannya. Apabila suatu saat adanya perubahan yang terjadi dalam pengerjaan proyek, maka mereka akan melakukan perubahan pada harga dan menambahkan tambahan pada biaya lainnya. Namun hal tersebut harus disetujui oleh pihak kontraktor.
Melakukan Perencanaan Berlibur di Masa Depan
Jenis pembayaran yang satu ini tentu sering dilakukan oleh sebagian orang yang sangat gemar sekali bepergian baik secara domestik maupun internasional.
Penyediaan jasa ini tentu berasal dari sebuah perusahaan maupun aplikasi travel yang mungkin sudah banyak digunakan pada saat ini. Teknik pembayaran yang satu memiliki karakteristik yang hampir sama dengan transaksi pada contoh kontrak lump sum proyek bangunan.
Pelanggan dilakukan oleh berbagai perusahaan travel yang menawarkan produknya, sedangkan yang berperan sebagai kontraktor yaitu mereka yang akan berwisata.
Karena terhitung sebagai penjualan pada suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan travel, maka pembayaran dilakukan secara kontan. Walaupun pihak pembayar masih belum bisa menikmati produk yang dibeli dari perusahaan tersebut.
[Baca Juga: Ini Dampak Pandemi Pada Perusahaan Fintech Indonesia. Lumpuh Gak? ]
Pembayaran Uang Pensiun Secara Kontan
Mungkin sebagian masyarakat lebih akrab dengan dana pensiun yang dibayarkan secara bulanan seperti halnya dengan gaji. Padahal ada juga pembayaran dana pensiun secara kontan.
Namun jenis pembayaran ini sering ditemukan pada perusahaan swasta. Terutama pada perusahaan yang tidak memberlakukan program pensiun kepada setiap karyawannya.
Biasanya jenis dana yang diberikan oleh perusahaan ini berbentuk santunan pada setiap karyawan yang sudah lama atau sudah bertahun-tahun dalam bekerja. Dana yang diberikan kepada karyawan tersebut biasanya dalam bentuk apresiasi ataupun loyalitas sebuah perusahaan.
Dana pensiun tersebut akan diberikan ketika sudah mencapai usia yang ditentukan. Mereka akan diputus hubungan kerjanya (PHK) ketika sudah dianggap tidak akan bisa melakukan kegiatan secara aktif dikarenakan faktor usia.
Usia karyawan untuk pensiun di Indonesia sendiri berada di kisaran 55-60 tahun. Hal tersebut diatur dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003, tentang ketenagakerjaan.
Pembiayaan Perjalanan Dinas
Jenis kegiatan satu ini tentu bisa dilakukan pada setiap perusahaan swasta maupun negara. Terutama pada karyawan yang sering melakukan pekerjaan di luar lapangan, sehingga perusahaan selalu memberikan karyawan tersebut kesempatan untuk melakukan perjalanan dinas.
Tujuan dilakukannya hal tersebut tentu untuk memenuhi kebutuhan suatu perusahaan. Baik itu dalam sebuah acara atau meeting atau untuk mengemban tugas perusahaan. Jenis pekerjaan yang sering melakukan perjalanan dinas yaitu wartawan, sales, kreditur dan lainnya.
Apabila perjalanan dinas hanya dilakukan sehari, maka perusahaan hanya akan memfasilitasi uang transportasi saja dan juga akomodasi tambahan yang berkaitan. Beda halnya apabila perjalanan dinas dilakukan selama berhari-hari, maka perusahaan akan melakukan perhitungan pada biaya yang akan di berikan.
Terdapat pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor PMK113/PMK.05/2012 yang berisikan tentang fasilitas yang harus diberikan ke karyawan, selama perjalanan dinas berlangsung.
Fasilitas tersebut meliputi, biaya transportasi, akomodasi, dan uang saku. Setelah proyeksi pengeluaran didapatkan, maka uang akan diberikan langsung di awal (Lump Sum).
[Baca Juga: Mengenal Investasi Savings Bond Ritel (SBR) – SBR010 ]
Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Lump Sum?
Metode pembayaran lump sum memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan, berikut penjelasannya.
Kelebihan Lump Sum
Tentunya karyawan yang menerima pembayaran menggunakan metode lump sum akan lebih produktif dibandingkan dengan melakukan pembayaran angsuran. Dengan melakukan pembayaran secara penuh, maka karyawan akan termotivasi dan lebih bisa fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya dalam tepat waktu.
Sementara bagi setiap pemberi upah, cara pembayaran ini akan membuatnya tidak perlu mencemaskan biaya atau pengeluaran selanjutnya.
Mengapa dikatakan lebih praktis? Karena pada metode lump sum ini pihak pembayar hanya perlu mengurus pengeluaran sekali saja. Lantaran seluruh kewajiban telah terpenuhi, tidak ada lagi keberlanjutan komitmen antara kedua belah pihak.
Lump sum juga terjadi pada pendapatan diterima dimuka, yang mana pembeli akan memberikan secara langsung pembayarannya kepada kamu atas pembelian produk atau jasa walau belum menikmati manfaatnya.
Kekurangan Lump Sum
- Sering Terjadi Penyimpangan
Suatu perjalanan dinas kantor yang dilakukan secara lump sum tentu akan membuatnya menjadi lebih rawan terhadap kasus penyelewengan. Sebab, karyawan akan semakin memutar otak untuk dapat menggunakan biaya tersebut seminimal mungkin.
Hal ini tentu berbeda dengan pembayaran secara angsuran atau melakukan reimbursement. Biaya yang dibayarkan akan lebih sesuai dengan pengeluarannya.
Ketika menerima jumlah uang dengan jumlah nominal yang besar tentu akan membuat siapa saja menjadi boros dalam menggunakan uang tersebut. Sebab pada kondisi tersebut, penerima uang tentu akan merasa bahwa mereka memiliki jumlah uang dalam nominal yang banyak.
Jadi jika kamu tidak dapat melakukan budget secara baik, maka uang tersebut akan habis sia-sia. Untuk itu apabila kamu memilih uang pensiun atau bonus karyawan dibayar dengan metode lump sum, maka kamu harus bisa melakukan perencanaan keuangan sebaik mungkin.
[Baca Juga: Cara Meraih Kebebasan Finansial dengan Investasi Saham ]
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa lump sum adalah suatu cara pembayaran yang dilakukan dengan membayarkan sejumlah uang secara sekaligus di muka.
Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan metode angsuran yang melakukan pembayaran secara bertahap sesuai dengan waktu yang sebelumnya sudah disepakati.
Untuk bisa melakukan metode pembayaran ini dengan lancar, pihak kontraktor harus bisa memahami kondisi keuangannya dengan baik, dan pihak penerima pembayaran harus mampu mengendalikan keuangan perusahaan dengan baik agar tidak menjadi boros.
Untuk itu, agar lebih mudah lagi dalam mengatur keuangan perusahaan, kamu bisa menggunakan software akuntansi. Di mana software akuntansi dapat membantu setiap pengeluaran maupun pemasukan yang terjadi pada keuangan perusahaan kamu.
Nah, semoga setelah membaca artikel di atas, kamu semakin paham ya!
Jika Sobat Finansialku ingin memiliki perencanaan keuangan yang baik dan mencapai tujuan keuangan, Anda dapat berkonsultasi dengan Financial Planner Finansialku.
Yuk download aplikasinya di Google Play Store maupun Apple Apps Store sekarang! Nikmati konsultasi dan cek kesehatan keuangan dengan akses premium gratis selama 30 hari.
Jika Anda merasa terbantu dengan aplikasi Finansialku premium, silakan gunakan kode voucher WEBTAHUNAN saat melakukan upgrade aplikasi premium dan dapatkan diskon langsung Rp 50 ribu.
Itulah tadi definisi lump sum. Share artikel ini kepada teman-teman kamu, agar mereka tahu apa yang akmu ketahui juga. Berikan juga komentar kamu di kolom komentar yang disediakan.
Editor: Julius Fallen
Sumber Referensi:
- Ibnu Ismail. 4 Januari 2021. Lump Sum Adalah: Ini Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya Dalam Metode Pembayaran. Accurate.id – https://bit.ly/3iDlrqo
- Harmony. 27 Februari 2021. Lump Sum: Pengertian, Jenis Kontrak, Kelebihan dan Kekurangannya. Harmony.co.id – https://bit.ly/3xEpfLY
- Raditya Wardana. 13 Februari 2021. Lumpsum adalah Pembayaran Tunggal. Ini Contoh Penerapannya. Lifepal.co.id – https://bit.ly/3s6OhCo
Sumber Gambar:
- Cover – https://bit.ly/3D1j1Kj
dilema besar