Definisi Day Trading Adalah

Definisi Day Trading Adalah

Day trading adalah istilah yang sering terdengar dalam trading valuta asing dan trading saham. Tapi Apa sebenarnya day trading itu?

Artikel ini akan membahas serba serbi day trading serta informasi lain yang berkaitan dengan day trading. Simak selengkapnya.

 

Day Trading Adalah

Definisi day trading adalah trading atau perdagangan (pembelian dan penjualan) dalam 1 hari yang berarti posisi yang dibuka pada hari itu tidak akan dialihkan ke hari berikutnya atau ke sesi perdagangan berikutnya.

Ini dapat terjadi dalam pasar apapun, namun pada umumnya terjadi pada pasar saham dan pasar foreign exchange (valuta asing). Setiap orang dapat menjalankannya.

Namun pada kenyataannya, banyak yang tidak cocok dan seringkali gagal dan merugi. Biasanya, day trader (pihak yang melakukan day trading) telah mengetahui dengan baik dan didanai dengan baik.

[Baca Juga: Trading Emas Halal? Cari Tahu Kebenarannya Bersama Di Sini!]

 

Mereka memanfaatkan sejumlah besar leverage dan strategi perdagangan jangka pendek untuk memanfaatkan pergerakan harga yang kecil pada mata uang atau mata uang yang memiliki likuiditas yang tinggi.

Banyak alasan mengapa seseorang memilih gaya ini. Salah satunya adalah mereka ingin mendapatkan kepastian profit atau loss dengan cepat dan tidak suka mempertahankan posisi perdagangan hingga berhari-hari.

 

Day Trader

Day trader memiliki 2 fungsi penting di pasar. Pertama, day trader menjaga efisiensi pasar melalui arbitrasi. Kedua, membantu menyediakan banyak likuidutas pasar (terutama pada pasar saham).

Secara garis besar, day trader professional memiliki ciri khas dan ‘modal’, yaitu:

  • Memiliki pengalaman tentang pasar. Day trader biasanya memahami fundamental pasar dengan baik
  • Modal yang cukup. Day trader biasanya menggunakan modal berisiko yang dapat mereka pertaruhkan dan jumlahnya cukup besar untuk memanfaatkan pergerakan harga intraday secara efektif.
  • Memiliki strategi trading tersendiri. Beberapa strategi yang biasa digunakan oleh day trader adalah trading news, swing trading, dan arbitrase.
  • Tidak hanya strategi, day trader juga memiliki disiplin yang tinggi

[Baca Juga: 5 Aplikasi Trading Forex Terpercaya di Indonesia, Mudah Dipakai Lho!]

 

Dalam praktiknya, terdapat 2 jenis day trader. Day trader yang bekerja sendiri dan mayoritas, day trader yang bekerja untuk institusi keuangan. Kebanyakan day trader adalah yang bekerja untuk lembaga keuangan, alasannya karena sumber daya yang didapatkan.

Day trader yang bekerja di lembaga keuangan biasanya memiliki akses yang tidak dapat dijangkau oleh day trader individu. Beberapa contohnya seperti dapat akses langsung ke trading desk, modal dan leverage dalam jumlah besar, serta trading analaytical software yang memiliki fitur pendukung andalan.

 

Kontroversi Day Trading Adalah

Kontroversinya adalah banyak manajer keuangan profesional dan penasihat keuangan menghindari gaya day trading, dengan alasan bahwa yang didapat tidak sebanding dengan risiko. Namun, di lain sisi, para trader yang pro dengan day trading meyakini bahwa terdapat potensi keuntungan yang besar.

Selain itu, mereka berpendapat bahwa tingkat keberhasilan secara inheren lebih rendah sebagai akibat dari kompleksitas yang lebih tinggi, risiko day trading itu sendiri, dan banyaknya penipuan yang terkait.

Ada banyak trader yang yang melakukan day trading tanpa pengetahuan yang memadai. Namun, ada day trader yang berhasil meskipun, dengan risiko yang tinggi.

[Baca Juga: Parah Kalau Belum Tahu! Ini Daftar Aplikasi Trading Terbaik 2020!]

 

Perlu diingat bahwa ini melibatkan risiko yang signifikan. Selain itu, diperlukan pemahaman mendalam tentang bagaimana pasar bekerja dan berbagai strategi untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek.

 

Perbedaan Day Trading dengan Scalping

Jika Day Trading identik dengan gaya trading jangka pendek, maka scalping identik dengan gaya trading kilat. Keduanya biasanya bertransaksi dalam jumlah yang besar. Walaupun mirip, kedua gaya trading ini sebenarnya berbeda.

 

Jangka Waktu Trading

Day trade melakukan trading dalam hitungan jam setiap harinya. Biasanya day trader membuka posisi dalam jangka waktu mulai 2 jam hingga beberapa belas jam setiap harinya. Di lain sisi, scalper melakukan trading dalam periode yang sangat singkat, biasanya hanya dalam hitungan 1 hingga 5 menit.

 

Besaran Modal

Dilihat dari gaya tradingnya, scalper memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan day trader. Seorang day trader akan mengalokasikan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang konsisten dalam perdagangan harian.

Seorang scalper profesional membuka posisi akun dengan modal dalam jumlah besar, dan menghasilkan keuntungan secara cepat dalam perdagangan beberapa menit. Bahkan ada pula scalper yang membuka beberapa posisi sekaligus dalam satu sesi trading untuk melipatgandakan keuntungan yang mereka dapat.

 

Manajemen Risiko

Baik day trader dan scalper, keduanya membutuhkan pengalaman yang cukup lama dengan gaya trading masing-masing. Bagi pemula, metode ini lebih disarankan dibandingkan scalping.

Bagi scalper, mereka sudah mengetahui arah gerak pasar sehingga pada saat membuka posisi dengan jumlah modal yang besar, profit akan dicetak dalam hitungan menit.

 

Hasil dari Day Trading Adalah 

Dengan metode trading yang cepat, scalper mampu mengumpulkan hasil trading dengan cepat pula. Jika seorang day trader membutuhkan waktu satu atau dua hari untuk mendapatkan hasil tradingnya, maka dalam periode yang sama, kemungkinan besar seorang scalper telah mencetak beberapa kali transaksi profit.

Setelah Anda membaca artikel ini, semoga Anda lebih mengerti seluk beluk day trading dan informasi yang berkaitan dengan day trading. Bagikan artikel ini agar lebih bermanfaat dan berikan komentar Anda di kolom bawah ini.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 13 November 2018. Perbedaan Day trading dan Scalping dalam Forex Trading. Mifx.com – https://bit.ly/2YCyj6o
  • Prio Sakti. 26 November 2018. Mengenal Lebih Dalam Tentang Day Trading. Forexindonesia.org – https://bit.ly/3cbPBet

dilema besar