Dana pendidikan anak terpakai? Lantas bagaimana solusinya? Ternyata banyak sekali orang tua yang mengalami kejadian serupa dan kebingungan mengatasinya.
Jika Anda juga termasuk di dalamnya, cari tahu jawabannya di sini.
Rubrik Finansialku
Bagaimana Solusi dari Dana Pendidikan Anak yang Terpakai?
Belum lama ini perencana keuangan Finansialku mendapat banyak pertanyaan tentang dana pendidikan anak.
Maklum, dalam kondisi pandemi seperti ini banyak yang memanfaatkan tabungan, dana darurat, hingga dana pendidikan anak untuk menutupi kebutuhan.
Terutama mereka yang perekonomiannya terpengaruh secara signifikan akibat covid-19 ini.
Mereka lantas meminta solusi pada perencana keuangan kami. Salah satu yang paling sering ditanyakan adalah bagaimana solusi jika dana pendidikan anak terpakai?
Jawabannya sebenarnya sangat singkat, TIDAK ADA solusi terbaik untuk hal ini. Mengapa demikian?
Karena Anda mengambil langkah yang keliru. Mengambil dana pendidikan anak dalam musibah adalah tindakan yang kurang tepat. Lantas apa tindakan yang seharusnya dilakukan?
Di sini kami ingin kembali menekankan pentingnya dana darurat. Mungkin sudah sering Anda mendengar perencana keuangan menjelaskan pentingnya dana darurat.
Sayangnya, masih saja ada yang melupakan komponen penting keuangan yang satu ini.
Kami ingatkan, dana darurat merupakan sejumlah dana yang perlu disiapkan untuk menghadapi keadaan yang darurat dan merupakan sebuah komponen yang wajib dalam rencana keuangan yang solid.
[Baca Juga: Kebebasan Finansial Bukan Berarti Kaya dan Bebas Utang Lho! Tapi…]
Jadi, saat menghadapi musibah, Anda dapat menggunakan dana darurat ini untuk mengatasi keadaan darurat yang membutuhkan cadangan finansial tersebut.
Bisa disimpulkan, dana ini merupakan tindakan pencegahan kegagalan finansial saat Anda sedang membutuhkan dana cepat.
Bahkan menurut moneycrashers.com, Anda dapat mempersiapkan 2 jenis dana darurat sebagai berikut:
#1 Short-term emergency fund
Short-term emergency fund atau dana darurat jangka pendek adalah dana yang tersedia untuk keadaan darurat yang dibutuhkan segera.
Mengingat kebutuhannya yang segera, maka tentunya dana darurat ini harus mudah diakses. Sebagai contoh Anda menyimpannya dalam sebuah tabungan yang bisa diambil menggunakan kartu debit kapan saja di mana saja.
Tujuan dari dana darurat jangka pendek adalah untuk keadaan darurat yang lebih kecil, misalnya saat mobil mogok dan membutuhkan reparasi, atau kebocoran di langit-langit rumah.
Dana darurat tipe ini juga terkadang digunakan sebagai cadangan saat Anda menunggu dana darurat jangka panjang Anda bisa dicairkan dalam kondisi keadaan darurat yang ekstrim.
#2 Long-term emergency fund
Long-term emergency fund atau dana darurat jangka panjang memungkinkan Anda untuk menabung demi keadaaan darurat dalam skala besar atau ekstrem, seperti Putus Hubungan Kerja (PHK) atau bencana alam seperti gempa bumi dan banjir.
Kemudahan akses tetap merupakan hal penting disini, namun Anda bisa memilih instrumen investasi yang lebih menguntungkan (yang umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk dicairkan).
Dengan syarat Anda sudah memiliki dana darurat jangka pendek untuk mengatasi masa pencairan tersebut.
[Baca Juga: Dengan Cara Ini, Dana Darurat dan Investasi Bisa Dipersiapkan Secara Bersamaan]
Jadi, keliru jika menggunakan dana pendidikan anak alih-alih dana darurat untuk mengatasi musibah. Sebaiknya, untuk menghindarinya terjadi Anda mulai mempersiapkan dana darurat secepatnya.
Dengan demikian dana pendidikan dapat diamankan.
Namun, jika sudah terjadi harus bagaimana?
Jika sudah terjadi, kondisi terburuknya adalah saat ini Anda memang tidak memiliki dana darurat dan dana pendidikan sudah terpakai.
Sayangnya, solusi yang bisa Anda lakukan jika terjadi hal seperti ini adalah memulai kembali mengumpulkan dana darurat dan dana pendidikan.
Mulailah dari dana darurat terlebih dahulu, mengingat dalam kondisi seperti sekarang ini dana darurat sangatlah dibutuhkan.
Anda tidak tahu apa yang akan terjadi dalam 1 hingga 2 tahun ke depan, mengingat pandemi ini masih berlangsung.
Jadi, sangat disarankan memiliki dana darurat minimal 9-12 kali nilai pengeluaran Anda per bulan. Jadi, saat terjadi sesuatu, setidaknya Anda bisa bertahan selama 9-12 bulan.
Setelah pengumpulan dana darurat berjalan sesuai rencana, Anda bisa mulai mencari solusi pemasukan. Anda sebaiknya mulai mencari pemasukan tambahan, seperti yang banyak dilakukan orang-orang yang terdampak pandemi ini.
Dengan pemasukan tambahan, Anda bisa mulai mengalokasikan dana pendidikan kembali. Meski harus memulai dari awal, langkah ini akan jauh lebih baik dibandingkan nanti harus berutang demi pendidikan anak.
Memang terdengar sulit, sejak kapan sih mencari uang itu mudah? Tetapi bukan berarti tidak mungkin, lho! Bagi Anda yang ingin mencari pemasukan tambahan, cobalah beberapa langkah berikut ini:
- Pertama: coba daftar di website-website penyalur jasa freelance atau mulai menjual makanan instan/frozen dan produk yang dibutuhkan dalam kondisi pandemi
- Kedua: belajar berinvestasi, biar uang yang bekerja untuk Anda
- Ketiga: kurangi pengeluaran dengan mencari bocor halus
[Baca Juga: Para HRD: 7 Alasan Pentingnya Dana Darurat untuk Karyawan di Perusahaan Anda]
Mulai dengan nilai yang kecil terlebih dahulu jika Anda merasa terbebani untuk mempersiapkan dana darurat dan dana pendidikan sekaligus.
Namun tingkatkan alokasi dananya seiring waktu saat perekonomian Anda sudah mulai kembali stabil.
Mulailah memperbaiki kondisi ini sesegera mungkin, mengingat persiapan dana pendidikan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Jangan sampai Anda terlambat mempersiapkannya dan nanti berujung utang dana pendidikan yang menumpuk.
Mau Menggunakan Dana Pendidikan saat Musibah? Pikir Kembali!
Akibat pandemi yang menyebabkan perekonomian semakin sulit, semua simpanan hingga dana pendidikan mungkin dijadikan solusi bagi kebutuhan hidup.
Tetapi inilah salah satu kesalahan besar yang umum dilakukan walau Anda tahu ini salah. Sebelum Anda menggunakan dana pendidikan saat musibah, lebih baik PIKIR KEMBALI!
Segera siapkan dana darurat yang memang bertujuan untuk mengatasi keadaan darurat seperti musibah, agar dana pendidikan anak dapat tersimpan aman.
Jika sudah terjadi sekali, tidak apa-apa. Manfaatkan strategi di atas untuk menyiapkan kembali dana pendidikan yang sudah terpakai.
Namun jangan sampai Anda menyesalkan hal yang sama lebih dari sekali. Yuk, mulai kumpulkan kembali dana pendidikan anak Anda.
Itulah solusi jika dana Pendidikan terpakai. Semoga artikel ini bisa membantu anda Menyusun Kembali dana untuk Pendidikan buah hati Anda.
Anda juga bisa berbagi pengalaman Anda di kolom komentar. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini pada orang tua lainnya, ya. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Jr Planner. 10 Oktober 2012. Dana Darurat: Definisi Dan Aspek Penting. Catatankeluargamuda.com – https://bit.ly/3b8jif6
- Miranda Marquit. How to Start & Build Up Your Emergency Fund in Savings. Moneycrashers.com – https://bit.ly/2MmWbDN
- Admin. Cara Mempersiapkan Dana Darurat dengan Baik dan Benar. Simulasikredit.com – https://bit.ly/2XJ67Os
- Shirley Christie. 21 November 2012. 4 Tips Efektif Mengumpulkan Dana Darurat. liveolive.com – https://bit.ly/2AhlvZc
Sumber Gambar:
- Pendidikan 1 – https://bit.ly/2AKgGYp
- Pendidikan 2 – https://bit.ly/2Ygh8We
- Pendidikan 3 – https://bit.ly/3cPHFzi
dilema besar