Bagaimana ya perkembangan dan dampak mobil listrik di tanah air? Mari kita simak selengkapnya hanya di artikel Finansialku berikut ini.
Selamat membaca…
Rubrik Finansialku
Pengembangan Mobil Listrik di Tanah Air
Pembuatan mobil listrik memang diharapkan dapat menjadi solusi terhadap masalah polusi dan menipisnya persediaan emisi dunia.
Tak heran mobil listrik ke depannya akan dijadikan sebagai alat transportasi massa yang akan menggantikan mobil dengan bahan bakar bensin.
[Baca Juga: Bagaimana Cara Resign Kerja, Hidup Sejahtera, Mencapai Financial Freedom dan Bekerja Karena Passion?]
Hal ini membuat banyaknya produsen kendaraan bermotor mulai berpindah haluan dan memproduksi kendaraan listrik.
Perusahaan Tesla adalah perusahaan pertama yang menggagas hal ini dan mengembangkan mobil dengan tenaga listrik yang kemudian diikuti oleh produsen asal China dan India.
Kelebihan & Kekurangan Mobil Listrik
Tak mau kalah, Indonesia juga mulai melakukan percepatan mengenai hal ini melalui penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik.
Lantas, apa kelebihan dan kekurangan dari mobil listrik itu sendiri? Simak pembahasan berikut ini!
Kelebihan Mobil Listrik
Kelebihan dari mobil listrik itu sendiri antara lain:
#1 Ramah Lingkungan
Keberadaan mobil listrik tentu saja akan mengurangi penggunaan emisi karbon yang berdampak positif terhadap penurunan polusi.
Seperti yang kita ketahui, kendaraan dengan bahan bakal minyak akan menghasilkan pembakaran yang akan membuat polusi semakin parak karena kendaraan menghasilkan karbon dioksida dan mengotori udara.
Selain itu, kendaraan dengan bahan bakar minyak akan menghasilkan suara yang lebih berisik dibandingkan dengan kendaraan bertenaga listrik.
Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!
#2 Lebih Hemat
Dari segi harga, penggunaan kendaraan bertenaga listrik membuat biaya lebih murah. Kendaraan listrik dapat melaju kencang dengan penggunaan energi yang lebih irit.
Mengutip Edmund.com, berdasarkan penelitian terhadap mobil listrik, untuk mencapai jarak hingga 120 kilometer diperlukan biaya sebesar Rp 75.000 saja.
Sedangkan jika Anda menggunakan BBM maka memerlukan biaya dua kali lipat lebih banyak.
#3 Lebih Cerdas dan Canggih
Melansir dari laman Solo Pos, hanya kendaraan listrik yang memiliki Intelligent Transport System (ITS). Maksudnya, kendaraan bisa melakukan pengereman sendiri jika terjadi tabrakan.
Intelligent Transport System (ITS) adalah sistem keamanan mobil di mana mobil akan segera terhenti sebelum menabrak sesuatu. Sistem ini membuat mobil listrik menjadi mobil paling aman.
Bicara soal kecepatan, manuver dengan kendaraan listrik lebih bertenaga. Di mobil ini, kecepatan berkendara bakal dirasa lebih cepat berkat kerja torsi dalam waktu singkat menuju roda mobil.
#4 Perawatan Lebih Mudah
Dari segi perawatan, kendaraan dengan tenaga listrik tidak memerlukan perawatan ekstra seperti kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin.
Tidak perlu repot untuk ganti oli dan perawatan lainnya karena pengguna hanya tinggal merawat baterai dari kendaraan listriknya.
#5 Hemat Ruang dan Praktis
Karena menggunakan baterai, kendaraan listrik bentuknya bisa lebih mungil seperti BMW i3s atau Renault Twizy.
Kelebihan dari mobil yang mungil tentu saja dapat digunakan di Indonesia. Pengendara dapat masuk ke gang-gang yang sempit.
Selain itu kemacetan juga bisa terkendali karena volume mobil yang tidak semakin memakan ruang jalan.
[Baca Juga: Relaksasi PPNBM Akan Diberlakukan. Berapa Harga Mobil Sekarang?]
Dari segi baterai, pengguna dapat mengisi ulang di rumah, tidak perlu harus ke Pom bensin dan mengantre untuk isi ulang bahan bakar.
Ke depannya, untuk isi ulang pun mudah, selain nantinya disediakan pos-pos isi ulang, pemilik mobil listrik juga dapat mengisi ulang di rumah masing-masing. Hanya dengan colok kabel atau charge yang cocok untuk mobil listrik Anda.
Kekurangan Mobil Listrik
Selain berbagai kelebihan dari kendaraan listrik, ada juga berbagai kelemahan dari penggunaan kendaraan bertenaga listrik, antara lain:
#1 Jarak dan Waktu Isi Ulang
Dalam perkembangannya, kapasitas daya baterai dan waktu pengisian menjadi kelemahan. Baterai yang digunakan sebagai penggerak mesin memang masih punya keterbatasan dalam menempuh jarak tertentu.
Jarak terjauh yang ditempuh oleh mobil listrik adalah 12 kilometer. Selain itu, kendaraan listrik juga perlu melakukan pengisian kembali setelah menempuh jarak beberapa kilometer.
Untuk setiap 120 kilometernya, kendaraan listrik perlu melakukan pengisian listrik selama 6 jam penuh.
#2 Keterbatasan Kecepatan
Kendaraan listrik juga masih memiliki kelemahan dalam kecepatan. Selain itu, kendaraan listrik tidak bisa asal oprek karena bisa menyebabkan korsleting dan kebakaran.
#3 Mahal
Setidaknya baterai kendaraan listrik harus dilakukan penggantian setiap 3 hingga 10 tahun sekali dan biaya untuk penggantiannya pun cukup mahal tergantung dari jenis baterai yang digunakan.
Selain itu, untuk saat ini masih cukup sulit untuk mendapatkan kendaraan tenaga listrik meski banyak yang menjadi peminatnya.
Arena produksi yang masih belum dilakukan secara massal, tentu harganya masih tergolong mahal jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional bertenaga bahan bakar minyak.
#4 Belum Teruji
Saat ini pengetahuan masyarakat tentang mobil listrik tentu masih minim. Karenanya, hal ini tentu berpengaruh pada harga bekasnya. Selain itu, mobil listrik juga belum teruji.
#5 Pembuatannya Masih Menggunakan Bahan Bakar Fosil
Meski kendaraan konvensional nantinya akan digantikan dengan kendaraan listrik atau electric vehicles (EVs), namun, upaya ini tidak berdampak baik pada lingkungan selama mobil listrik masih menggunakan listrik yang dihasilkan dari bahan bakar fosil yang sama kotor.
Seperti yang dilansir dari laman The Conversation, konsumsi listrik global dari mobil listrik diperkirakan tumbuh hingga 1.800 Terawatt hour (TWh) pada 2040, atau sekitar lima kali lipat dari penggunaan listrik Inggris saat ini.
Berdasarkan data dari negara Inggris, listrik yang digunakan mobil listrik akan menambah 510 megaton emisi karbon yang berasal dari sektor listrik di seluruh dunia.
Dampak besar ini dapat dikurangi jika listrik seluruhnya dihasilkan dari sumber energi terbarukan, bukan bahan bakar fosil.
Kita sudah membahas mengenai mobil listrik, apakah pendapat Anda mengenai artikel yang baru saja Anda baca ini?
Mari bagikan artikel ini bagi rekan dan kenalan Anda. Perlu curhat dan konsultasi soal masalah keuangan pribadi atau keluarga?
Konsultasikan dengan ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku yang siap membantu Anda memberikan berbagai solusi dan tips jitu dalam mengatur keuangan!
Sumber Referensi:
- The Conversation. 30 Juli 2019. Bukannya selamatkan lingkungan, mobil listrik bisa perparah polusi jika tak didukung energi yang bersih. Theconversation.com – https://bit.ly/3q1ny8n
- Dani M Dahwilani. 26 November 2020. Dampak Mobil Listrik, Industri Komponen Kendaraan Terancam Mati. Inews.id – https://bit.ly/3aNqq2B
- Jafar Sodiq Assegaf. 18 Oktober 2019. Kelebihan Dan Kekurangan Mobil Listrik. Solopos.com – https://bit.ly/2N5YYVy
- Aditya Maulana. 4 Maret 2019. Jangan Lupakan Potensi Bahaya Era Mobil Listrik di Indonesia. Kompas.com – https://bit.ly/2MIL3EY
- Rejeki Wulandari. 22 November 2020. Mobil Listrik Transportasi Masa Depan, Apakah Ada Dampak Bagi Lingkungan? Mongabay.co.id – https://bit.ly/3juTAak
Sumber Gambar:
- Dampak Mobil Listrik Terhadap Perekonomian Republik Indonesia 01 Finansialku – http://bit.ly/3ueMmfL
- Dampak Mobil Listrik Terhadap Perekonomian Republik Indonesia 02 Finansialku – http://bit.ly/3bnmvd5
- Dampak Mobil Listrik Terhadap Perekonomian Republik Indonesia 03 Finansialku – http://bit.ly/3pB2mFu
dilema besar