Ciri dan 5 Cara Menghadapinya, Kamu Termasuk?

Ciri dan 5 Cara Menghadapinya, Kamu Termasuk?

Selain overthinking dan overwhelming, toxic adalah istilah yang belakangan ini populer.

Secara luas menggambarkan orang-orang dengan kepribadian yang dianggap merugikan lingkungan sekitarnya.

Dalam artikel berikut, kita akan mengupas tuntas mengenai ciri dan cara menghindari orang toxic. Simak baik-baik, ya.

 

Summary:

  • Toxic merupakan sifat yang merujuk pada ketidaknyamanan dan cenderung menyusahkan orang lain.
  • Ada beberapa ciri orang toxic yang sebaiknya kita hindari, dan cara menghadapinya agar kita bisa membangun hidup yang lebih positif.

 

Manusia dan Keragamannya

Komunikasi interpersonal merupakan hal yang penting kita lakukan selama hidup. Karena sebagai mahluk sosial, kita selalu memerlukan orang lain dalam memenuhi kebutuhan.

Mungkin sehari-harinya, kamu juga akan bertemu orang dengan berbagai kepribadian. Dari yang amat menyenangkan sampai yang membuatmu tidak nyaman.

Pada beberapa kasus, ketidaknyamanan itu bukan karena dirimu yang tidak senang terhadap orang tersebut.

Melainkan karena sifat negatif yang orang lain miliki. Dalam budaya pop remaja Indonesia, mereka disebut orang toxic atau toxic people.

Lantas, apa yang membuat seseorang disebut toxic serta bagaimana cara menghadapi mereka?

Untuk menjawabnya, kamu perlu membaca artikel ini sampai selesai. Silakan simak, ya!

[Baca Juga: Awas! Ini Tanda Lingkungan Kerja yang Toxic]

 

Pengertian Toxic Adalah

Toxic adalah kata dalam bahasa Inggris yang berarti racun.

Dalam konteks budaya pop anak muda Indonesia, toxic berarti negatif yang seseorang lakukan sehingga membuat orang-orang di sekitarnya tidak nyaman.

Orang yang memiliki sifat beracun ini memiliki julukan toxic people.

Mereka yang terjebak dengan lingkungan orang yang toxic sering kali mengalami toxic relationship. Kondisi ini tidak terbatas pada pasangan kekasih, melainkan juga dalam hubungan pertemanan.

Dalam penelitian berjudul “Penerapan Konseling Kelompok dalam Memutuskan Toxic Relationship pada Remaja di Desa Panompuan Jae Kecamatan Angkola Timur”, bahwa kondisi ini tidak sehat.

Dapat disimpulkan bahwa toxic relationship merupakan hubungan yang tidak sehat, ketika sebuah hubungan yang tidak lagi menghubungkan sehingga memunculkan adanya emosi negatif yang mengendalikannya dan mengakibatkan saling menyakiti satu sama lain. Hubungan yang toxic memberikan efek yang tidak baik bagi kesehatan orang yang mengalaminya, karena tertekan dan tidak bahagia jadi bisa menghambat untuk menjalani kehidupan yang produktif, sehat, dan bahagia. Hal ini mengacu kepada beberapa problem di antaranya, problem pribadi, gejolak batin, sosial dan percintaan.

 

Ciri Orang yang Memiliki Sifat Toxic

Hubungan dengan orang lain adalah hal yang pasti terjadi dalam kehidupan. Hampir tidak ada orang yang sanggup hidup sendiri untuk waktu yang lama.

Meski kamu adalah people person, yakni senang dengan orang lain, bisa saja ada rasa tidak nyaman jika berhubungan dengan orang toxic.

Karena itulah, kamu bisa menggunakan beberapa pertanyaan berikut untuk mengetahui apakah salah rekanmu toxic atau tidak:

  1. Apakah dirimu kerap merasa tidak menarik bersamanya?
  1. Apakah orang ini membuatmu depresi atau sedih?
  1. Apakah kamu kerap kesal/marah jika bersamanya?
  1. Apakah mereka mengkhianatimu?
  1. Apakah dia adalah orang yang pernah membuatmu merasa direndahkan di depan umum?
  1. Apakah kamu lega jika tidak ada dia di sekitarmu?
  1. Apakah dia memperlakukanmu secara berbeda ketika hanya berdua dan di keramaian?
  1. Apakah kamu mengalami gangguan makan saat bersamanya? (makan cepat-cepat atau bahkan tidak nafsu makan)
  1. Apakah kamu ingin pergi darinya, karena sifatnya?
  1. Apakah kamu pernah merinding atau sakit kepala jika berada dekat, berhadapan, atau berhubungan dengannya?
  1. Apakah jantungmu berdetak di luar kebiasaan jika bersamanya?
  1. Apakah napasmu sesak jika berada di dekatnya?
  1. Apakah mereka kerap menyentuhmu dengan cara yang agresif?
  1. Apakah kamu tidak ingin menyentuh atau disentuhnya?
  1. Apakah dia bicara kasar kepadamu?
  1. Apakah kamu pun pernah meneriakinya?
  1. Apakah kamu kerap merasa kehabisan kata ketika berhadapan dengan dia?
  1. Apakah dia kerap membuatmu tidak nyaman dan mengucapkan “hanya bercanda?”
  1. Apakah kamu enggan menelepon, ditelepon dan berbicara di telepon dengannya?

 

Kamu perlu berhati-hati jika beberapa pertanyaan di atas mendapat jawaban “ya”.

Jika belum yakin, kamu bisa memahami ciri-ciri orang toxic untuk melakukan identifikasi lebih lanjut.

Riveni Wajdi dalam penelitian berjudul “Perilaku Komunikasi Toxic Friendship dengan Teman Sebaya”, menyebutkan beberapa ciri orang toxic sebagai berikut:

 

#1 Pengkritik Andal

Orang yang toxic memiliki kecenderungan untuk mengkritik orang lain. Ketika melihat temannya memiliki pencapaian baru, maka akan merasa cemburu karena merasa tidak lebih sukses.

Selanjutnya, mereka biasanya akan merendahkan prestasi tersebut atau menganggapnya sebagai keberuntungan.

Mereka tidak dapat mengakui kelebihan orang lain. Bagi orang toxic, dunia adalah tentang mereka.

Misal, ketika dia dan temannya mendaftar di perusahaan impian, kemudian temannya itu diterima, orang yang toxic akan membuat alasan dan pembenaran.

Seperti, “saya sebenarnya tidak terlalu ingin kerja di sana. Makannya saya mengalah saja dengan dia. Dia memang cocok jadi karyawan. Mudah, disuruh-suruh.”

[Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Istilah Toxic Positivity yang Benar dalam Kesehatan Jiwa]

 

#2 Keras Kepala dan Egois

Ciri lain dari orang toxic adalah enggan mendengarkan orang lain. Bagi mereka, pendapat, pendirian, serta pandangan mereka adalah hal yang mutlak dan benar. Mereka memandang rendah orang lain, terutama yang memiliki pendidikan atau strata sosial di bawahnya.

Orang yang toxic biasanya juga enggan meminta bantuan. Mereka percaya diri, meski itu bagus jika ditempatkan secara tepat.

 

Sifat yang Timbul dari Orang Toxic

Sifat ini biasanya terlihat ketika kamu telah mengenalnya cukup lama. Beberapa sifat lain yang juga akan timbul adalah sebagai berikut:

  1. Your friend only seems to “like you” or want to spend time with you when he or she needs something from you”.

Maksudnya, mereka hanya ingin menghabiskan waktu denganmu ketika membutuhkan sesuatu.

  1. Your friend tries to isolate you from other relationships in you life, perhaps by badmouthing romantic partners or other friends”.

Dimana mereka mencoba memutuskanmu dari pergaulan lain di hidupmu, mungkin dengan mengatakan hal-hal buruk tentang pacarmu atau teman yang lain.

  1. You find yourself trying to make excuses for your friend’s behavior or to defend him or her from other friends who more clearly see their shortcomings or poor treatment of you”.

Artinya, kamu melihat dirimu membela teman ini padahal teman yang lain tahu bahwa orang ini memiliki perlakuan yang buruk.

  1. Friends who monopolize conversations or only want to discuss their own lives and experiences, without giving you time to share your perspectives or feeling”.

Maksudnya, mereka memonopoli percakapan dan hanya ingin membicarakan hidup dan pengalamannya.

Tanpa memberi kamu waktu untuk mengatakan hal yang sama.

  1. Friends who view you as “competition” in any activity may be future. Toxic friends, depending on how far they push their competitive spirit”.

Dimana mereka melihatmu sebagai rival dalam segala hal.

  1. Friends who are not shy about asking to borrow money but are slow to return it should be reminded that friendship and banking are two separate functions”.

Bahwa teman yang tidak malu ketika meminjam uang tetapi lama mengembalikannya.

Padahal, pertemanan dan perbankan adalah dua fungsi yang berbeda. Apakah kamu pernah menghadapi kondisi seperti ini?

 

#3 Minim Rasa Empati

Orang yang toxic sebenarnya tahu bahwa dasar dari sebuah hubungan pertemanan atau kerja sama adalah rasa empati, saling menyayangi, dan percaya. Mereka hanya mengesampingkan rasa empati itu karena memiliki ego yang jauh lebih tinggi.

Akibatnya, secara tidak sadar, mereka membentuk citra sebagai orang yang dingin, tidak ramah, dan menutup diri.

Mereka memahami semua itu, tapi tidak pernah benar-benar mengubahnya.

 

#4 Bergantung kepada Orang Lain

Orang toxic sebetulnya membutuhkan kehadiran orang lain. Tetapi, mereka cenderung tidak memperlakukan orang-orang di sekitar dengan tindakan yang membuat nyaman.

Pada dasarnya, orang yang toxic sangat takut kehilangan orang lain. Rasa takut itu kadang kala yang menjadikan mereka berperilaku berlebihan.

[Baca Juga: Jangan Resign, Lakukan Ini Untuk Bertahan di Tempat Kerja yang Toxic!]

 

Cara Menghadapi Orang Toxic

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menghadapi orang toxic. Asalkan jangan yang berunsur kekerasan, ya.

Berikut adalah cara yang dapat kamu terapkan ketika berhadapan dengan orang toxic, antara lain:

 

#1 Membatasi Waktu Bersama Mereka

Berhubungan dengan orang toxic akan membuat kita tidak nyaman. Maka, kita perlu mengurangi intensitas hubungan mereka.

Buat batasan dan alasan yang jelas mengapa kamu melakukannya. Hal ini akan membuat sedikit banyak berpikir.

 

#2 Meyakinkan Diri Bahwa yang Mereka Katakan Tidak Selalu Benar

Orang toxic akan mengatakan orang lain toxic. Mereka bisa memainkan kata-kata untuk membalikkan kondisi.

Perlakuan mereka bisa saja memengaruhimu. Kamu akan merasa toxic.

Karena itulah, kuncinya ada pada diri sendiri bahwa yang orang toxic katakan tidak selalu benar.

 

#3 Menolak Ajakan Jika Tidak Berkenan

Mengatakan “tidak” kepada sesuatu yang tidak kita suka dan buka tanggung jawab kita, adalah hal yang normal.

Nantinya, mereka akan lebih sedikit menghubungimu jika kamu berani menolak.

 

#4 Prioritaskan Urusanmu Sendiri

Orang yang toxic sering menarik orang lain untuk membantunya melalui kode atau sindiran-sindiran. Di sisi lain, mereka enggan membantu temannya.

Padahal, dalam pertemanan, harus ada “take” dan “give”. Jadi, kamu tidak bisa terus-terusan menyenangkan orang lain sementara dirimu tidak mendapat apa-apa.

Ini bukan berarti mengajarkan kamu untuk malas membantu orang, melainkan memprioritaskan urusan pribadi terlebih dahulu.

 

#5 Mendukung Mereka untuk Mendapat Penanganan dari Ahli

Meski perlakuan ini bisa jadi membuat mereka marah, kamu dapat memberitahu bahwa sifat mereka mengganggu orang lain. Bahkan berdampak pada kehidupan di masa mendatang.

Jika mereka menerima, silakan dukung mereka untuk membuat janji temu dengan terapis.

Tetapi, jika mereka marah dan mengalami ledakan emosi, silakan berhenti. Kamu sudah tidak bisa melakukan apa pun. Sebaiknya, kamu mengakhiri komunikasi.

[Baca Juga: Kebiasaan Toxic Ketika WFH “Bekerja dari Rumah”]

 

Apakah Kita Toxic di Mata Orang Lain?

Itulah ulasan mengenai sifat toxic dan beberapa cirinya yang sebaiknya kita hindari.

Lalu, apakah kita dipandang toxic oleh orang lain? Hanya diri kita yang bisa menjawabnya.

Nah, sambil mengevaluasi diri sendiri, ada baiknya kita juga evaluasi bagaimana kondisi keuangan saat ini. Apakah termasuk sehat dan baik-baik saja atau justru sebaliknya?
Agar mendapat jawaban yang pasti, kamu bisa lakukan pengecekan melalui fitur Financial Check Up di Aplikasi Finansialku.

Jika ternyata hasilnya tidak baik-baik saja, kamu bisa langsung cari solusinya dengan berkonsultasi bersama Perencana Keuangan Finansialku. Klik banner di bawah ini untuk buat janji, ya.

Banner Konsultasi WA - PC

 

Apakah kamu berada di lingkungan dengan orang toxic? Semoga beberapa cara di atas bisa membantu kamu untuk menghadapinya, agar hidup lebih positif.

Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman dan kerabat lainnya, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

Penelitian ilmiah:

  • Khofia Indah Nurul Huda Lumban Tobing. 2021. Penerapan Konseling Kelompok dalam Memutuskan Toxic Relationship pada Remaja di Desa Ponompuan Jae Kecamatan Angkola Timur. Padangsidimpuan: IAIN Padangsidimpuan.
  • Riven Wajdi. 2021. Perilaku Komunikasi Toxic Friendship dengan Teman Sebaya. Makassar: UM Makassar.
  • Tri Rahayu Rahma Ningsih. 2022. Konsep Rebt dalam Menangani Toxic Relationship Remaja Perempuan. Bengkulu: UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

 

Internet:

  • Ayu Rifka Sitoresmi. 22 Februari 2022. Toxic Adalah Sikap yang Menyusahkan Orang Lain, Kenali Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya. Liputan6.com – https://bit.ly/3AqF7Xr
  • Farah Nabilla. 15 Juni 2022. Apa Itu Toxic dan 5 Ciri-Cirinya, Apa Kalian Termasuk? Suara.com – https://bit.ly/3AfD6gj
  • Nandy. Agustus 2021. Apa Itu Toxic People dan Cara Mengatasinya. Gramedia.com – https://bit.ly/3SOUu34
  • Praba Mustika. 05 Januari 2022. Memahami Toxic Secara Arti dan Ciri- cirinya. Katadata.co.id – https://bit.ly/3dr15QX
  • Zaky Marenda. 16 Februari 2022. 4 Cara Menghadapi Orang yang Punya Kepribadian Toxic. Yoursay.suara.com – https://bit.ly/3Qjek4H

 

dilema besar