Sebelum memulai trading komoditas online, ada baiknya mempelajari cara trading yang menguntungkan. Tentu Anda tidak ingin merugi bukan?
Untuk itu artikel finansialku akan membahas cara trading komoditas online yang menguntungkan, simak selengkapanya.
Rubrik Finansialku
Trading Komoditas
Trading komoditas dilakukan di pasar komoditas. Lalu, apa itu pasar komoditas? Pasar komoditas adalah tempat jual beli barang dari sektor ekonomi primer baik dalam bentuk fisik ataupun dengan melakukan kontrak derivatif.
Ada 2 jenis komoditas yang diperdagangkan. Ada soft commodities dan hard commodities. Beberapa contoh dari soft commodities adalah produk agrikultur termasuk gandum, kopi, kakao, gula, dan lain-lain.
Sedangkan beberapa contoh untuk hard commodities adalah barang hasil tambang yang seperti emas dan minyak. Oh ya, perlu Anda ketahui bahwa pasar komoditas tidak memperdagangkan hasil olahannya ya. Lalu apa yang diperdagangkan di pasar komoditas?
Pasar komoditas hanya memperdagangkan barang dari sektor ekonomi primer yang dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama. Tahukah Anda? Ternyata, sejak dulu, perdagangan di pasar komoditas sudah ada lho.
[Baca Juga: Pasar Komoditas: Definisi, Manfaat, Fungsi dan Contohnya!]
Contoh sederhananya, petani menukarkan hasil pertanian mereka dengan barang lain atau dengan uang untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka. Hal tersebut juga disebut dengan barter. Kalau dulu transaksi nya secara fisik, maka sekarang bisa dilakukan non-fisik.
Hal ini bisa terjadi seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan di dunia finansial yang semakin meningkat. Sekarang trading komoditas dapat dilakukan melalui kontrak berjangka (futures) dan kontrak derivative lainnya.
Pasar Komoditas di Indonesia
Perkembangan pasar komoditas di Indonesia tidak jauh berbeda dengan perkembangan pasar komoditas di dunia internasional. Di Indonesia, transaksi komoditas ini sudah ada dari jaman dahulu atau jaman kuno. Transaksi dilakukan baik secara domestik maupun lintas negara.
Bahkan, berdasarkan buku sejarah Indonesia, di era Majapahit dan Sriwijaya sudah terjadi transaksi antar wilayah. Selain itu, Transaksi jual beli komoditas juga dilakukan oleh pedagang internasional yang berasal dari China dan India.
Apa saja ya komoditas yang diperjual belikan? Beberapa komoditas yang diperjual belikan yaitu gula, beras, dan juga rempah-rempah. Hingga masa penjajahan, perdagangan komoditas masih terus belangsung.
Bahkan, perdagangan komoditas masih dilakukan setelah Indonesia merdeka. Perdagangan dilakukan baik secara tradisional maupun melalui bursa berjangka di negeri-negeri Jiran. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) yakni pasar komoditas pertama didirikan pada tahun 1999.
[Baca Juga: 10+ Komoditas Pertanian Unggulan Indonesia yang Siap Diekspor]
Sekarang BBJ ini dikenal dengan nama Jakarta Futures Exchange (JFX). Jakarta Futures Exchange ini menyediakan fasilitas perdagangan kontrak berjangka untuk beberapa komoditas tertentu. Contohnya adalah emas dalam spesifikasi yang berbeda, kopi robusta, kopi arabica, olein, ataupun kakao.
Selain offline, transaksi di JFX juga bisa dilakukan secara online dan realtime. Nama sistem perdangan elektronik JFX untuk bertransaksi komoditas secara online adalah JAFeTS. Kemudian, ada satu bursa berjangka lagi di Indonesia yang diberi nama Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).
ICDX ini didirikan pada tahun 2019. Dengan adanya platform atau sistem perdagangan komoditas secara online maka, banyak orang yang tertarik untuk melakukan trading komoditas online.
Namun, sebelum memulai trading komoditas online, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui agar bisa untung di trading komoditas.
4 Cara Trading Komoditas Online yang Menguntungkan
Bagi para trader komoditas online, wajib banget tahu cara-cara ini agar bisa untung di trading komoditas. Berikut cara-cara trading komoditas online yang menguntungkan selengkapnya.
#1 Tidak Menggunakan Semua Modal untuk Trading
Harga dalam pasar komoditas cenderung volatile atau naik turun. Volatilias dari harga tersebut sering memberikan potensi keuntungan yang lumayan besar. Namun, seperti yang kita ketahui bahwa high risk high return.
Jadi, jangan cuma tergoda dengan keuntungan yang besar saja ya. Volatilitas yang terjadi tersebut nyatanya juga memberikan potensi risiko yang sebanding juga dengan keuntungannya. Jadi, di balik keuntungan yang besar, ada risiko yang besar juga di dalamnya.
[Baca Juga: Menyelidiki Berbagai Mitos Trading Komoditas yang Bikin Trader Ragu]
Jadi, jika Anda masih pemula dalam trading online ataupun memiliki profil risiko yang rendah sampai moderat maka sebaiknya Anda jangan menggunakan seluruh modal Anda untuk trading.
Bahkan, banyak trader yang sudah profesional saja menyarankan penempatan modal sekitar 2% saja dari seluruh modal Anda di setiap sesi trading. Sehingga, Anda dapat memiliki margin atau sisa dana yang cukup besar jika terjadi risiko sewaktu-waktu.
#2 Trading Dengan Mengikuti Short Term Trade
Trading dengan mengikuti short term trade dapat memberikan potensi profit yang besar lho. Bahkan, ada pepatah di kalangan trader profesional yang mengatakan “trend is your friend” yang artinya tren adalah teman Anda. Tren jangka pendek sampai menengah adalah salah satu tren yang paling mudah diikuti.
Hal ini dikarenakan pergerakannya lebih mudah dipantau dan diperkirakan Jika Anda ingin melakukan cara ini, tren jangka pendek bisa dilakukan dengan menggunakan analisis teknikal pada pergerakan harga yang berlangsung.
#3 Tidak Membuka Posisi Baru Ketika Sedang Dalam Posisi Rugi
Melakukan averaging down di posisi yang sedang merugi pada perdagangan forex atau instrumen investasi lainnya mungkin sering dilakukan. Hal tersebut dapat menambah peluang untuk memperoleh keuntungan ketika harga mengalami rebound atau reversal.
Namun, di pasar komoditas, sebaiknya menghindari averaging down ketika posisi merugi. Hal ini dikarenakan pergerakan harga di pasar komoditas sangat volatile. Jadi, harganya sulit diprediksi. Mengapa volatilitas harga di pasar komoditas sangat tinggi?
Karena harga komoditas tidak hanya dipengaruhi dengan besarnya transaksi yang berlangsung aja. Tapi, juga dipengaruhi oleh permintaan dan kondisi supply yang terjadi di bidang industri.
Oleh karena itu, apabila pergerakan harga tidak searah dengan target Anda maka sebaiknya Anda segera menempatkan stop loss pada posisi yang paling sesuai dengan target Anda. Dengan begitu, maka kerugian yang Anda alami tidak semakin besar.
#4 Memerhatikan Status Komoditas dan Hal yang Memengaruhinya
Fluktuasi harga dapat dipengaruhi oleh status dan nilai intrinsik sebuah komoditas. Contohnya, walaupun sama-sama logam yang bernilai tinggi, emas memiliki status yang lebih tinggi dibandingkan dengan perak.
Status emas lebih tinggi karena emas dikenal sebagai status aset safe haven (aset uang) yang biasanya digunakan untuk mengamankan kekayaan. Oleh karena itu, pergerakan harga emas bisa berbeda tergantung dengan situasi dan kondisi ekonomi yang sedang terjadi di negara setiap trader.
Contoh lainnya adalah harga minyak di pasar komooditas tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah permintaan transaksi yang muncul. Tapi, juga dipengaruhi oleh kebutuhan industri yang bergantung dengan supply minyak mentah.
Jadi, untuk bisa melakukan analisa yang akurat maka sebaiknya trader tidak hanya memerhatikan proses jual beli yang terjadi di komoditas, melainkan juga kebutuhan industrinya.
Untung di Trading Komoditas Online
Setelah mengetahui cara-cara trading komoditas online yang menguntungkan maka, sekarang Anda dapat mencoba untuk mengaplikasikan cara-cara tersebut. Dengan begitu, maka risiko dapat berkurang dan potensi keuntungan dapat meningkat.
Jangan lupa untuk menerapkan manajemen keuangan Anda dengan baik juga. Sehingga, Anda dapat melakukan trading komoditas dengan lebih tenang.
Jadi, apakah Anda sudah siap meraup untung dari trading komoditas online? Yuk, bagikan pengalaman dan pendapat Anda melaui kolom komentar yang telah tersedia. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
dilema besar