Cara Trading Bitcoin Untuk Pemula

Cara Trading Bitcoin Untuk Pemula

bagaimana cara trading bitcoin untuk pemula? Tenang, temukan jawabannya di sini! Baca selengkapnya, dan jangan setengah-setengah ya…

Dipersembahkan oleh Katadata.co.id

 

Cara Trading Bitcoin Untuk Pemula 

Sebagai investor milenial, pernahkah terpikir untuk trading bitcoin? Memang instrument trading yang satu ini masih terdengar sedikit asing di telinga investor Indonesia.

Akan tetapi, kini keberadaanya cukup menyita perhatian banyak orang. Sudah banyak investor yang mencoba peruntungannya dengan trading bitcoin.

Bahkan tak sedikit dari mereka mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Tentu kamu penasaran cara trading bitcoin supaya menguntungkan?

Apalagi jika kamu belum pernah sama sekali mencobanya. Tenang, dalam artikel ini akan membahas bagaimana cara trading bitcoin untuk pemula.

Tanpa berlama-lama berikut ulasannya.

 

Cara Trading Bitcoin Untuk Pemula, Membuat Akun Exchange

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah melakukan pendaftaran dan membuat akun exchange.

Bitcoin exchange sendiri merupakan sebutan bagi perusahaan yang menyediakan tempat khusus bagi para investor untuk menukarkan bitcoin ke dalam mata uang fiat seperti dollar, euro, rupiah, dan lain-lain.

Pendaftaran bisa kamu lakukan secara online melalui website atau aplikasi yang bisa diunggah di PlayStore maupun AppStore.

Contoh situs website atau aplikasi yang bisa kamu gunakan seperti bitcoin.co.id, Aplikasi Luno, Aplikasi Triv, dll.

Hal yang perlu kamu ketahui adalah, bitcoin tidak memiliki perusahaan resmi yang khusus menjual aset kripto.

 

Mendapatkan Verifikasi KYC (Know Your Customer)

Kemudian setelah melakukan pendaftaran akun bitcoin exchange, kamu harus mendapatkan verifikasi KYC (Know Your Customer). Verifikasi ini sangat penting.

Untuk melindungi setiap peserta yang terdapat di exchange dan juga memastikan kebijakan AML (anti money laundring) dapat terimplementasikan dengan baik.

Adapun beberapa proses yang harus kamu lakukan dalam verifikasi KYC antara lain unggah foto KTP asli, mengisi data pribadi, mengunggah foto selfie tanpa atribut wajah,

Jika sudah, data tersebut akan diverifikasi selama satu hari jam kerja.

Kamu juga perlu memastikan bahwa data yang diberikan adalah tepat.

Mungkin kamu perlu baca juga, Wow! Jumlah Investor Bitcoin di Indonesia Lampaui Investor Saham

 

Melakukan Top-Up Deposito

Supaya kamu bisa bertransaksi dan melakukan trading, maka perlu melakukan pengisian deposito rupiah terlebih dahulu. Deposito ini harus disetorkan ke dalam rekening yang telah ditentukan.

Umumnya, nominal setoran deposito minimal berjumlah 30 ribu hingga 50 ribu rupiah. Akan tetapi, terdapat pula exchange lainnya yang meminta setoran deposito lebih tinggi.

Ada beberapa cara penyetoran deposito yang ditawarkan oleh pihak exchange kepada investor seperti transfer bank (baik virtual account dan rekening), e-wallet, kartu kredit, kartu debit, hingga PPOB.

 

Cara Trading Bitcoin Untuk Pemula, Menentukan Pair Aset Kripto

Kamu jangan terburu-buru untuk langsung melakukan transaksi. Ada baiknya untuk menentukan pair aset terlebih dahulu. Pair aset sendiri merupakan pasangan mata uang dan aset.

Biasanya pair aset kripto yang sering digunakan adalah Bitcoin terhadap rupiah atau berapa harga bitcoin dalam rupiah. Secara garis besar, sistemnya mirip seperti membeli valas.Okay, meskipun kamu berniat untk emulai trading bitcoin, coba tahan dulu sejenak.

Apakah keuangan pribadi kamu sudah beres? Atau jangan-jangan masih berantakan secara literasi?

Sebelum kamu terjun dalam dunia trading ada baiknya kamu dengarkan audiobook berikut ini.

banneraudiobook_millennials_ini_loh_pentingnya_merencanakan_dan_mengatur

 

Melakukan Transaksi Jual-Beli

Setelah melakukan pair terhadap aset kripto, maka kamu bisa melakukan transaksi jual-beli. Caranya kamu bisa memasukkan harga serta jumlah bitcoin yang hendak dibeli.

Selanjutnya system akan memunculkan berapa rupiah yang dibutuhkan. Lalu pilih jenis order, taker, atau maker.

Perbedaannya adalah dengan memilih taker, maka order akan dilakukan saat itu juga dan harganya disesuaikan dengan pasar.

Sementara maker, order akan terjadi hingga harga match atau sesuai dengan yang diinginkan. Di sisi lain, untuk langkah-langkah menjual bitcoin tidak jauh berbeda.

Hanya saja setelah proses jual beli dilakukan, maka deposit rupiah bertambah dan jumlah bitcoin akan berkurang.

Yang perlu diperhatikan adalah, saat melakukan jual-beli, kamu harus menentukan toleransi risiko serta strategi trading.

Sebab bitcoin dapat digunakan untuk bertransaksi atau disimpan hingga harga sesuai dengan yang diharapkan.

 

Withdraw

Jika kamu ingin mengkonversi bitcoin yang dimiliki ke dalam bentuk rupiah, maka kamu bisa terlebih dahulu mengajukan penarikan (withdraw).

Penarikan tersebut dapat dilakukan melalui aplikasi.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa menarik bitcoin melalui exchange dengan cara memasukkan ke dalam wallet yang dituju.

Dikarenakan exchange juga menggunakan jaringan perbankan untuk melakukan proses pengiriman uang, maka proses penarikan membutuhkan waktu 1 x 24 jam.

Biaya yang dibutuhkan dalam proses penarikan tergantung pada exchange masing-masing.

Tidak lupa, pihak exchange pun akan memberlakukan regulasi jumlah minimal atau pun maksimal withdraw.

 

Melakukan Transfer Bitcoin

Selain itu, kamu juga bisa melakukan transfer bitcoin antar investor.

Caranya pun cukup mudah, kamu hanya perlu mengisi alamat wallet yang dituju. Untuk proses pengiriman ke luar exchange.

Sementara untuk proses transfer dalam satu exchange, maka kamu hanya perlu menuliskan user ID.

Alamat wallet di sini berperan layaknya nomor rekening bank saat mentransfer uang.

 

Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Bitcoin Wallet

Dalam menyimpan aset kripto, maka kamu harus menggunakan fasilitas bitcoin wallet. Layaknya menyimpan uang di dalam dompet. Setiap investor akan mendapatkan alamat wallet-nya masing-masing.

Bitcoin wallet sendiri terbagi ke dalam dua jenis, yakni hot wallet dan cold wallet. Untuk hot wallet merupakan fasilitas dompet bitcoin yang dioperasikan oleh pertukaran uang kriptomu serta pihak penyedia.

Hot wallet dapat diakses melalui internet atau perangkat lunak. Sementara cold wallet merupakan fasilitas penyimpanan koin menggunakan perangkat keras.

Biasanya dalam bentuk perangkat portable yang mirip dengan flash drive. Tentu jika dilihat dari segi keamanan, hot wallet akan jauh lebih rentan dari upaya peretasan. Sementara cold wallet sebaliknya.

Sehingga disarankan jika kamu melakukan trading dengan angka yang besar, sebaiknya menggunakan cold wallet. Sementara hot wallet digunakan untuk trading dengan angka yang kecil.

 

Bitcoin, Trading yang Kini Banyak Diminati

Bitcoin merupakan produk trading yang pertama kali dikembangkan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009 lalu.

Bitcoin memiliki peranan yang sama dengan mata uang biasa, hanya saja berada di dunia digital. Kini penggunaan bitcoin sudah diperbolehkan di Indonesia.

Aset kripto yang satu ini sudah menjadi instrumen trading yang sah dan berada di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (BAPPEBTI).

Hanya saja bitcoin belum bisa diterapkan sebagai alat pembayaran, seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa negara seperti El Salvador.

Ada beberapa alasan mengapa bitcoin semakin diminati seperti harga yang melonjak drastis bahkan hingga 354 persen.

Beberapa alat pembayaran transaksi online sudah menerima bitcoin, serta menjadi alat pembayaran digital di beberapa negara.

 

Nah itulah penjabaran singkat mengenai cara trading bitcoin untuk pemula. Jadi apakah kamu tertarik untuk mulai trading bitcoin? Jangan lupa untuk share artikel ini, semoga bermanfaat….

 

Atikel ini merupakan hasil kerjasama Finansialku.com dengan Katadata.co.id Isi dan data yang tertera dalam artikel ini merupakan tanggung jawab Katadata.co.id

 

Sumber Referensi:

  • Husen Mulachela. 6 Agustus 2021. Bisa Untung Besar. Ini Cara Investasi Bitcoin Untuk Pemula. Katadata.co.id– https://bit.ly/3CioYRV

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/39UgSm4

dilema besar