Cara Mudah Meningkatkan Penghasilan untuk Karyawan

Cara menambah penghasilan untuk karyawan yakni dengan menambah penghasilan horizontal atau vertikal. Apakah perbedaan diantara keduanya? Apakah mudah untuk dilakukan?

Yuk ketahui lebih lengkap dalam panduan belajar cara meningkatkan penghasilan untuk karyawan berikut ini.

 

Meningkatkan Penghasilan Karyawan

Mayoritas di antara kita, yang bekerja di bawah naungan perusahaan, merasa kalau gaji yang diterima itu kurang, karena tidak sepadan dengan biaya kebutuhan dan kewajiban setiap bulan.

Untuk menyiasatinya, biasanya kita mencari cara menambah penghasilan diluar gaji.

Kita akui saja, kita tentu sering mendapati diri sedang berselancar di internet dan mengetikkan kata kunci di kolom mesin pencarian, ‘Cara mencari uang tambahan untuk karyawan.’ atau, ‘mencari penghasilan tambahan untuk karyawan.’ dan kata kunci serupa lainnya.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan itu. Lagipula, itu bukan hal ilegal yang harus dilarang aktivitasnya.

Tapi, pernahkah Sobat Finansialku berpikir bahwa sebenarnya kita bisa menambah penghasilan kita tanpa harus mencari penghasilan diluar gaji?

Sebelum kami beri tahu caranya, kami ingin ingatkan Sobat Finansialku tentang dua cara yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan, yaitu:

  • Menambah Penghasilan Secara Vertikal, di mana artinya kita bisa menambah penghasilan dengan meningkatkan nilai atau ‘harga’ diri kita dengan memberikan manfaat yang lebih kepada perusahaan.
  • Menambah Penghasilan Secara Horizontal, di mana artinya kita bisa menambah penghasilan di luar penghasilan utama, seperti menambah pekerjaan atau aktivitas baru.

 

Menambah Penghasilan Vertikal

Mari kita membahas tentang meningkatkan atau menambah penghasilan secara vertikal.

Jika bicara soal penghasilan vertikal, sebenarnya karyawan punya dua cara, yaitu naik jenjang karir, atau melebihi target yang ditetapkan perusahaan atau meningkatkan penghasilan variabel. Mari kita bahas satu per satu:

 

#1 Naik Jenjang Karier

Setiap karyawan bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa menambah penghasilan mereka dengan memanfaatkan kesempatan naik jenjang karir.

Berdasarkan riset yang dilakukan Melvin Mumpuni, salah satu perencana keuangan sekaligus founder dan CEO di Finansialku, penghasilan seorang karyawan biasanya mengalami kenaikan sebesar kenaikan inflasi (biasanya 8-10 persen), dan mengikuti kenaikan UMR.

Agar karyawan bisa mendapatkan kesempatan untuk naik jenjang karir, ada dua cara yang bisa dilakukan:

  • Menjadi karyawan berprestasi, artinya memenuhi atau bahkan memberikan lebih dari ekspektasi perusahaan.
  • Mengisi kekosongan posisi yang ada tepat di atas kita

 

Tapi, dari dua cara tersebut, yang paling bisa dikendalikan dan bisa dicapai dengan tenggat waktu adalah poin nomor satu, atau dengan menjadi karyawan berprestasi.

Nah, ini yang kadang jadi masalah untuk beberapa orang. Bagaimana caranya menjadi sosok karyawan yang berprestasi?

Sebenarnya jawabannya sudah pasti, ke mana pun Sobat Finansialku mencari tahu, jawabannya akan selalu sama, yaitu dengan menambah pengetahuan, kemampuan, dan relasi.

 

#2 Meningkatkan Penghasilan Variabel

Cara yang kedua untuk menambah penghasilan buat karyawan adalah dengan meningkatkan penghasilan variabel atau melebihi target yang ditetapkan perusahaan, dan mendapatkan bonus.

Untuk punya kemampuan meningkatkan penjualan, maka mau tidak mau kita harus menggali wawasan lebih dalam lagi.

Menggali wawasan sendiri bisa dilakukan dalam bentuk yang beragam, seperti meningkatkan pengetahuan yang terkait dengan bidangnya, menambah pengalaman dengan mengikuti seminar atau kelas lainnya, hingga memperluas relasi untuk mencari inspirasi.

 

Menambah Penghasilan Horizontal

Bagaimana dengan pendapatan horizontal? Pendapatan horizontal adalah pendapatan yang didapatkan di luar pekerjaan utama kita atau istilahnya disebut dengan side hustle

Mari kita cari tahu terlebih dahulu beberapa poin penting terkait side job atau side hustle untuk karyawan dan keuangan yang berkaitan di bawah ini:

  • Ada jenis pemasukan yaitu, pemasukan aktif, pemasukan investasi, dan pemasukan pasif. Dari ketiga pemasukan itu, kadang kita perlu mulai dari meningkatkan pemasukan aktif.
  • Pemasukan aktif dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan skil, pengalaman, pengetahuan dan relasi.
  • Kita dapat meningkatkan pemasukan pasif dengan meningkatkan modal, dan keuntungan dari aset.
  • Karyawan, self-employed, dan pengusaha punya cara-cara tersendiri dalam menambah penghasilan.
  • Selain cari cara menambah penghasilan diluar gaji melalui mesin pencarian, kita juga bisa mendapatkan pekerjaan lain di luar pekerjaan utama dengan menggunakan konsep IKIGAI.

 

Penghasilan Aktif

Ini contoh-contoh side hustle atau side job online untuk karyawan yang bisa dijadikan untuk menyalurkan bakat atau passion yang selama ini terpendam atau yang bisa meningkatkan penghasilan bulanan kita.

 

#1 Jasa Titip

Buat sebagian orang yang hari-harinya sangat sibuk dengan kegiatan a sampai z, sekedar belanja pakaian atau kebutuhan lain dengan bebas adalah sebuah kemewahan.

Nah, kita bisa manfaatkan celah ini untuk menyediakan jasa titip buat mereka yang ingin belanja, tapi tidak punya banyak waktu untuk melakukannya.

Sobat Finansialku bisa menambah harga mulai dari Rp 10.000 dari harga asli barang tersebut sebagai biaya jasa titip, yang juga keuntungan untuk Sobat Finansialku.

 

#2 Ghost-Writer

Buat beberapa orang, pekerjaan ini mungkin masih jadi pekerjaan yang terdengar agak asing.

Padahal, ini bisa jadi ladang cuan yang sangat tinggi, lho! Tapi, Sobat Finansialku harus siap akan risiko, di mana hasil karyanya terbit atas nama orang lain, ya!

 

#3 Joki

Tunggu, jangan berpikir buruk dulu setelah melihat kata ini. Joki yang dimaksud di sini adalah membantu pemain Mobile Legend untuk push-rank.

Ya, untuk nge-rank sendiri, ada jokinya, lho! Dan harga yang dipatok untuk sekali push-rank pun nggak main-main jumlahnya.

Ini tentu cocok sekali untuk Sobat Finansialku yang suka main Mobile Legend, dan sudah mencapai level yang cukup tinggi. 

 

#4 Social Media Manager

Saat ini, banyak sekali perusahaan-perusahaan, baik besar atau kecil, melakukan promosi dan komunikasi dengan konsumen mereka lewat media sosial.

Kadang kala, ada waktu di mana mereka kewalahan dalam mengelola akun media sosial mereka. Nah, di sini lah peran Sobat Finansialku diperlukan.

Sobat Finansialku bisa mengajukan diri untuk membantu mengelola akun media sosial mereka, seperti mengunggah konten, berinteraksi dengan konsumen, sampai membalas komentar atau pesan di direct message.

 

#5 Influencer

Terakhir, Sobat Finansialku juga bisa mencoba untuk menjadi seorang influencer, baik dari media sosial youtube, instagram, atau di platform media sosial lainnya.

Kalau sudah mulai terkenal dan banyak pengikut nanti, tidak menutup kemungkinan Sobat Finansialku bisa membuka kerja sama dengan brand-brand yang tertarik dan punya citra yang sama dengan Sobat Finansialku.

 

Penghasilan Investasi

Sebagaimana kita tahu, penghasilan investasi yang kita dapatkan bisa membantu kita untuk mewujudkan tujuan keuangan.

Dalam piramida keuangan, investasi ini sendiri sebenarnya bukan cuma untuk membantu mewujudkan tujuan keuangan, tapi juga sebagai kenyamanan keuangan.

Maksudnya adalah, penghasilan atau pendapatan investasi ini bukan lagi sekedar membantu Sobat Finansialku mencapai tujuan keuangan, tapi sebagai penghasilan yang menghidupi Sobat Finansialku ketika saat pensiun tiba nanti.

Penghasilan investasi atau investment income ini punya beberapa ‘kelemahan’, di antaranya adalah:

  • Membutuhkan modal. Semakin besar modal yang dimiliki, maka semakin besar pula potensi keuntungan yang didapatkan.
  • Membutuhkan kemampuan, data, dan pengalaman dalam melakukan investasi agar bisa meminimalisir risiko.
  • Ada beberapa faktor yang sulit atau tidak bisa dikendalikan, seperti misalnya kondisi keuangan negara, atau bencana alam, atau hal-hal lain yang mempengaruhi pertumbuhan instrumen investasi itu sendiri.
  • Ada kemungkinan untuk bsia kehilangan modal, karena bisa terjadi penurunan nilai investasi

 

Sementara ‘kelebihan’nya adalah:

  • Relatif tidak melelahkan, karena yang bekerja adalah uang dan waktu
  • Perpajakannya tidak terlalu besar, jika dibandingkan dengan penghasilan aktif.

 

Bagaimana caranya meningkatkan penghasilan investasi?

Instrumen investasi apa pun, pasti memerlukan modal, waktu, pengetahuan, dan pengalaman.

Maka, semakin besar modalnya, semakin panjang waktunya, dan semakin mahirnya kita dalam melakukan investasi, maka semakin besar juga kesempatan untuk kita mendapatkan keuntungan.

Oleh karena itu, sebelum melakukan investasi di instrumen apa pun, Finansialku selalu menyarankan untuk:

  • Kondisi pemasukan lebih besar dari pada pengeluaran
  • Miliki dana darurat dalam jumlah yang cukup
  • Lunasi pinjaman konsumtif dan jangan gunakan keuntungan investasi untuk membayar cicilan, karena keuntungan investasi tidak dijamin, sementara cicilan harus dibayar setiap bulannya.
  • Punya proteksi yang cukup
  • Terus pelajari produk investasinya, dan mulai dengan uang yang relatif kecil untuk mendapatkan pengalaman.
  • Kalau sudah tahu caranya untuk mendapatkan keuntungan, maka Sobat Finansialku bisa menambahkan dana investasi dengan modal yang lebih besar.

 

Penghasilan Pasif

Penghasilan pasif ini, sederhananya adalah pemasukan yang kita dapatkan dari aset yang dijual atau disewakan dan menghasilkan uang tanpa harus susah payah bekerja.

Apa perbedaan penghasilan aktif dan pasif?

Ibaratnya, ketika kita harus menangkap kupu-kupu, maka ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan mengejarnya sampai dapat, atau membangun taman, dan membiarkan kupu-kupu itu datang sendiri.

Nah, begitu juga dengan penghasilan aktif, yang mana kita harus terus bekerja agar bisa mendapatkan penghasilan.

Sementara penghasilan pasif, kita membangun fondasinya, untuk kemudian disewakan atau dipasarkan, dan kita mendapatkan penghasilan tanpa harus bekerja secara rutin.

Lalu, apa saja yang termasuk ke dalam penghasilan pasif ini?

  • Royalti (buku, musik, desain, dan kerja sama lainnya yang menggunakan nama atau merek buatan kita)
  • Menyewakan aset, seperti properti, kendaraan, alat elektronik, barang mewah, dan lain sebagainya
  • Penghasilan dari waralaba.

 

Dengan begitu, penghasilan pasif ini bisa kita artikan sebagai penghasilan yang kita dapatkan di luar penghasilan investasi dan penghasilan aktif, yang berasal dari aset (baik tampak maupun tidak tampak).

Penghasilan pasif atau passive income ini punya beberapa ‘kelemahan’, di antaranya adalah:

  • Membutuhkan modal besar, baik dari segi keuangan maupun pengetahuan serta waktu.
  • Memiliki potensi aset menjadi tidak produktif karena tren dan pola bisnis yang dinamis.

 

Sementara ‘kelebihan’nya adalah:

  • Jika aset sudah berhasil dijalankan, pemilik bisa lepas tangan, dan tetap mendapatkan keuntungan.
  • Pajak tidak terlalu tinggi, bahkan lebih rendah dari pada penghasilan aktif.

 

Selanjutnya, Sobat Finansialku dapat membaca panduan belajar: Cara Meningkatkan Penghasilan Pebisnis.

 

Jika Sobat Finansialku tertarik mengelola keuangan dengan lebih baik, Anda dapat berkonsultasi dengan Certified Financial Planner (CFP) Finansialku.

Namun, sebelumnya lakukan dahulu cek kesehatan keuangan supaya konsultasi Anda bisa selesai tepat sasaran, ya. Tenang! Cek kesehatan keuangan bisa Anda lakukan melalui aplikasi Finansialku juga, kok.

Anda dapat mengunduh Aplikasi Finansialku di Apps Store atau Play Store dan manfaatkan potongan harga Rp 50 ribu dengan kode promo: WEBTAHUNAN untuk biaya member PREMIUM yang lebih ekonomis selama satu tahun.

 

Tips meningkatkan penghasilan dari bisnis sampingan untuk karyawan. Simak selengkapnya dalam video di bawah ini. Jangan lupa untuk subscribe Youtube Finansialku untuk update tips keuangan lainnya.

 

Editor: Nurdevi Noviana

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3Bk6rF4

dilema besar