Cara Mengumpulkan Dana Darurat Meski Gaji UMR

Ternyata ada cara ampuh mengumpulkan dana darurat meski gaji UMR, lho! Udah tahu belum? Kalau belum, buruan cek di sini!

Informasi selengkapnya dapat dibaca di artikel video Finansialku di bawah ini.

 

Kamu butuh informasi keuangan lainnya untuk temenin waktu puasamu biar berfaedah? Jangan khawatir! Kanal youtube Finansialku punya semuanya yang kamu butuhkan! Oleh karena itu, jangan lupa mampir sekarang juga!

 

 

Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, jangan lupa untuk tinggalkan jejak sekaligus memberikan dukungan untuk kanal youtube Finansialku, dengan meninggalkan komentar, menekan ikon suka, dan tombol subscribe di bawah ini. Terima kasih!

 

 

Cara Mengumpulkan Dana Darurat Meski Gaji UMR

Untuk kamu yang baru bekerja dan menerima gaji pertama kadang bingung seperti apa mengelola uang gaji pertama kamu supaya bisa hidup untuk sampai bulan berikutnya.

Sebenarnya, hal pertama yang harus kamu lakukan saat kamu sudah bekerja adalah mempersiapkan dana darurat.

Kenapa? karena dana darurat ini bisa jadi penyelamat kamu di saat situasi genting terjadi.

Biasanya, dana darurat ini harus kamu miliki ini harus setara dengan pengeluaran kamu selama 6 bulan, bahkan sejumlah pakar merekomendasikan lebih.

Tapi bagaimana kalau gaji kamu kecil? Gimana cara mempersiapkan dana darurat dengan uang yang pas-pasan?

Ada hal-hal yang perlu kamu lakukan untuk mempersiapkan dana darurat kamu saat gaji kamu kecil. Apa aja tuh? Ini dia!

 

Cara Mengumpulkan Dana Darurat #1 Lunasi Utang

Sebelum masuk ke dana darurat, kamu harus benerin dulu arus keuangan  kamu dulu, nih!

Kalau kamu udah baca buku Make A Plan dari Melvin Mumpuni, kamu pasti tau analogi ember bocor, kan?

Ya, tepat sekali kalau kamu mau mencapai tujuan keuangan kamu, dalam kasus ini mengumpulkan dana darurat, ada dua cara yang bisa kamu lakukan.

Yang pertama, menambal ember bocor tersebut atau menambah air yang sangat banyak.

Namun, kalau kamu hanya melakukan salah satunya saja, dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa penuh.

Maka dari itu, kedua cara ini harus dilakukan. Tambal ember bocornya dan tambah airnya sampai ember menjadi penuh.

Oke, ember ini diibaratkan sebagai dompet kita, kebocoran yang ada dianalogikan sebagai utang utang yang kita miliki.

Sementara air yang masuk ini dianalogikan sebagai pendapatan kita. So, lunasi dulu utang-utang yang ada untuk memulai lembaran baru, ya!

 

#2 Ketahui Jumlah yang Harus Dikumpulkan

Jangan menjadi petinju yang sembarang memukul atau menjadi pelari yang berlari tanpa tau garis finishnya.

Ketahui berapa dana darurat yang harus kumpulkan. Coba hitung lagi berapa pengeluaran per-bulan kamu.

Sesudah itu, kalikan 6x kalau kamu masih single, kalau kamu sudah menikah dan punya pasangan maka kalikan 9, kalau punya anak kalikan 12.

Nah, kamu yang mana? Kalau sudah tau berapa dana darurat yang harus dikumpulkan, jadikan itu sebuah tujuan.

Masukan tujuan keuangan kamu ke aplikasi Finansialku. Di sana kamu akan tau sudah berapa persen proses kamu untuk mencapai tujuan keuangan kamu.

 

#3 Buat Sistem

Mengumpulkan dana darurat bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam satu bulan. Perlu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk mengumpulkan dana ini.

Kadang, banyak keinginan yang membuat kita menolerir pengalokasian dana darurat ini.

Maka dari itu, coba buatlah sistem yang membuat dana ini terpotong secara otomatis.

Tidak ada kontak langsung dengan uang tersebut dan kamu jadi enggak ada alasan untuk bolong menabung dana darurat ini.

 

#4 Investasi di Tempat yang Tepat

Dana darurat, digunakan untuk kepentingan yang darurat. Maka, tempat yang tepat untuk menyimpan dana ini adalah di tempat yang mudah dicairkan.

Jadi, saat terjadi hal-hal di luar prediksi atau di luar ‘normal’, dana ini mudah dicairkan.

Oh ya, selain itu perlu juga untuk kamu menyimpan dana di tempat yang risikonya rendah. Jangan sampai waktu kamu dalam keadaan genting, dana ini sedang terkena resiko tinggi, ya!

Itu dia beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar dana darurat bisa segera terkumpul.

 

Jadi, sudah berapa persen dana darurat yang terkumpul di rekeningmu? Bagikan ceritamu ke Finansialku lewat kolom komentar, ya!

Bukan cuma berbagi cerita, kamu juga bisa berbagi tips di atas dengan rekan dan keluarga kamu yang membutuhkan melalui platform pilihan yang tersedia di bawah ini, lho!

dilema besar