Fresh graduate! Ternyata begini cara menabung 10 juta dalam 3 bulan ala Finansialku, dijamin berhasil.
Siapkan alat tulismu, lalu simak artikel ini sampai akhir. Jangan lupa praktikkan, ya!
Summary:
- Ada beberapa tips yang bisa fresh graduate lakukan untuk bisa menabung Rp10 juta hanya dalam kurun waktu tiga bulan.
- Selain mengandalkan penghasilan bulanan, fresh graduate juga bisa cari cuan dari jenis penghasilan lainnya atau bekerja sampingan.
Cara Menabung 10 Juta dalam 3 Bulan
Sobat Finansialku, bagi fresh graduate yang baru menapaki dunia kerja, mungkin saat ini kamu seperti mendapatkan angin segar.
Setelah mampu menghasilkan uang sendiri, terkadang kita jadi besar kepala karena merasa bisa membeli semuanya.
Hal-hal yang dulu terasa mahal, sekarang bisa kita miliki dengan mudah dari hasil keringat sendiri.
Satu hingga tiga bulan pertama kerja, mungkin masih menikmati euforia penghasilan pertama.
Bisa memberikan setengah gaji pada orang tua, sebagaimana yang ditanamkan sebagai budaya.
Kemudian menikmati uang yang tersisa untuk membeli sesuatu yang kita idam-idamkan sejak lama, sebagai salah satu bentuk self-reward.
Tapi, biasanya itu nggak bertahan lama. Sampai akhirnya, kita mulai memikirkan dan mengkhawatirkan keuangan di masa depan.
Mulai mencari cara untuk bisa menabung yang efektif dan menciptakan target jangka pendek, menengah, hingga panjang.
Termasuk cara menabung 10 juta dalam 3 bulan, yang jawabannya, bisa kamu temukan di artikel ini.
[Baca Juga: Gaji UMR? Begini Cara Menabung 20 Juta dalam 1 Tahun!]
Memulai Langkah dengan Strategi yang Tepat
Secara kasar kamu mungkin sudah tahu bagaimana cara menyisihkan uang setiap bulan. Juga cara mengalokasikan setiap pos anggaran keuangan setiap bulan.
Tapi, kadang kita belum paham betul cara untuk memulainya, padahal inilah langkah yang paling sederhana.
Jangan khawatir, kamu nggak perlu bingung lagi karena Finansialku akan membantu untuk memulai langkah pertamamu.
Sebelum itu, mari terlebih dulu kita samakan persepsi tentang penghasilanmu saat ini. Misalnya, sebesar Rp4.641.854 per bulan menyesuaikan gaji UMR Jakarta 2022.
Saat ini kamu tidak memiliki tanggungan apapun kecuali diri sendiri. Dengan pengeluaran rutin untuk kebutuhan sehari-hari Rp1,5 juta.
Artinya, ada sisa uang sekira Rp3,1 jutaan. Tapi, kamu hanya bisa menabung maksimal Rp1,5 juta per bulan dan sisanya untuk kebutuhan pribadi.
Lalu, selama tiga bulan bekerja, kamu sudah berhasil mengumpulkan Rp3 juta di tabungan saat ini.
Selanjutnya mari kita buat strategi menabung yang tepat agar tujuan keuangan untuk menabung Rp10 juta dalam 3 bulan bisa tercapai.
Finansialku akan membantu membuat gambaran perhitungannya, menggunakan kalkulator keuangan Finansialku dan pilih fitur ‘Dana Membeli Barang’. Berikut hasil perhitungannya:
Berdasarkan gambar di atas, maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa:
- Jika menabung Rp1,5 juta per bulan, kamu hanya bisa mengumpulkan Rp7.370.627 saja dalam kurun waktu 3 bulan.
- Sementara itu, jika tujuanmu ingin tercapai, maka kamu perlu melakukan investasi sebesar Rp2.394.819 atau 2,4 juta-an setiap bulannya.
Artinya, kamu punya dua pilihan:
- Merasa cukup dengan tabungan Rp7,4 juta yang bisa kamu dapatkan dalam 3 bulan, atau;
- Menambah pemasukan agar bisa menabung Rp2,4 juta dan mendapatkan Rp10 juta dalam tiga bulan.
Kira-kira diantara dua opsi tersebut, mana yang akan kamu pilih? Beritahu Finansialku lewat kolom komentar, ya!
Tambah Penghasilan
Jika kamu memilih opsi kedua, artinya kamu harus mulai mempertimbangkan untuk menambah penghasilan bulanan.
Karena kamu tidak bisa hanya bergantung pada satu penghasilan saja untuk bisa mencapai tujuan keuanganmu.
Tapi sebelum itu, kamu perlu tahu bahwa ada tiga jenis penghasilan, yaitu:
- Penghasilan Aktif (Active Income): Adalah penghasilan yang kita dapatkan setelah menukarkan waktu, tenaga, dan pikiran dengan uang.
Contohnya adalah gaji, bonus, tunjangan, dan sejenisnya.
- Penghasilan Investasi (Portfolio Income): Adalah penghasilan yang kita dapatkan setelah menukarkan uang kita dengan uang yang jumlahnya lebih besar.
Contohnya adalah kenaikan harga dividen, bagi hasil keuntungan saham, dan lain-lain.
- Penghasilan Pasif (Passive Income): Adalah penghasilan yang kita dapatkan karena mempekerjakan aset yang kita miliki.
Misalnya, keuntungan dari saham, keuntungan menyewakan barang, dll.
Dari penjelasan di atas, bisa kita pahami bahwa ada dua jenis penghasilan yang belum kita eksplor, yaitu penghasilan investasi dan penghasilan pasif.
Padahal kedua jenis ini ternyata memberikan kita peluang lebih besar untuk dapatkan cuan, lho.
Untuk mengetahui konsepnya secara lebih mendalam dan cara mengaplikasikannya, kamu bisa baca artikel Slide: Menambah Penghasilan (Multiple Streams of Income) untuk Karyawan Kantoran dengan Kerja Sampingan dan Berinvestasi.
Selain itu, kamu juga bisa pelajari lewat ebook gratis dari Finansialku Strategi Cerdas Menambah Pemasukanmu. Klik banner di bawah ini untuk download ebook-nya, sekarang!
Pilihan Ada di Dalam Diri!
Sobat Finansialku, meski begitu, bukan sebuah kesalahan jika kamu ingin lebih dulu fokus pada penghasilan aktif saja.
Finansialku paham betul bahwa perlu modal yang cukup besar untuk mulai membangun penghasilan investasi dan penghasilan pasif.
Tidak perlu fokus pada sesuatu yang tidak bisa kita lakukan, tapi fokuslah pada sesuatu yang bisa kita lakukan saat ini.
Kamu bisa mulai bekerja sampingan dengan mengandalkan skill yang kamu miliki, atau skill yang tidak kamu gunakan di pekerjaan utamamu.
Misalnya, memberikan jasa desain untuk teman-teman di lingkungan permainanmu atau pun kantor.
Selain itu, ada pula beberapa pekerjaan yang mudah dilakukan dan bisa memberikanmu penghasilan tambahan.
Kamu bisa mengetahui selengkapnya melalui artikel Rekomendasi Bisnis Sampingan yang Cocok untuk Karyawan. Selamat mencoba, good luck. 😉
Nah, itu dia cara menabung Rp10 juta dalam 3 bulan untuk para fresh graduate dengan gaji UMR. Apakah kamu punya pertanyaan lain terkait ini? Kalau ada, jangan ragu untuk sampaikan pertanyaanmu melalui kolom komentar, ya!
Editor: Ismyuli Tri Retno
dilema besar