Yuk ketahui selengkapnya tentang teknologi 5G, mulai dari cara kerja, keamanan hingga bahayanya dengan membaca artikel Finansialku berikut ini.
Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
Apa Tujuan Dikembangkannya Teknologi 5G?
Teknologi 5G merupakan teknologi jaringan seluler generasi ke-5 yang saat ini banyak dibanggakan oleh berbagai operator seluler besar di dunia.
Teknologi ini bisa dianggap sebagai sebuah terobosan terbaru dibidang kecepatan perangkat nirkabel.
Kecepatan yang dimaksud ialah kecepatan dalam mengunduh ataupun mengupload setiap data pada perangkat yang digunakan. Dengan demikian, pengguna akan semakin cepat dalam mengirim maupun menerima sebuah informasi.
Hal ini tentu saja merupakan sesuatu yang sangat menguntungkan pengguna, terlebih kecepatan yang akan diberikan oleh teknologi ini kabarnya 10 hingga 100 kali lebih cepat dari kecepatan jaringan 4G yang sudah kita gunakan saat ini, dengan kecepatan unduhan hingga gigabit per detik (Gb/s).
Meskipun sebenarnya para ahli belum sepakat dengan arti 5G serta belum ada standar yang ditetapkan terkait hardware yang dibuat, namun pada dasarnya tujuan utama dari dikembangkannya teknologi ini ialah agar jaringan lebih stabil, cepat dan juga serba guna.
[Baca Juga: Malang Melintang di Dunia Teknologi, Telkom Indonesia Sukses Hingga Kini]
Disebut serba guna karena selain untuk sekedar mengirim maupun menerima data, teknologi 5G juga memungkinkan pengoperasian aplikasi realitas virtual atau mobil yang bisa mengemudi sendiri, dimana untuk hal ini butuh litensi yang sangat rendah.
Pada teknologi 4G hal ini belum memungkinkan, tetapi teknologi ini kabarnya mampu mencapai latensi yang sangat rendah yaitu dibawah 1 milidetik, yaitu 25 kali lebih rendah dari 4G. Sangat cepat bukan?
Cara Kerja Teknologi 5G
Terdapat lima teknologi yang terangkum dan membentuk fondasi teknologi 5G, yaitu gelombang millimeter, beamforming, byte duplex penuh, jaringan sel kecil, dan MIMO masif (Multiple Input Multiple Output).
Spektrum gelombang millimeter merupakan pita frekuensi tinggi dari spektrum nirkabel antara 30 hingga 300 gigahertz, yang mana dengannya teknologi ini akan beroperasi.
[Baca Juga: Ingat!!! Perkembangan Teknologi Untuk Memaksimalkan Hidup. Bukan Sebaliknya! ]
Disebut milimeter karena ukurannya yang hanya sekitar 1 hingga 10 milimeter.
Gelombang milimeter ini mampu mentransfer data dengan kecepatan yang tinggi. Frekuensi gelombang yang lebih tinggi dapat membuat jalur baru di jalan raya komunikasi.
Hanya saja ini tidak dapat berpindah jika menggunakan gelombang frekuensi yang lebih rendah.
Gelombang milimeter ini sangat mudah diserap oleh dedaunan maupun oleh bangunan dan juga membutuhkan banyak jaringan sel kecil yang juga disebut sebagai Base Transceiver Station (BTS), yaitu infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara jaringan operator dengan piranti komunikasi.
Meski demikian daya yang dibutuhkan oleh BTS atau jaringan sel kecil ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan Menara sel tradisional.
Selain itu, jaringan sel kecil juga memungkinkan adanya MIMO masif yang juga menjadi bagian dari teknologi ini, dan memungkinkan peningkatan jumlah port antena disetiap BTS.
Kecepatan data yang tinggi serta litensi yang rendah pada 5G ini tidak lepas dari peran gelombang milimeter dan MIMO masif ini.
Bahaya Teknologi 5G
Sebelumnya kita telah menyinggung tentang banyaknya manfaat yang didapat dari munculnya teknologi 5G, terlebih untuk urusan yang berhubungan dengan jaringan.
Namun apakah teknologi 5G hanya mendatangkan keuntungan semata? Jawabannya ialah TIDAK!
Pasalnya teknologi 5G dikabarkan dapat membahayakan kesehatan, dan telah mendapat banyak keluhan dari pengguna.
Kita ketahui bahwa teknologi ini menggunakan gelombang milimeter, nah… radiasi dari gelombang milimeter inilah yang menjadi penyebab dari masalah tersebut, karena lebih tinggi.
Radiasi ini tidak hanya akan membahayakan bagi manusia saja, tetapi juga akan berbahaya bagi hewan-hewan.
Seperti dilansir dari kompas.com, di tahun 2018 Program Toksikologi Nasional merilis penelitian selama satu dekade yang menemukan beberapa bukti peningkatan tumor otak dan kelenjar adrenalin pada tikus jantan yang terpapar radiasi RF yang dipancarkan oleh ponsel 2G dan 3G.
[Baca Juga: Teknologi 5G: Cara Kerja, Keamanan dan Bahayanya]
Selain bahaya untuk kesehatan, keamanan dari privasi pengguna juga bisa cukup terancam.
Sebab adanya 5G membuat akan banyak menara komunikasi sel yang digunakan, khususnya untuk pusat dan bangunan komersial. Nah… dengan itu seseorang bisa saja mengumpulkan serta melacak lokasi dari pengguna dengan cepat.
Selain itu, setiap penyedia teknologi 5G ini juga akan mendapat akses yang begitu luas akan sejumlah besar data yang dikirim oleh pengguna.
Data tersebut akhirnya rentan dari manipulasi, penyalah gunaan serta dapat mengekpos privasi pengguna.
Salah satu hal yang cukup mungkin terjadi ialah apabila ada penyedia layanan yang menjual data pengguna kepada pihak lain demi kepentingan lain.
Apakah Anda Setuju dengan Munculnya Teknologi 5G?
Dari semua itu kita bisa mengetahui bahwa meski teknologi 5G menawarkan berbagai kemudahan, namun semua itu tidak terlepas dari risiko-risiko yang cukup membahayakan.
Lalu bagaimana tanggapan Anda untuk hal ini? Apakah Anda setuju dengan pengembangan teknologi 5G?
Yuk baca artikel lainnya melalui aplikasi Finansialku yang bisa di-download di Google Play dan App Store.
Berikan tanggapan dan komentar Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini!
Anda juga dapat membagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan.
Sumber Referensi:
- Dandy Bayu Brasmata. 29 September 2019. Mengenal Jaringan 5G, Cara Kerja dan Bahayanya. Kompas.com – https://bit.ly/2vZd8zm
- Amin Hasbini. 03 Januari 2020. Ancaman Keamanan yang Mengintai Teknologi 5G. Inet.detik.com – https://bit.ly/2QaQ3k9
- Admin. Apa itu 5G dan Bagaimana Cara Kerjanya?. Technopark.surakarta.go.id – https://bit.ly/33nGBj3
Sumber Gambar:
- 5G 01 – https://bit.ly/2vRDEuG
- 5G 02 – https://bit.ly/3bvrF5f
- 5G 03 – https://bit.ly/39dncCp
- 5G 04 – https://bit.ly/2JfnTAM
dilema besar