Jangan gampang ketipu sama strategi marketing flexing! Apalagi kamu yang sempat kejebak B*n*m*! Ini cara menghindarinya! Ketahui selengkapnya di artikel Finansialku berikut ini!
Ada baiknya kamu tidak terpuruk terlalu lama, segera benahi keuanganmu sekarang dengan menonton tips-tips terkait keuangan gratis yang bisa diakses di akun Youtube resmi Finansialku.
Jangan lupa juga untuk tekan tombol subscribe di bawah ini dan nyalakan lonceng agar Sobat Finansialku tidak ketinggalan video-video terbaru dari Finansialku, ya!
Cara Agar Tidak Terjebak Strategi Marketing Flexing
Sekarang ini, banyak muncul teknik marketing yang nyeleneh, tapi kadang justru yang paling efektif untuk menarik banyak orang, salah satunya adalah flexing.
Sebenarnya ini bukan hal yang baru di dunia marketing, sejak beberapa dekade ke belakang, ini sering dijadikan sebagai umpan untuk menggaet pelanggan atau anggota baru.
Nah, strategi marketing seperti ini tidak bisa begitu saja dicap sebagai cara yang salah, pun bukan sesuatu yang bisa dibenarkan.
Pun sebenarnya strategi marketing ini tidak terbatas pada menyombongkan hasil kekayaan yang didapatkan setelah menggunakan produk atau jasa tertentu.
Sejak dulu, akibat adanya persaingan yang ketat atas satu produk, perusahaan-perusahaan harus memutar otak untuk promosi agar produknya bisa diterima di pasaran.
Perusahaan berlomba-lomba untuk membuat iklan yang menunjukkan kalau produk formula-nya lah yang paling memberikan banyak manfaat untuk target pasar.
Sayangnya, teknik ini banyak digunakan pula secara berlebihan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, demi menguras keuntungan dari korban.
Akhirnya, menjadi tugas kita, sebagai calon konsumen untuk terus was-was dan tidak mudah terbawa arus agar tidak merugi di kemudian hari.
Dalam video yang tersemat di atas, Minku dari Finansialku sudah menyiapkan lima tips yang bisa diikuti agar kamu bisa mengidentifikasi kecenderungan penipuan, di antaranya adalah:
#1 Pahami Produknya
Jangan sampai tergiur kalau kamu belum memahami produknya secara menyeluruh.
Contohnya, ketika kamu ingin beli skin care, kamu tentu harus memahami formula-formulanya terlebih dulu, apakah cocok dengan kondisi kulitmu atau tidak.
Ini juga berlaku dalam hal keuangan. Sebagai informasi, binary option tidak sama dengan trading.
Trading memiliki landasan teori untuk dianalisis, juga pola-pola yang bisa dipelajari, tapi tidak dengan binary option yang hanya mengandalkan spekulasi.
#2 Tahu Keuntungan dan Kerugian Maksimal
Pahami keuntungan apa yang akan kita dapatkan ketika kita membeli produk ini. Misalnya, ketika membeli produk skin care A, maka kamu akan mendapatkan keuntungan seperti kulit yang lebih sehat dan cerah.
Selain itu, kamu mesti memahami kerugian yang mungkin saja akan kamu alami, misalnya kulit yang iritasi karena ternyata ada kandungan yang tidak cocok dengan kulitmu.
Begitu juga ketika investasi. Misalnya, ketika investasi di saham, kamu tentu akan mendapatkan keuntungan yang besar dibandingkan dengan instrumen investasi lain.
Tapi kamu juga tentu akan mendapatkan kerugian, yaitu harga yang bisa saja turun sewaktu-waktu.
Lalu, apakah ada cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan risiko kerugian dalam investasi?
Kamu bisa mencari tahu selengkapnya di video yang sudah kita siapkan di atas! Jangan lupa tonton sampai akhir, karena Minku punya tiga tips lain yang bisa menghindarkan kamu dari penipuan!
Apakah kamu punya tips lainnya yang bisa dibagikan kepada Sobat Finansialku? Kalau ada, jangan lupa untuk bagikan informasinya lewat kolom komentar, ya!
Agar tidak banyak lagi yang mudah tertipu oleh strategi marketing flexing, jangan lupa untuk sebarkan informasi ini sebanyak-banyaknya lewat pilihan platform media sosial yang tersedia di samping, ya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
dilema besar